*Strategi Pembawa Keberhasilan*
Friday, 25 May 2012
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/497659
Banyak orang pandai membuat strategi dari yang paling sederhana sampai
yang paling kompleks. Berhari-hari,bermingguminggu, berpikir untuk
memastikan bahwa strategi yang dibuat sangat baik dengan bahasa dan
terminologi atau istilah yang canggih-canggih yang kadang hanya
dimengerti oleh si pembuat strategi.
Biasanya para pembuat strategi merasa bangga telah menghasilkan strategi
yang rasa-rasanya paling jitu. Strategi menjadi kompas ke mana
perusahaan menuju atau dibawa.Tinggal melaksanakannya dan tibalah di
tujuan,begitu para ahli strategi berpikir.Dan,ketika hasilnya tidak
sesuai dengan strategi yang dibuat,maka yang salah bukan yang membuat
strategi,namun para pelaksana di lapangan,itulah argumentasi yang
dikemukakan oleh pembuat strategi.
Memang harus diakui bahwa strategi yang baik dan tepat lebih menjamin
hasil yang baik.Bayangkan,sebuah kapal di tengah lautan tanpa
kompas,terombang-ambing tanpa arah,dan hanya menggunakan feelingsang
nakhoda untuk tiba di tujuan. Membutuhkan mukjizat Tuhan tentunya,namun
Tuhan juga memberikan hikmat kepada manusia agar manusia berusaha
sebaik-baiknya. We do the best and God do the rest.
Tidak bermalas diri di balik pernyataan "Tuhan dapat berbuat segalanya."
Sebelum kita melakukan dan menjalani,kita berbicara tentang berbagai
kemungkinan atau peluang dan ketika kita sudah menjalani,kita berbicara
kinerja.Semua perusahaan berbicara tentang berbagai kemungkinan dan
peluang, akan tetapi dalam kenyataan tidak semuanya dapat mengubah
peluang itu menjadi hasil.
Padahal yang paling penting adalah hasil dari sebuah kinerja yang benar.
Betapa hebat dan canggih sekalipun yang dibuat akan sia-sia jika
hasilnya tidak seperti bahkan jauh dari yang direncanakan dan harapan.
The end justifies the mean.Para pembuat strategi harus menyadari
itu,bahwa penilaian baik tidaknya strategi ditentukan oleh hasil yang
dicapai, bukan terbalik. Lee J Collin Ph.D penulis buku The Art of
Adherence, seorang konsultan dan pembicara seminar yang telah juga
menulis sembilan buku lainnya,memberikan tips dalam memahami strategi.
Pertama,mengingatkan bahwa strategi adalah bagian yang terpadu dari
sebuah rangkaian hulu ke hilir dalam perusahaan: a.Mission
(misi)--mengapa kita ada,b. Vision(Visi)--ke mana kita menuju,c.Values
(Nilai- Nilai)--bagaimana kita akan mengelola atau menjalankan bisnis
kita,d.Strategy (Strategi)-- bagaimana kita dapat bersaing di pasar,e.
Objectives(Tujuan)--Apa yang harus kita capai untuk tetap dapat
bersaing,f. Goals(Gol, Sasaran)--bagaimana kita mengukur hasil kinerja
kita,g. Initiatives (Inisiatif)--langkahlangkah apa yang harus kita
lakukan untuk memperbaiki dan bahkan mengubah strategi guna mencapai
tujuan dan sasaran.
Strategi adalah kendaraan untuk mencapai tujuan,bukan tujuan itu
sendiri. Kedua,ada tiga langkah tindakan yang harus dilakukan untuk
mencek apakah strategi masih berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan
kita: 1. Fine-tune your business. Pertajam ke mana arah tujuan anda
berbisnis dengan mengkombinasikan sumber daya dengan pengalaman,
kemampuan dan keahlian yang dimiliki.2.Maximize untapped opportunities.
Maksimalkan semua usaha untuk dapat meraih peluang yang
tersedia.3.Transform your business due to rapid changes.
Perubahan adalah realita yang tidak bisa diabaikan dan karenanya kita
harus membuat atau menjadikan perusahaan kita siap dalam menghadapi
perubahan-perubahan cepat di sekeliling kita. Ketiga,strategi memerlukan
proses check-up untuk memastikan bahwa strategi kita memiliki validitas
yang tinggi: a) Lakukan tinjauan setiap tiga bulan.b) Pada saat yang
sama melakukan penyesuaian untuk tiga bulan ke depan.c) Tetapkan ukuran
kinerja yang jelas bagi pencapaian sebuah keberhasilan,semakin dapat di
ukur dalam kuantitas semakin baik,tanpa mengabaikan kualitas tentunya.
Dalam pengukuran ada yang disebut leading indicators (indikasi penting
dan terutama atau utama). Oleh karena itu perlu ditetapkan sebelumnya
halhal yang menjadi leading indicators,jangan salah memberi label di
mana hal yang kurang penting diutamakan dan sebaliknya hal yang penting
diabaikan. Keempat,eksekusi adalah yang paling penting dari sebuah
strategi dan itu tidak bisa dipisahkan,ujung dari strategi adalah eksekusi.
Jangan pernah membuat strategi yang tidak dapat dieksekusi,setiap bagian
dan tahap dari strategi harus bisa diwujudkan dalam tindakan
nyata.Harusnya,tidak terlalu sulit untuk dilakukan bukan? Sukses!
? DR ELIEZER H HARDJO PHD, CM Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) &
Institute of Certified Professional Managers
this article is forwarded by:
N. Adhi W.
BOLDER Mitra Unggul
adhi@bolderbest.com
081-110-9921
@bolderpeople
we help people and companies achieve their vision
www.BolderBest.com
[Non-text portions of this message have been removed]
+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/Product
No comments:
Post a Comment