Wednesday, July 25, 2012

#FrenBC @ Bacok Koruptor & Mafianya: Demi Lancarnya Korupsi, Dinas Pendidikan Banyuwangi Diduga Melakukan Kebohongan Publik Terkait Kebijakan Mewajibkan Buku Porno Untuk Perpustakaan SD se Banyuwangi ??

 

Sesuai dengan pernyataan dari teten masduki dari ICW, saya setuju jika
hukum tak berfungsi, bacok saja para koruptor & Mafianya. karena
hukum tak berjalan, dan para koruptor sama sekali tidak tau malu meski
sudah merusak negeri ini
Salam, Bambang TB - Pendukung GNBK (Gerakan Nasional Bacok Koruptor)
___________________________________________________
23/7/12, Sarasehan Mandiri Pemberantas Korupsi menulis:
http://wargatumpat.blogspot.com/2012/07/pesisir-demi-lancarnya-korupsi-dinas_8007.html

http://blog.warga-muncar.banyuwangi.com

Demi Lancarnya Korupsi, Dinas Pendidikan Banyuwangi Diduga Melakukan
Kebohongan Publik Terkait Kebijakan Mewajibkan Buku Porno Untuk
Perpustakaan SD se Banyuwangi

Awalnya masyarakat merespon positif
saat membaca koran tempo 18 Juli 2012 halmn 2, dimana dinas
pendidikan kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membatalkan tender
pengadaan buku untuk perpustakaan SD se Banyuwangi yang dalam dokumen
pengadaannya (RKS) mencantumkan judul buku yang harus ditawarkan oleh
peserta pengadaan. Dimana jika peserta pengadaan tidak menawarkan judul
buku yang sudah ditentukan oleh dinas pendidikan banyuwangi, maka
peserta akan digugurkan. Dalam judul buku yang diharuskan itu, ternyata
ada beberapa buku yang mengandung unsur pornografi yang tidak cocok
untuk anak SD.

Saat penjelasan pekerjaan melalui LPSE, sebenarnya
hal itu sudah banyak diprotes, kenapa untuk
mengadakan lelang pengadaan buku perpustakaan sudah langsung menentukan
bahwa hanya buku tertentu, termasuk buku yang mengandung pornografi
yang harus ditawarkan, diluar buku yang sudah ditentukan tidak boleh
ditawarkan. Dalam hal ini pantitia dan dinas pendidikan kabupaten
Banyuwangi kompak menjawab bahwa hal itu sudah melalui survei penelitian
dan sudah dikaji oleh dinas pendidikan Banyuwangi & guru2 SD se
Banyuwangi. Dan menurut mereka bahwa hanya buku2 yang ditentukan dan
diantaranya mengandung pornografi itulah, yang cocok untuk anak SD di
Banyuwangi. Seperti biasanya panitia lelang dan dinas pendidikan
Banyuwangi menolak protes masyarakat itu, dan menganggap buku2 SD lain
yang telah lulus penelitian pusat perbukuan kementrian pendidikan
nasional diluar apa yang dicantumkan dalam dokumen pelelangan (RKS)
tidak boleh ditawarkan, mungkin oleh dinas pendidikan Banyuwangi buku2
yang tidak tercantum dalam RKS itu tidak layak untuk anak SD di
Banyuwangi, dan menganggap buku bermuatan pornografi lebih layak untuk
perpustakaan SD di Banyuwangi.

Tapi ternyata pernyataan dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi tersebut, patut diduga adalah bohong besar. Ini bisa dilihat pada

http://lpse.banyuwangikab.go.id/eproc/app?service=direct/1/LelangCari/$PublicLelangList.$DirectLink&sp=6c323031303732&sp=564796391

ternyata lelang dinyatakan telah selesai

dan  pada http://lpse.banyuwangikab.go.id/eproc/app?service=direct/1/LelangCari/$PublicLelangList.$DirectLink$3&sp=6c323031303732&sp=564796391 sudah ditunjuk perusahaan yang dinyatakan sebagai pemenang lelang
dan penyedia barang

Dan pada http://lpse.banyuwangikab.go.id/eproc/app?service=direct/1/LelangCariView/$TahapSekarang.tahapLink&sp=6c323031303732&sp=564796391

sudah dilakukan kontrak pekerjaan

dari
situs LPSE kabupaten Banyuwangi tersebut sama sekali tidak ada
pengumuman tentang pembatalan lelang (lelang gagal). Artinya apa yang
dinyatakan oleh dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi dalam siaran
pers-nya pada media massa adalah upaya pembohongan publik yang
sistematis. Mungkin mereka berharap dengan pernyataan yang dimuat oleh
media massa tersebut mereka bisa menipu masyarakat, sehingga masyarakat
menganggap bahwa pengadaan buku dengan keharusan menawarkan buku porno
untuk anak SD itu tidak jadi dilaksanakan, sehingga tidak ada lagi
kritik atau pemberitaan di media massa. Tapi
secara diam2 mereka tetap melanjutkan, dengan asumsi bahwa mereka
berhasil menipu masyarakat dan media massa.

Apakah yang membuat
dinas pendidikan Banyuwangi dan para pejabat disana nekat melakukan hal
itu? apakah terkait pemberitaan2 sebelumnya yang menyoroti hal tersebut
karena penuh dugaan korupsi yang melibatkan para pejabat di Banyuwangi,
para mafia yang diduga merupakan pihak penyandang dana saat pemilihan
Bupati, sehingga mau tidak mau para pejabat harus menuruti perintah
Bupati yang disetir oleh para mafia, juga dugaan adanya beking dari
aparat penegak hukum (dalam berita lalu disebut2 seorang petinggi
kejaksaan agung berinitial ME), atau para mafia menganggap bahwa meski
melanggar hukum dan merugikan keuangan negara, mereka yakin bahwa aparat
hukum bisa dibayar? sehingga mereka tidak takut melanggar hukum?

beberapa pihak yang terkait dalam masalah ini sampai saat sekarang tampak kompak melakukan tutup mulut.

Pihak2 yang diduga
terlibat dalam kasus buku porno, kebohongan publik dll di banyuwangi itu adalah:

1. Rudy Budiman HP: 0811371218 (sering menyebut diri sebagai sponsor/ penyandang dana dari Bupati Banyuwangi terpilih)

2. Aka HP: 081357738393 (pelaksana dari Rudy Budiman)

3.
Liauw Inggarwati HP: 081333300888 (patner Rudy Budiman, juga sering
menyebut diri sebagai sponsor/ penyandang dana dari Bupati terpilih)

4. Mashud HP: 081703035858 (konsultan Rudy Budiman)

5. Joko HP: 081654935313 (kurir yang mengarahkan dokumen & keuangan)

6. Paalty HP: 081217676513 (markus yang disebut2 sebagai beking/ perantara pada petinggi aparat hukum)

7. Sulihtiyono HP: 085336580059 (Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi)

_________________________________________________

Koran Tempo, Rabu 18 Juli 2012, halaman 2

Tender Buku Berbau Pornografi Dihentikan

Dinas
Pendidikan
kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membatalkan tender empat judul buku
sekolah dasar yang isinya bermuatan pornografi. Kepala bidang sarana
prasarana dinas pendidikan Banyuwangi, Ahmad Haris Harsono, mengatakan
dalam salah satu buku berjudul "ada duka di wibeng" unsur pornografi
ditemukan pada halaman 93, yang menyinggung soal berhubungan intim
melalui dialog para tokohnya. Isi dialog misalnya memperbincangkan trik
berhubungan seksual agar tidak hamil. Setelah kami cek ternyata memang
tidak layak dibaca untuksiswa SD, katanya.

_______________________________________________

http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/06/325228/293/14/_Psikolog_Sesalkan_Buku_SD_Berbau_Pornografi
Psikolog Sesalkan Buku SD Berbau
Pornografi Yang Diwajibkan Di Banyuwangi

MICOM: Isi empat buku yang berpotensi masuk sekolah di
Jawa Timur dianggap tidak pantas untuk dikonsumsi sebagai bacaan anak
oleh kalangan psikolog.

Pasalnya, buku fiksi tersebut dapat mendorong anak dalam perkembangan imajinasinya dengan mencobanya.

"Ini buku fiksi dan jika dibaca anak sekolah yang tengah
mengembangkan imajinasinya, akan mendorong rasa ingin tahu anak yang
berkembang liar. Akhirnya mereka mencobanya," tandas Nur Ainy Fardana
MSi, Psikolog asal Unair Surabaya kepada Media Indonesia, Sabtu (9/6).

Menurut kandidat doktor psikologi tersebut, buku fiksi yang
menyampaikan pesan moral, tidak harus menyampaikan dalam kalimat yang
vulgar tentang seks.

Sebab, bukan pengetahuan ilmiah yang didapatkan, tapi justru rasa ingin tahu yang ditafsirkan macam-macam oleh anak.

Pendidikan untuk anak adalah pembangunan karakter. informasi
proporsional dan seimbang. Padahal pengetahuan yang masuk ke pemikiran
anak membentuk keyakinan dan memunculkan minat yang berlanjut pada peri
laku anak.

"Untuk siswa SMA saja tidak boleh dibaca sembarangan, harus
didampingi orang tua. Kalimatnya yang vulgar, tidak bisa ditelan
mentah-mentah dan harus diolah. Sebab, kalau ditelan mentah-mentah,
remaja akan menafsirkan itu hal yang lumrah, untuk membicarakan
sekaligus melakukannya,? imbuhnya.

Seperti diberitakan, empat buku berbau pornografi akan masuk ke
sekolah-sekolah di Jawa Timur. Dalam buku-buku tersebut terdapat dialog
tentang hubungan intim yang diperankan para tokoh.

Yang memprihatinkan, buku yang berbau porno tersebut justru
diwajibkan oleh dinas pendidikan di daerah, seperti di Banyuwangi dalam
sebuah tender lelang proyek. (OL-11)

__________________________________________________________

http://radiogayafm.blogspot.com/2012/06/buku2-porno-siap-dibagikan-untuk_06.html

Buku2 Porno Siap Dibagikan ke Perpustakaan Sekolah2 SD di Banyuwangi, Jawa Timur

Jika kita mencermati, tampaknya ada upaya sistematis untuk mengedarkan
buku2 yang diduga bernuansa pornografi di sekolah2 SD di berbagai
daerah. yang memprihatinkan, penyebaran buku porno ini bukan dibiayai
oleh orang2 yang patut diduga ingin menghancurkan moral bangsa ini. Tapi
pembelian buku2 porno ini dibiayai oleh uang negara, yakni dari APBN.

jadi si pelaku selain sukses merusak moral bangsa, juga mendapat
keuntungan yang besar dari upaya perusakan moral bangsa melalui
pembelian buku porno oleh uang negara dan dibagikan ke perpustakaan
sekolah2 SD diberbagai tempat.

Setelah kejadian di Jawa Tengah, maka kalau kita mencermati di website
LPSE kabupaten Banyuwangi, disana saat ini diadakan pengadaan buku untuk
SD yang bernilai sekitar Rp. 7 Milyar. Dalam dokumen pengadaan (RKS)
telah disebutkan judul buku yang harus ditawarkan oleh peserta yang akan
mengikuti pelelangan pengadaan tersebut. Jadi peserta lelang harus
menawarkan buku yang sudah disebut judulnya oleh dinas pendidikan dan
panitia pengadaan. Jadi tidak boleh menawarkan judul buku yang lain,

Judul2 buku yang disebutkan itu beberapa diantaranya adalah mengandung
pornografi sebagaimana berita media, dimana buku2 itu sempat beredar di
Jawa Tengah. Dinas pendidikan, panitia pengadaan, maupun pejabat2 di
Banyuwangi, ketika ditanya oleh masyarakat kenapa menutup pintu bagi
judul buku yang lain untuk dibagikan ke perpustakaan sekolah2 SD di
Banyuwangi, mereka selalu menjawab bahwa itu adalah merupakan hasil dari
proses kajian, penelitian dan survey yang mendalam dll. Kalau mereka bersikukuh dengan argumentasi itu, artinya para pejabat di banyuwangi berpendapat
bahwa buku2 porno itu adalah buku yang cocok untuk dibagikan di sekolah2
SD di Banyuwangi.

Tentu saja ini mengejutkan dan sekaligus membongkar kebohongan serta
kuat adanya dugaan rekayasa dalam pengadaan buku untuk perpustakaan
sekolah2 SD di Banyuwangi. karena dari berita dibawah ini, penerbit buku
itu sendiri kaget ketika tahu bahwa buku itu beredar untuk anak2 SD, karena
memang sebenarnya untuk konsumsi remaja dan dewasa (pada sampul buku tertulis untuk remaja). Maka bagaimana bisa
dinas pendidikan dan para pejabat di Banyuwangi menyatakan bahwa dari
kajian dan proses pemilihan yang mendalam, akhirnya buku2 porno itu
adalah yang dipilih untuk dibeli dan dibagikan untuk anak2 SD di
Banyuwangi. Ada apa ini???

Kenyataan ini memperkuat dugaan adanya rekayasa yang melibatkan mafia
pendidikan dan bekerjasama dengan pejabat2 di Banyuwangi, selain dugaan
untuk mengeruk uang negara, ada misi tersembunyi dari para mafia
pendidikan yang tidak disadari oleh para pejabat di Banyuwangi karena
terdorong pikiran asal dapat bagian, yakni penghancuran moral anak2
Indonesia sejak usia dini.

Dugaan ini belum tentu benar, maka ada baiknya masyarakat yang peduli
pada pendidikan bisa melakukan cek kebenaran informasi pada orang yang
diduga mengatur pengadaan buku perpustakaan SD di Banyuwangi, yang
sering disebut2 sebagai mafia pendidikan di Jawa Timur yang merupakan
agen dari sebuah konsorsium PT Darma Bhakti , yang diduga juga jadi dalang suplai buku porno
untuk anak2 SD di kabupaten Kebumen Jawa Tengah, kabupaten Kuningan Jawa Barat dll. maupun kepada
pejabat di
Banyuwangi yang berwenang. Cek informasi bisa dilakukan kepada:

1. Rudy Budiman HP: 0811371218

2. Aka (operator dari Rudy Budiman) HP: 081357738393

3. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi (Bpk. Sulihtiyono) HP: 085336580059

__________________________________________________________

http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/01/323218/289/101/Berbau-Pornografi-Tiga-Judul-Buku-SD-Ditarik

Berbau Pornografi, Tiga Judul Buku SD Ditarik.

KEBUMEN--MICOM: Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dinpora)
Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), menarik sejumlah buku bacaan untuk
sekolah dasar (SD) di kabupaten setempat.

Penarikan sejumlah buku itu dilakukan karena isinya ada yang
menjurus pornografi. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar
Dinpora Kebumen Bambang Sardjono menyatakan ada tiga judul buku yang
ditarik dari perpustakaan di SD seluruh Kebumen.

Buku tersebut yakni Ada Duka di Wibeng, Tambelo Kembalinya Si Burung Camar, dan Tidak Hilang Sebuah Nama terbitan PT Era Adi Citra Intermedia Solo.

"Ketiga judul buku tersebut tidak diperbolehkan lagi ada di
perpustakaan-perpustakaan SD. Isinya tidak pantas dibaca siswa SD," kata
Bambang, Kamis (31/5).

Dari kajian yang dilakukan tim Dinpora, pada bacaan yang ada di
dalam buku tersebut, ada kata-kata yang cenderung vulgar. Bahkan, kalau
dibaca sepotong-sepotong menjurus ke pornografi.

"Atas hasil kajian itulah, Dinpora menarik ketiga judul buku. Hal
ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau
anak yang membaca, akan berdampak negatif," ujarnya.

Yang paling menjurus ke pornografi adalah Ada Duka di Wibeng. Dalam buku ini menyinggung soal hubungan intim yang didialogkan tokoh-tokohnya.

Dalam cerita di buku tersebut juga terucap mengenai trik berhubungan
seks yang aman agar tidak hamil dan menceritakan cara KB kalender.

Buku-buku tersebut, lanjut Bambang, termasuk dalam bantuan melalui
dana alokasi khusus (DAK) perpustakaan tahun 2010 dan dinyatakan telah
lolos seleksi.

Keputusan lolos seleksi dinyatakan dalam Keputusan Kepala Perbukuan Depdiknas no 1715/A.8.2/LL/tahun 2009. (LD/OL-5)

__________________________________________________

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/06/01/120090/Buku-Pelajaran-Diduga-Benuansa-Pornografi-Penerbit-Siap-Tanggung-Jawab

Buku Pelajaran Diduga Benuansa Pornografi,

Penerbit Siap Tanggung Jawab

SOLO, suaramerdeka.com – Penerbit buku "Ada Duka di Wibeng" yang
diduga mengarah ke pornografi PT Era Adicitra Intermedia Solo siap
bertanggung jawab. Termasuk merevisi isu buku yang dikeluhkan
masyarakat.

Menurut Direktur PT Era Adicitra Intermedia, Heri
Sulistyanto, tanggung jawab tersebut sebagai bentuk profesionalisme.
Pihaknya pun dengan terang-terangan akan membuka pembicaraan dengan
elemen di Kabupaten Kebumen yang notabene mengeluhkan isi buku tersebut.
"Ini artinya koreksi bagi kami. Namun apa yang kami terbitkan sesuai
dengan kaidah-kaidahnya," ungkapnya pada Suara Merdeka, saat ditemui di
Jalan Slamet Riyadi 485 Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo Jumat (1/6).

Dikatakan Heri, buku jenis fiksi atau novel remaja tersebut telah
sesuai dengan Panitia Penelitian Buku Non-Teks Pelajaran (PPBNP). Yakni
melalui keputusan Kepala Pusat Pembukuan Kemendiknas Nomor 1715/
ab.2/ll2001 tahun 2009 tertanggal 19 Mei, sehingga layak beredar di
masayarakat. Apalagi isi buku tersebut tentang akhlakul karimah dan budi
pekerti. "Kemudian yang tidak tepat itu bacanya sepenggal. Soalnya
halaman 1 hingga 93 itu contoh pergaulan buruk. Kemudian di halaman
selanjutnya itu hal pokok. Kami ajak pembaca atau remaja jangan sampai
menirunya," tandas dia.

Dia membantah, buku "Ada Duka di
Wibeng" tidak menjurus ke pornografi seperti yang memanas akhir-akhir
ini. Menurutnya tidak ada bahasa fulgar. Namun lebih pada bahasa gaul
anak remaja. Apalagi maksud di dalam buku yang sudah dicetak dua kali
pada 2008 dan 2012 sangat jelas jika dibaca secara utuh. Mengingat
dewasa ini, pergaulan anak zaman sekarang sudah mengkhawatirkan. "Tapi
kami tetap akan menelusuri, kenapa bisa sampai pada anak SD. Soalnya kan
kami hanya menerbitkan, kemudian ada agen-agennya sendiri yang
mendistribusikan buku tersebut," jelasnya.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
<*> http://www.facebook.com/groups/bisniscenter || http://twitter.com/BisnisCenter

+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/Product
.

__,_._,___

No comments: