Wednesday, February 1, 2012

#FrenBC @ OOT: Jika Anak Bertanya Tentang Tuhan

 

dari milist lain
semoga bermanfaat

OOT tapi PENTING BANGET buat Paraxxxxx yg punya anak :)

Allah ada dimana-mana.. Allah ada di Syurga.. Allah itu Ghaib..
ternyata jawaban yg kurang tepat untuk menjawab pertanyaan anak-anak
kita tentang Tuhan..
Semoga bermanfaat...

Dari: http://tomboatiku.blogspot.com.au/2012/01/jika-anak-bertanya-tentang-tuhan.html

Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka
dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar.
Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan
potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi
pribadi-pribadi "tak mau tahu" alias ignoran). Nah, momen paling
krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya
tentang Tuhan. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas
pertanyaan mahapenting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita
menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min
zalik.

Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak
tanyakan pada orang tuanya:

Tanya 1: "Bu, Tuhan itu apa sih?"

Jawablah:

"Nak, Tuhan itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut,
sungai, batu, kucing, cicak, katak, burung, semuanya, termasuk
menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu." (Ucapkan dengan
menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Tanya 2: "Bu, bentuk Tuhan itu seperti apa?"

Jangan jawab begini:

"Bentuk Tuhan itu seperti anu ..ini..atau itu...." karena jawaban
seperti itu pasti salah dan menyesatkan.

Akan tetapi jawablah begini:

"Adek tahu kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing, semuanya. nah,
bentuk Tuhan itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat.
Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Tuhan itu tidak sama dengan apa yang
akan kamu sebutkan." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil
tersenyum manis)

فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ
أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ لَيْسَ
كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya : "(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu
dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang
ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak
dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan
Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat." (QS Asy-Syuraa : 11)

Tanya 3: "Bu, kenapa kita gak bisa lihat Tuhan?
Jangan jawab begini:

Karena Tuhan itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa
dilihat dengan mata telanjang.

Jawaban bahwa Tuhan itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat
berikut ini.
Al-Hadid (57) ayat 3 :

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ
شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya : "Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Zahir dan Yang Batin
; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan
gaibnya Tuhan dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita
dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Tuhan itu nyata
senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak
terbantahkan.

Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) "barang" dan
"sesuatu" yang ditujukan pada Tuhan. Bukankah sudah jelas dalil Surat
Asy-Syuraa di atas bahwa Allah itu "Allah itu bukan sesuatu;" "tidak
sama dengan sesuatu;" melainkan Pencipta segala sesuatu.

Jawablah begini:

"Mengapa kita tidak nampak Allah?"
Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik
comel berpikir retoris )
"Adik bisakah melihat matahari yang terang itu langsung? Tidak
'kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah, melihat matahari aja kita
tak sanggup. Jadi, bagaimana kita melihat Pencipta matahari itu. Iya
'kan?!"

Atau bisa juga beri jawaban:

Adek, lihat langit yang luas dan 'besar' itu 'kan? Yang kita lihat itu
baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat
ujung langit 'kan?! Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah
itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata
Allahu Akbar waktu kita shalat. Allah Mahabesar.

Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa
terlihat garis-garis tangan Adek 'kan? Nah, kini dekatkan tangan
sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari adek
setelah itu?

Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu
Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan
Allah itu ADA. "Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara."

Jangan jawab begini:

"Nak, Tuhan itu ada di atas. atau di surga."
Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa
tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Jika
dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Tuhan. berarti
prinsip Allahu Akbar itu bohong?

Juga jangan jawab begini:

"Nak, Tuhan itu ada di mana-mana."
Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Tuhan itu banyak dan
terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.

Jawablah begini:

"Nak, Tuhan itu dekat dengan kita. Tuhan itu selalu ada di hati setiap
orang yang shaleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Tuhan selalu
ada bersamamu di mana pun kamu berada."

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ
الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي
لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya : "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah
mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
(QS Al-Baqarah : 186)

Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Tuhan?"

