Wednesday, August 8, 2012

#FrenBC @ Personalism#14: Pindah Secara Baik-Baik

 

Personalism#14: Pindah Secara Baik-Baik
 
Hore!
Hari
Baru, Teman-teman.
 
Ada kalanya, kita harus pindah.
Mungkin pindah rumah. Pindah Sekolah. Atau, pindah tempat kerja. Urusan rumah
atau sekolah, biasanya tidak terlampau menjadi masalah. Karena kita tentu
memilih rumah tinggal baru yang lebih menyenangkan, sementara rumah yang
ditinggalkan pun tidak akan mengajukan keberatan apa-apa. Sekolah? Juga sama.
Tetapi pindah ke perusahaan lain, urusannya tidaklah sesederhana itu. Alasan
berpindah, bisa bermacam-macam. Ada yang karena penawaran yang lebih baik. Karena
kenaikan jabatan. Atau karena sudah tidak betah lagi bekerja di tempat yang
sekarang. Kira-kira, alasan mana yang paling banyak ya? Apapun alasannya, jika
pindah pekerjaan; sebaiknya kita lakukan secara baik-baik.
 
Sekitar tahun 1999 salah seorang
teman di kantor saya pindah ke perusahaan lain. Dua tahun kemudian, perusahaan
kami mengakuisisi perusahaan itu. Maka sekarang, status kepegawaiannya kembali sebagai
karyawan di perusahaan yang ditinggalkannya 2 tahun yang lalu. Bayangkan;
bagaimana seandainya teman saya itu dulu keluar dari perusahan kami secara
emosional hingga meninggalkan kesan buruk bagi managemen. Tentu dia akan menuai
buah yang pahit. Untungnya, dia keluar dengan cara yang baik. Maka ketika
perusahaannya diakusisi, dia seperti keluarga yang pergi jauh lalu kembali lagi
ke rumah. Inilah salah satu contoh, bagaimana seseorang bisa mendapatkan
konsekuensi yang baik dari kepindahan dengan cara baik-baik. Bagi Anda
yang tertarik menemani saya belajar cara kepindahan yang baik, saya ajak
memulainya dengan memahami dan menerapkan 5 sudut pandang Natural Intelligence (NatIn™), berikut
ini:
 
1.      Pindahlah dengan alasan yang positif. Apa alasan Anda pindah
kerja? Ini penting sekali. Bukan jenis alasannya yang penting, melainkan
kualitas dari alasan itu. Apapun alasannya, jika itu positif maka proses
perpindahan Anda akan jauh lebih sehat dibandingkan jika Anda pindah karena
sakit hati, kesal, muak, atau alasan-alasan negatif lainnya. Pekerjaan kan
bukanlah sesuatu yang bisa kita jalani hanya satu atau 2 hari. Kontrak kerja
yang kita tandatangani bisa mengandung konsekuensi bertahun-tahun dimana setiap
hati, waktu kita terikat disitu. Dan ditempat yang baru, tidak ada jaminan kita
bakal terbebas dari masalah seperti ditempat kerja sebelumnya. Maka, memastikan
alasan kepindahan yang positif bisa memperbesar peluang kita bekerja di tempat
yang baru dengan tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
 
2.      Buang jauh-jauh sikap arogan. Kalau sudah mendapatkan tempat
kerja baru, tidak jarang seseorang menunjukkan sikap arogan. Apalagi kalau
disana gajinya lebih besar. Jabatannya lebih tinggi. Rasanya ingin sekali
mengatakan; "lihat nih, ditempat lain gue lebih dihargai daripada disini!" Padahal,
tidak perlu begitu-begitu amat kaleee… Seperti halnya kita yang mudah
kehilangan simpati kepada orang-orang yang arogan, maka teman-teman kita juga
sama tidak sukanya pada sikap arogan kita. Mereka justru akan lebih respek jika
kita yang berhasil mendapatkan tempat lebih baik ini bersikap lebih santun dan
empatik. Lagi pula, kita ini belum tentu lulus probation 3 bulan pertama lho.
Jadi, ya tetap jaga sikap sajalah, Brow….
 
3.      Musnahkan kekesalan kepada
siapapun. Ada kalanya kepindahan itu dilatarbelakangi oleh kekesalan
kepada seseorang. Biasanya sih kepada atasan. Kecenderungannya, orang jadi
besar kepala ketika sudah mendapatkan tempat kerja baru lalu secara tidak langsung
menunjukkan kepada atasan buruknya; 'tanpa elu gue bisa lebih maju!" Meskipun
tidak terucap secara lisan, namun hal itu tercermin dalam perilaku dan aura
yang disebarkannya ketika perpisahan. Bagaimana
seandainya atasan menyebalkan yang Anda benci ditempat kerja lama, juga pindah
ke tempat kerja baru Anda 3 bulan kemudian?. Dan dia menjadi atasan Anda lagi?
Matenglah kau. "Ah, tak mungkin itu!". Baiklah. Tapi apakah Anda yakin jika
ditempat kerja baru Anda tidak bertemu dengan atasan yang kelakuannya sama
seperti beliau? Sudahlah, abaikan keburukan atasan Anda. Lalu pindahlah sambil
menebarkan aura perdamaian.
 
4.      Tinggalkan kesan positif dimata
teman. Pekerjaan bukanlah semata-mata soal uang. Itu juga soal
pertemanan. Setelah sekian tahun berinteraksi dengan teman, kelihatannya mereka
sudah hampir menjadi mitra yang saling memahami. Tentu Anda punya kenangan
indah dengan mereka. Jika tidak, kemungkinan Anda bukan teman yang baik buat
mereka. Kan Anda bukan tipe teman seperti itu. Makanya, pastikan Anda
meninggalkan kesan positif dimata teman-teman. Karena pekerjaan sifatnya
sementara, sedangkan persahabatan berlaku sepanjang masa. Apalagi jika Anda
pindah ke kompetitor atau perusahaan di industri yang sama. Dunia ini kecil,
Brow…. Mungkin kita akan bertemu dengan orang yang itu-itu juga. Kalau kita
meninggalkan kesan positif itu, mereka akan memandang kita baik; bahkan
sekalipun sekarang kita bersaing di pasar.
 
5.      Berikan terimakasih tulus pada
perusahaan. Ada juga orang yang lupa bahwa perusahaan telah
memberikan banyak hal kepada dirinya. Perusahaan telah menerimanya ketika dia
masih culun beberapa tahun lalu. Kemudian dididik, dilatih, dikembangkan
sehingga menjadi pegawai terampil. Bahkan naik jabatan pula. Tapi, orang ini
tidak melihat semua itu sebagai kebaikan perusahaan. Makanya, waktu pindah pun
dia sama sekali tidak memandang lagi kebaikan perusahaan. Padahal, jika waktu
dia yang masih culun itu tidak diterima disini; dia belum tentu bisa menjadi
sesukses saat ini. Tidak usah begitulah, Brow… Mari secara lapang dada mengakui
bahwa semua pencapaian ini bisa kita raih sedikit banyaknya atas fasilitas dan
peluang yang diberikan perusahaan. Wajar jika berterimakasih secara tulus atas
semua yang pernah kita dapatkan disini.
 
Pindahlah, jika Anda memang
harus pindah. Tapi juga perlu disadari bahwa; kita tidak pernah benar-benar
tahu apakah tempat baru kita itu lebih baik dari tempat yang kita tinggalkan atau
tidak. Boleh jadi, kita menghadapi situasi yang lebih buruk. Sama buruk. Atau
mungkin lebih baik, memang. Yang jelas; segalanya sangat mungkin. Makanya,
Rasulullah mewariskan sebuah doa yang disarikan dari firman Tuhan dalam surah
17 ayat 80 ini:"Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke tempat masuk yang benar. Dan
keluarkanlah aku ke tempat keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari
sisi-Mu Tuhanku, kekuatan yang dapat menolong." Semoga kepindahanmu membawa
hikmah dan penuh berkah, ya. Insya Allah.
 
 
Salam hormat,
Mari Berbagi
Semangat!
DEKA – Dadang
Kadarusman – 8 Agustus
2012
Author, Trainer, &
Public Speaker of Natural Intelligence
0812 19899 737 or Ms. Vivi
at 0812 1040 3327
 
Catatan Kaki:
Seseorang
dengan kepribadian yang baik, pasti akan keluar dari perusahaan dengan itikad
dan cara yang baik-baik.
 
Ingin
mendapatkan kiriman "Personalism" secara rutin langsung dari Dadang Kadarusman?  Kunjungi dan bergabung di http://finance.groups.yahoo.com/group/naturalintelligence/
 
Silakan di-share jika naskah ini Anda
nilai bermanfaat bagi yang lain, langsung saja; tidak usah minta izin dulu.
Tapi tolong, jangan diklaim sebagai tulisan Anda sendiri supaya pahala Anda
tidak berkurang karenanya.

Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman
www.dadangkadarusman.com
Dare to invite Dadang to speak for your company?
Call him at 0812 19899 737 or Ms. Vivi at 0812 1040 3327

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
<*> http://www.facebook.com/groups/bisniscenter || http://twitter.com/BisnisCenter

+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/Product
.

__,_._,___

No comments: