Dear Ibu Lily yang baik,
Selamat siang,
Saya mohon maaf bila penyampaian informasi workshop 17.03.2012
dan penulisan saya kurang dapat dipahami karena terlalu sedikit pen-
jelasannya. Sehingga terkesan bahwa saya mengarahkan "penipuan"
tsb ke arah option atau derivatif.
Penipuan investasi yang saya maksudkan di sini adalah penipuan yang
benar2 terjadi dan berulang kali seperti PT. QISAR, SWISSCASH, DRESSEL
dan belakangan ini KLB.
Ada beberapa link yang menjadi referensi:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/12/08/1609089/Tersangka.Penipuan.Investasi.Bertambah
http://bisnis.vivanews.com/news/read/273962-hukum-tak-jangkau-penipuan-investasi-online
http://www.indosiar.com/patroli/penipuan-investasi-digerebek_69402.html
http://tv.liputan6.com/main/read/2/1046353/0/sidang_kasus_penipuan_investasi_ricuh_
http://www.cumicumi.com/posts/2011/12/18/25193/26/anissa-bahar-alami-penipuan-investasi-sebanyak-1-5-m.html
http://investasi.kontan.co.id/news/seluruh-aset-klb-bakal-jadi-aset-sita-jaminan
Lalu mengenai orang-orang kaya di dunia, seperti Warren Buffet dan Bill Gates,
mereka menjadi kaya terlebih dahulu dengan saham. Setelah kaya, mereka "naik kelas"
dan memanfaatkan lindung nilai untuk mempertahankan kekayaan mereka.
Sementara banyak orang Indonesia, ingin langsung menuju ke tingkat teratas,
tanpa pernah melalui tahapan awal.
Banyak individu yang sesungguhnya belum memadai untuk berinvestasi,
namun masuk ke dalam investasi yang dia sendiri tidak pahami,
alhasil dia terjun bebas.
Terlampir saya sampaikan brosur WORKSHOP dimaksud, dimana akan ada 2 sesi,
yaitu:
Sesi pagi (Freddy Pieloor):
Apa itu investasi?
Langkah2 berinvestasi?
Jenis investasi
Hindari penipuan investasi.
Sesi siang (Wijen Pontus):
Apa itu saham?
Memulai investasi saham?
Analisa tekhnikal?
Saya prihatin dengan berbagai penipuan investasi yang terjadi, serta kekeliruan begitu
banyak orang dalam melakukan investasi dan akhirnya meludeskan simpanan hari tua
mereka.
Oleh sebab itu, saya ingin meningkatkan pemahaman publik terkait dengan investasi,
dan memanfaatkan investasi sebagai cara mempertahankan dan mencapai masa depan,
sambil BERHATI-HATI atas berbagai PENIPUAN INVESTASI yang terjadi di Indonesia.
Acara ini berlangsung atas kerjasama dan bantuan Pak Wijaya Laksana.
Demikian penyampaian saya, semoga dapat melengkapi informasi pagi tadi.
Salam,
Freddy Pieloor
Financial Counselor
________________________________
From: Christianto Gouw <christgouw@yahoo.com>
To: "Insurance-Com@yahoogroups.com" <Insurance-Com@yahoogroups.com>
Sent: Friday, March 2, 2012 10:03 AM
Subject: Bls: [Insurance-Com] "THE TRUE INVESTMENT & STOCKS" Investasi? Main Saham? Penipuan Investasi? 17.03.2012 Peninsula Hotel
Selamat pagi rekans,
Saya setuju setiap orang harus merencanakan financial / investasinya dengan edukasi dan berinvestasi sesuai profil resiko, kemampuan financial dan tujuannya masing2 sesuai dasar2 perencanaan keuangan yang benar dan bijaksana, apalagi instrumen saham dan derivatif termasuk yang paling advanced sehingga memang tidak semua orang cocok berinvestasi atau trading di instrumen ini sehingga sebaiknya harus ada pengenalan diri dan edukasi yang benar dulu sebelum terjun di investasi manapun.
Nimbrung saja, kalau blm tahu .... bahwa sudah ada lho orang yg jadi terkaya di dunia karena derivatif, antara lain George Soros saja secara international justru lebih dikenal sebagai investor dan trader di bidang mata uang / forex - itu termasuk derivatif daripada di bidang saham. Anda bisa cek di berbagai situs resmi international atau situsnya George Soros sendiri...
http://www.georgesoros.com/
Info di situs Forbes yg mengeluarkan daftar orang2 terkaya di dunia, juga jelas memberi info bahwa Soros menjadi terkenal dan kaya raya antara lain karena membuat posisi "short" di Poundsterling th 1992 - posisi "short" itu, cuma bisa dilakukan di derivatif dalam hal ini forex... sumber : http://www.forbes.com/profile/george-soros/
Soros is best known for shorting England's currency, "breaking" the Bank of England in 1992 and reportedly making $1 billion in one day when Bank of England stopped fixing exchange rate.
Bill Gates, Warren Buffet juga menggunakan derivatif dalam porsi untuk lindung nilai / hedging dan juga memberikan reward utk pegawai2 seniornya yg berbakti cukup lama di perusahaan mereka dengan Stock Option saham perusahaan mereka :) Jadi saham dan derivatif pun memang bisa digunakan utk spekulasi, tapi juga bila digunakan dengan bijak bisa dan terbukti membantu orang2 terkaya di dunia ini mencapai dan mempertahankan kekayaannya ... spekulasi adalah sifat, jadi
Saya menghargai idealisme Pak Freddy dalam membuat seminar tentang Investasi saham gini, mungkin agar tidak ada yg terjebak penipuan investasi yang mengatasnamakan saham atau derivatif, namun bila ada waktu... karena setahu saya Pak Freddy lebih specialist di bidang asuransi dan bukan di bidang saham/derivatif, serta dari pernyataan Anda terlihat bahwa pemahaman tentang instrumen derivatif & penggunaaannya oleh orang2 terkaya di dunia yg Anda sebut itu sudah ada info yg kurang pas ... maka saya memberanikan diri utk menyarankan agar Bapak mempelajari dulu lebih jauh tentang investasi international dan instrumen derivatif, bisa kok belajar dari situs2 resmi seperti investopedia, dll... agar wawasan Bapak lebih luas dan mendalam dulu mengenai investasi international terutama bidang saham atau derivatif, sebelum membahas instrumen derivatif ini apalagi dalam seminar berbayar utk publik - sehingga tidak ada resiko mispersepsi yang disampaikan juga...
Salam damai...
________________________________
Dari: fpieloor <fpieloor@yahoo.com>
Kepada: moneynlove@yahoogroups.com; themanagers_indonesia@yahoogroups.com; theprofec@yahoogroups.com; Bisnis_Center@yahoogroups.com; Insurance-Com@yahoogroups.com
Dikirim: Jumat, 2 Maret 2012 8:50
Judul: [Insurance-Com] "THE TRUE INVESTMENT & STOCKS" Investasi? Main Saham? Penipuan Investasi? 17.03.2012 Peninsula Hotel
Dear Sahabat Milis yang berbahagia,
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Saat ini sejarah mencatat bahwa orang2 terkaya di dunia yang Anda dan saya ketahui berasal dari beberapa keberhasilan instrumen investasi antara lain:
1. Saham : Bill Gates, Warren Buffet dan George Soros
2. Property : Donald Trumph
3. Bisnis : Mittal (raja besi UK berdarah India)
Kalau dari Option atau Derivatif, atau Logam Mulia, saya belum mendengar.
Yang sering Anda dan saya dengar berulang kali, yaitu penipuan investasi.
Mengapa kerap terjadi penipuan investasi di Indonesia?
Apakah orang Indonesia mudah dibodohi dan diperdaya?
Apakah orang Indonesia tidak pernah makan bangku sekolahan?
Tenyata tidak juga.
Memang yang menjadi korban terbanyak adalah orang rata2 & menengah.
Namun cukup banyak korban penipuan investasi memiliki gelar S2 lulusan luar negri, ada yg menjabat sbg Direksi dan pemilik perusahaan, dan beberapa pejabat tinggi negara DPR dan di Pemerintahan juga ada.
Sekarang tantangan ada di depan mata, semua insan ingin mencapai sejahtera dan kekayaan, namun risiko penipuan investasi ada di sekeliling kita.
Menabung saja sekarang sudah sangat tidak memadai, sehingga investasi mutlak dilakukan. Tetapi investasi yang benar dan tepat.
Kami dari MONEYnLOVE Financial Planning mengadakan Workshop 1 hari penuh dengan tema "The True Investment & Stock" pada tgl. 17 Maret 2012 di Peninsula Hotel dengan nilai investasi hanya Rp.600.000.
"Jangan berinvestasi memakai uang Anda, sebelum Anda berinvestasi dalam diri Anda", Rober T. Kiyosaki menyampaikan. "Investasi adalah RENCANA" Tambahnya.
Menurut saya, Freddy Pieloor: "Investasi seperti ibarat Anda ingin menjahit pakaian ke sebuah Tailor terkemuka. Tubuh Anda harus diukur dahulu dengan akurat, agar pakaian yang Anda kenakan akan nyaman dan pas dengan postur diri Anda. Lalu Tailor akan menanyakan model pakaian, serta warna dan corak bahan kain yang ingin Anda pakai. Semuanya harus dipolakan dahulu, sebelum dijahit dan menjadi pakaian.
Jadi sebelum melakukan investasi dan memakai uang Anda, dan guna menghindarkan penyesalan Anda di kemudian hari, karena uang dan waktu Anda hilang tak berbekas, hadirilah WORKSHOP "THE TRUE INVESTMENT & STOCK" 17 MARET 2012 di PENINSULA HOTEL. Info lebih lanjut call:
Ibu Barbara Carolina
Di 021 3519286
Barbara@MONEYnLOVE.com
Tempat sangat terbatas dan pendaftaran ditutup tgl. 15.03.2012.
Anda ingin kaya dan sejahtera?
Ikuti dan dapatkan kiat-kiat INVESTASI YANG SESUNGGUHNYA!
WORKSHOP ini bukan PREVIEW!!!
Terima kasih dan sampai bertemu.
Salam,
Freddy Pieloor IFP, FMI
Financial Counselor
Sent from Samsung tablet
-------- Original Message --------
Subject: [MONEYnLOVE] Menerapkan Financial Planning dengan Investasi Saham [1 Attachment]
From: Wijaya Laksana <dhayatama@ymail.com>
To: moneynlove@yahoogroups.com
CC: Fpieloor@cbn.net.id,Barbara@MONEYnLOVE.com
Dear Rekan-rekan Milis yang budiman
Sudah beberapa waktu terakhir ini, saya sering menyimak dan mengikuti ulasan dan pendapat dari Rekan2 dalam Milis ini. Saya sungguh bersyukur dengan begitu banyak ilmu baru yang saya dapat dari Milis ini. Semuanya begitu membangun dan memotivasi saya untuk jadi orang yang lebih baik.
Saat ini saya mencoba untuk berbagi pada Rekan2 semua tentang apa yang saya ketahui. So, saya mohon ijin pada Moderator dan Rekan2 semua untuk sharing . Semoga berguna
untuk Rekan2 semua.
Saya mulai dengan beberapa pertanyaan...
Apa Pendapat Rekan2 tentang Investasi?
Dan secara lebih spesifik, tentang Investasi di Saham?
Apakah Investasi Saham sama dengan JUDI?
Apakah Investasi Saham sangat
beresiko?
Apakah Investasi Saham hanya untuk kalangan tertentu yang pandai?
Apakah Investasi Saham hanya dapat dilakukan dengan modal yang besar?
Setiap Rekan2 tentunya memiliki jawaban yang berbeda-beda.
Saya secara pribadi sangat setuju dengan ulasan dari Pak Johan beberapa hari yang lalu. Investasi sangat bergantung dengan tujuan kita yang utama. Tanpa tujuan yang jelas, maka investasi kita tidak akan optimal.
Tentu sebagian besar Rekan2 sudah mengetahui tentang Investasi Saham. Namun saya yakin tidak semua dari Rekan2 sudah berinvestasi di saham.
Pertanyaannya adalah KENAPA?
Banyak orang takut untuk investasi saham karena dapat menimbulkan kerugian yang besar dalam waktu singkat... Menurut saya, pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena saya sering sekali mengamati motivasi awal orang yang rugi di saham karena Serakah dan ingin Cepat Kaya. Mereka tidak dapat mengelola resiko dan tidak mau belajar sebelum memulai investasi saham.
Saya juga sering bertemu orang2 yang berkata, "Ah, seandainya saya belajar dulu sebelum mulai, tentu saya ga akan menderita rugi sekian besar."
Sudah teramat banyak orang yang berkata seperti itu. Sayang sekali yah...
Menurut saya, dalam melakukan pekerjaan atau investasi dlm bentuk apa pun, tanpa kita belajar dan memahami ilmunya, maka sama dengan JUDI.
Dan tentunya saya sangat setuju dengan Rekan yang menyatakan bahwa Investasi Saham sangat beresiko... Bila kita tidak mengetahui ilmunya!!!
Secara umum, Investasi Saham = Bisnis.
Bedanya hanya pada time horizon dan cara bisnisnya saja.
Bila Anda ingin meraup keuntungan untuk jangka panjang, maka Anda sering disebut sebagai seorang Investor.
Sebaliknya, bila Anda ingin
menikmati keuntungan dalam jangka pendek, maka Anda disebut sebagai seorang Trader.
Berikut contoh Investor & Trader Sukses dari Indonesia :
http://www.investor.co.id/wawancara/lo-kheng-hong-menjadi-kaya-sambil-tidur/23199
Dengan menjadi seorang Investor maka kita dapat menuai hasil yang sangat besar dengan time horizon yang cukup panjang. Itupun bergantung pada saham apa yang kita koleksi/pilih dan cara me-maintain saham tersebut. (hehehe.... jadi ada ilmunya juga lho...)
Sedangkan dengan menjadi seorang Trader maka kita dapat memetik keuntungan setiap hari/minggu/bulan dan umumnya keuntungannya ini dijadikan sebagai pendapatan hidup (Trading For Living). Untuk dapat berhasil sebagai seorang Trader, kita perlu mengetahui : what to buy, when to buy, how much to buy, when to exit dan lain-lain. (sekali lagi... ternyata juga ada ilmunya nih...)
Lalu apakah bisnis saham hanya dapat dilakukan oleh orang2 yang pandai dan
bermodal besar?
Saya sudah sering bertemu Trader & Investor yang memulai bisnis saham dengan modal yang kecil dan sukses. Dan lebih sering lagi bertemu mantan Trader / Investor yang mulai dengan modal besar dan gagal...
Kenapa bisa begitu?
Setelah saya menanyakan pengalaman mereka, saya menyimpulkan bahwa orang2 yang sukses (tidak peduli besar / kecil modalnya) memiliki :
1. Psikologi Trading yang baik
2. Money Management yang benar
3. Metode Trading yang tepat dan konsisten
Saya memiliki seorang Rekan yang kebetulan saat ini masih berstatus Mahasiswa dan berhasil dalam bisnis saham.
Yang menarik setelah saya mengenal lebih jauh adalah kunci keberhasilan Beliau adalah konsisten belajar dan memiliki gairah yang besar untuk berhasil.
Berikut kutipan ulasan Beliau yang saya dapat dari profile websitenya (tulisan ini dibuat pada 23 Mei 2010) :
"From the beginning I already knew, this business will be successful. If then later it failed, it even much better, because I can ensure you that the success of an inch longer stay. "
Sekitar 4 tahun lalu,
ketika saya mulai mengenal saham, saya sempat dicibir oleh orang
terdekat, termasuk keluarga saya sendiri. Mereka berkata demikian, "Anak teknik kok kayak gitu. Buat apa ? Mending kuliah yang bener, trus lulus, dan kerja di perusahaan besar. Lebih terjamin itu. Kalau kamu main saham, modalnya darimana ? Lagipula itu 'kan untung-untungan. Kuliahmu nanti tidak focus…". Saya hanya diam saja, dan bertekad untuk
tetap berada di jalur ini, apapun resikonya, walaupun nantinya saya
harus jatuh-bangun.
Makin lama saya berada di dunia financial (saya tidak hanya mendalami saham, tetapi juga semua instrument investasi riil dan non-riil, termasuk pasar modal dan pasar
berjangka), saya makin yakin bahwa dunia financial adalah passion saya. Berawal dari modal pengetahuan yang minim, saya memberanikan diri untuk membuka rekening saham dari modal pinjaman. Puji Tuhan, belum
sampai satu tahun, saya sudah RUGI hampir 80%. Kenapa saya masih bisa berkata 'Puji Tuhan', walaupun saya mengalami kerugian besar dalam waktu singkat? Pengalaman rugi inilah yang menyebabkan saya bangkit dan sadar bahwa berbisnis di bidang ini bukanlah suatu cara mudah dan singkat untuk menjadi orang kaya. Saya mulai berinvestasi besar untuk belajar lagi. Jutaan rupiah saya habiskan untuk mendalami dunia persahaman ini. Akhirnya uang dan jerih payah saya terbayarkan juga. Tahun kedua trading, saya berhasil mengembalikan modal saya sebesar 75%. Dan masih terus
berkembang hingga saya dapat menggunakan keuntungannya untuk
berinvestasi dan belajar lagi.
Jadi pertanyaan tentang modal awal yang besar untuk bisnis saham terjawab sudah. Yang paling penting adalah kita menguasai ilmunya dulu sebelum memulai.
Btw, saya percaya dalam bisnis/investasi apapun juga, tanpa kita menguasai ilmunya, maka bisnis/investasi kita memiliki resiko kegagalan yang besar. So, ga ada bedanya dengan judi yang mengandalkan untung-untungan saja.
Rekan2 Milis yang budiman,
rekan yang saya ceritakan di atas bukan rekayasa or fiktif belaka. Orangnya ada dan berita baiknya adalah Beliau bersedia untuk membagikan ilmu dan pengalamannya pada kita semua.
Ilmu yang akan Beliau bagikan dapat kita gunakan untuk memperoleh
penghasilan tambahan (sebagai Trader) atau untuk mempersiapkan investasi
yang lebih menguntungkan di masa depan (sebagai Investor).
Terima kasih untuk Pak Freddy Pieloor yang telah bersedia membuka kesempatan serta memfasilitasi agar kita dapat mendengar, belajar serta meniru pengalaman dan keberhasilan Rekan Mahasiswa di atas.
Bagi Rekan2 yang berminat untuk mendapat ilmu dan pengalaman untuk berhasil di bisnis saham, silahkah buka file info yang saya lampirkan bersama email ini.
Ok Rekan2 Milis yang budiman, demikian sharing yang dapat saya bagikan saat ini. Saya minta maaf bila ada tulisan saya yang tidak berkenan. Teriring salam saya, kiranya Tuhan memberkati pekerjaan dan kehidupan kita semua. Amin...
Salam Profit,
Wijaya Laksana
[Non-text portions of this message have been removed]
+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/Product
No comments:
Post a Comment