Jangan jawab begini:

"Karena kalau kamu tidak menyembah Tuhan, kamu akan dimasukkan ke
neraka. Kalau kamu menyembah Tuhan, kamu akan dimasukkan ke surga."

Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam
beribadah kepada Tuhan, bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal
ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut
akal mereka, "Masak sama Tuhan kayak dagang aja! Yang namanya Tuhan
itu berarti butuh penyembahan! Tuhan kayak anak kecil aja, kalau
diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!"

وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ‌ۚ

Artinya : "Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada." (QS Al-Hadid : 4)

وَلِلّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّواْ فَثَمَّ وَجْهُ اللّهِ

Artinya : "Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun
kamu menghadap di situlah wajah Allah." (QS Al-Baqarah : 115)

"Tuhan sering lho bicara sama kita. misalnya, kalau kamu teringat
untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman,
tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan. nah, itulah bisikan
Tuhan untukmu, Sayang." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil
tersenyum manis)

وَٱللَّهُ يَهۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيمٍ

Artinya : "Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus." (QS Al-Baqarah : 213)

"Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan
mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada
neraka, bukan takut kepada Penciptanya." (Syaikh Abdul Qadir
al-Jailani)

Jawablah begini:

"Nak, kita menyembah Tuhan sebagai wujud bersyukur karena Tuhan telah
memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek
sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi. kalau mesti
bayar, 'kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan
yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di
akuarium. Semua untuk kesenangan kita.

Kalau Adek gak nyembah Tuhan, Adek yang rugi, bukan Tuhan. Misalnya,
kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang
rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak
guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama
ibu-bapak guru." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum
manis)

إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلۡعَـٰلَمِينَ

Artinya : "Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan
sesuatu] dari semesta alam." (QS Al-Ankabut : 6)

Katakan juga pada anak:

"Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Tuhan, lebih daripada
cinta sama Ayah-Ibu, ya?! (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil
tersenyum manis)

"Kenapa, Bu?"

"Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Tuhan
tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu
tidak boleh merasa kesepian karena Tuhan selalu ada untuk kamu. Nanti,
Tuhan juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek
seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para
tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu."

"Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji
Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Tuhan." (Ucapkan
dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Pentingnya pendidikan dini sejak dalam kandungan

Sebelum ilmuwan Barat menemukan dan menyarankan para ibu hamil agar
memperdengarkan musik klasik untuk meningkatkan IQ janin yang sedang
dikandungnya, tradisi muslim sudah melakukan hal serupa. Para orang
tua muslim yang sedang menunggu momongan lahir dianjurkan untuk lebih
rajin mengaji atau memperdengarkan rekaman resitasi al-Quran.

Seorang arif billah berkata pada saya, sebenarnya adanya hukum tajwid
dalam Quran, selain untuk tujuan akurasi pelafalan (tartil), juga
merupakan alunan nada Yang Qadim. Dengarkan dengan saksama sambil
tafakur tanpa berpikir apa-pun dan tanpa hati berbisik-bisik apa pun.
Dengarkan dengan syir hati, kata beliau. Mencerdaskan akal dan hati
sehingga tersingkirlah kegelapan syirik dalam diri. Allahua'lam.

Kesalahan orang tua muslim masa kini adalah lebih sibuk mencarikan
les-les bahasa Inggris, matematika, atau piano. Mereka bangga anaknya
sudah bisa bahasa Inggris atau nilai matematikanya bagus. Mereka tidak
prihatin atau sedih kalau anak-anaknya belum mengenal huruf-huruf
hijaiyyah. huruf-huruf yang mengantarkan anak-anak juga orang tuanya
pada keridhaan dan kasih sayang Tuhan di dunia dan di akhirat.

Ya Allah, jika kini Engkau belum karuniai kami keturunan, maka
karuniailah kami dan karuniai juga atas kami kemampuan untuk menjaga
amanat-Mu ini sehingga keturunan kami menjadi insan-insan yang Engkau
ridai. Amin.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
<*> http://www.facebook.com/groups/bisniscenter || http://twitter.com/BisnisCenter

+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/Product
.

__,_._,___

No comments: