Tuesday, November 1, 2011

[Jalansutra] Digest Number 9377

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: Tanya Imigrasi Jakarta Selatan From: rerie arimia
1b.
Re: Tanya Imigrasi Jakarta Selatan From: bungaanggraeni@yahoo.com
1c.
Re: Tanya Imigrasi Jakarta Selatan From: Martha Candrawati
1d.
Re: Tanya Imigrasi Jakarta Selatan From: Nicko Gardono
2a.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: sieveronica@yahoo.com
2b.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: lusia prasanti
2c.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: Alfons Tanujaya
2d.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: yuni_bernadeta@yahoo.com
2e.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: soentijononjotowidjojo@yahoo.com
3a.
Mengenang Vung Tau Re: [Jalansutra] Re: Tanya Vung Tau - Ho Chi Minh From: gatot purwoko
4a.
Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa From: lusia prasanti
4b.
Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa From: RK
4c.
Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa From: Davy
4d.
Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa From: Samuel Surya
4e.
Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa From: Wishnu
4f.
Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa From: angky.astari@gmail.com
5a.
Restoran di Mega Kuningan (tanya) From: kanatakara_sby
5b.
Re: Restoran di Mega Kuningan (tanya) From: Yudi
5c.
Re: Restoran di Mega Kuningan (tanya) From: Samuel Surya
5d.
Re: Restoran di Mega Kuningan (tanya) From: yuni_bernadeta@yahoo.com
5e.
Re: Restoran di Mega Kuningan (tanya) From: Halim Januar
6.
Website UK Border Agency (was Visa UK) From: fizzahrah fitri
7a.
Re: Masakan Padang From: sali1409@gmail.com
8a.
Imlek di hongkong From: anny
8b.
Re: Imlek di hongkong From: sinta4js@gmail.com

Messages

1a.

Re: Tanya Imigrasi Jakarta Selatan

Posted by: "rerie arimia" rie_arimia@yahoo.com   rie_arimia

Mon Oct 31, 2011 2:24 am (PDT)



Dear Indah dan Jser,
 
Jum'at lalu, 28 Oktober 2011, saya dan keluarga baru memperpanjang  Passpor  di  Gedung  TB. Simatupang, walaupun  Gedung Imigrasi di daerah Buncit sudah selesai, saya sempat menanyakan pada salah satu staffnya kapan pindah ke Gedung yang di renovasi, beliau mengatakan  masih rencana pada pertengahan November.
Receipt yang saya dapatkan setelah register online,  sama tertera alamat di Warung buncit, namun  setelah saya memcoba konfirmasi ke no telepon alamat yang tertera di pojok atas slip tersebut, jawabannya masih di TB. Simatupang.
Karena sudah registrasi via web, semuanya mudah, hanya mengambil nomor antrian di mesin depan loket III, menunggu dipanggil  sesuai no antrian untuk menyerahkankan slip registrasi dan dokumen asli identitas dan bukti diri ( KTP,  Kartu Keluarga, Akte Kelahiran/Ijzah, Surat Nikah, Surat Keterangan dari Kantor).
Dokumen asli hanya di cek saja dan langsung di kembalikan, tapi  di butuhkan  copy dari semua dokumen tersebut masing - masing satu set, copy KTP jangan di potong, harus A4. Copy surat nikah di perlukan untuk kelengkapan passport anak di bawah 17 tahun.
Setelah semua selesai saya langsung melakukan pembayaran dan  langsung mendapatkan nomor antrian foto. Ini yang lama banget saya kebagian di foto jam 3.30 sore di lantai 2, padahal saya mulai antri ambil no antrian jam 7.30 pagi. Hanya untungnya sudah register online, semua beres dalam satu hari, jadi ngga usah bolak - balik. Jum'at depan tanggal 4 November ini saya hanya tinggal ambil paspor saja. Biaya hanya 255 ribu saja perorang.
Semoga informasi ini bisa membantu.
 
Regards. Rerie

________________________________
From: "m4h4r4nt1@yahoo.com" <m4h4r4nt1@yahoo.com>

 
Saya mengurus paspor akhir September lalu dan tempatnya masih di TB Simatupang....

________________________________
From: iarya2000 <iarya2000@yahoo.com>

Mohon info imigrasi Jakarta Selatan sekarang sudah kembali ke warung buncit atau masih TB Simatupang. Kebetulan saya sudah registrasi diweb utk perpanjangan passport saya, tapi di formnya saya ditujukan ke kantor imigrasi JakSel yang diwarung buncit. Mohon infonya daripada saya salah tujuan.
Terima kasih banyak.

indah-

[Non-text portions of this message have been removed]

1b.

Re: Tanya Imigrasi Jakarta Selatan

Posted by: "bungaanggraeni@yahoo.com" bungaanggraeni@yahoo.com   bungaanggraeni

Mon Oct 31, 2011 2:25 am (PDT)



Dear Indah,

Per hari ini, Imigrasi Jaksel masih di TB Simatupang meskipun gedung baru Imigrasi Jaksel yang di Warung Buncit tampaknya sudah rampung dibangun. Kabarnya sih akan kembali ke Warung Buncit mid atau akhir November (cmiiw).

Salam,
Bunga

-----Original Message-----
From: "iarya2000" <iarya2000@yahoo.com>

Dear JSSer.
Mohon info imigrasi Jakarta Selatan sekarang sudah kembali ke warung buncit atau masih TB Simatupang. Kebetulan saya sudah registrasi diweb utk perpanjangan passport saya, tapi di formnya saya ditujukan ke kantor imigrasi JakSel yang diwarung buncit. Mohon infonya daripada saya salah tujuan
Terima kasih banyak.

indah-

1c.

Re: Tanya Imigrasi Jakarta Selatan

Posted by: "Martha Candrawati" martha_candrawati@yahoo.com   martha_candrawati

Mon Oct 31, 2011 3:14 am (PDT)



OOT dikit...

Seneng deh kalau kantornya segera pindah ke tempat asal. Kantor sementara ini sangat mengganggu sekali, parkir bertebaran dimana-mana...,dan juga pedagang kaki lima yang memenuhi badan jalan... Taman hancur.., setiap hari dipakai parkir mobil. Troatoar juga menjadi bergelombang, Jalanan jadi kumuh... Sangat mengganggu kami warga yang berdomisili di Lebak Bulus ....

Sorry jadi curhat....

Martha

________________________________
From: "bungaanggraeni@yahoo.com" <bungaanggraeni@yahoo.com>

Per hari ini, Imigrasi Jaksel masih di TB Simatupang meskipun gedung baru Imigrasi Jaksel yang di Warung Buncit tampaknya sudah rampung dibangun. Kabarnya sih akan kembali ke Warung Buncit mid atau akhir November (cmiiw).

Salam,
Bunga

-----Original Message-----
From: "iarya2000" <iarya2000@yahoo.com>

Dear JSSer.
Mohon info imigrasi Jakarta Selatan sekarang sudah kembali ke warung buncit atau masih TB Simatupang. Kebetulan saya sudah registrasi diweb utk perpanjangan passport saya, tapi di formnya saya ditujukan ke kantor imigrasi JakSel yang diwarung buncit. Mohon infonya daripada saya salah tujuan
Terima kasih banyak.

1d.

Re: Tanya Imigrasi Jakarta Selatan

Posted by: "Nicko Gardono" nickogardono@gmail.com

Mon Oct 31, 2011 7:11 pm (PDT)



Indah,

Kantor imigrasi jaksel ada di TB simatupang, soalnya baru kemarin
perpanjang paspor.

salam,
n

2011/10/31 iarya2000 <iarya2000@yahoo.com>

> Mohon info imigrasi Jakarta Selatan sekarang sudah kembali ke warung
> buncit atau masih TB Simatupang. Kebetulan saya sudah registrasi diweb utk
> perpanjangan passport saya, tapi di formnya saya ditujukan ke kantor
> imigrasi JakSel yang diwarung buncit. Mohon infonya daripada saya salah
> tujuan.
> Terima kasih banyak.
>
> indah-

2a.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "sieveronica@yahoo.com" sieveronica@yahoo.com   sieveronica

Mon Oct 31, 2011 2:26 am (PDT)



Salak pondoh, manggis, mangga manalagi, mangga arummanis, mangga gedong gincu,mangga indramayu, pisang ambon dan pisang2 yg lainnya, nangka, cempedak,sukun, duren lokal, jambu biji, semangka, timun mas, timun suri, rambutan, duku, langsat, banyak jg kog buah buahan lokal yg di beli oleh masyarakat/kita
Sebnrnya petani buah lah yg harus lihat saingan mereka kaya apa.konsumen ya pasti akan membeli yg murah dan baik ;)))

-----Original Message-----
From: "Alfons Tanujaya" <alfons@vaksin.com>

.....saya memiliki pandangan yang
sedikit berbeda jika diminta mendukung buah lokal. Apalagi memanfaatkan rasa
kebangsaan. Tetapi hal ini merupakan preferensi pribadi dan silahkan JS-er
yang lain untuk memiliki pandangan dan keputusan sendiri.

Kalau disuruh mendukung beli buah lokal Buto Ijo alias membabi buta, jujur
saya sebagai orang yang berkecimpung di dunia bisnis jadi sulit menerima hal
ini. Lha, apel yang tampangnya cakep-cakep, ada yang merah tua (Washington),
Pacific rose (asal bukan Vietnam Rose saja .... sambil melirik Harnaz ...
eeh salah lirik, harusnya YH), Apel Fuji (walaupun gua ngga yakin kalau nih
apel bener dari Gunung Fuji ... paling ditanem di sebelah Fuji Film kali
:p), Apel Fujiyama .... ooops, (kalau ini sih saingannya Rexona yak) rasanya
cukup enak (walaupun saya pernah baca klaim bahwa apel impor ini kandungan
gizinya sudah sangat berkurang karena dikirimkan beberapa minggu / bulan
yang lalu dari negara asalnya, kalau ada JS-er yang tahu mengenai hal ini
mohon di sharekan) dibandingkan apel lokal yang jujur saja (menurut pendapat
saya yah .... jangan marah kalau ada yang punya apel yang saya sebutkan atau
menyentil rasa kebangsaan anda) sudah bentuknya kecil, buntet, terkadang
terlalu keras, rasanya terkadang asem ..... kebonnya deket sama rumah gua
(lha, Malang kan lebih deket ke rumah gua daripada Washington yak). Tapi
harganya LEBIH MAHAL. Saya disuruh dukung Apel Malang, saya sulit menerima
hal ini. ....

2b.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "lusia prasanti" santidodo@gmail.com

Mon Oct 31, 2011 4:12 pm (PDT)



Hai JSer, juga Alfons & Veronica

tanda tanya (?) untuk semangat mendukung buah lokal Indonesia
dilihat dari kaca mata bisnis seorang pebisnis, jelas akan sangat
dipengaruhi oleh naluri mencari keuntungan (kalau bisa besar) ya?

Kamu tulis soal memanfaatkan rasa kebangsaan dan juga kata "membabi buta"
yang tampaknya mau diarahkan "asal produk Indonesia, saya bakal beli, tanpa
liat kualitas dll dsbnya" begitu?
Postingan ini kamu tulis sebagai bentuk respond atas postingan saya sebelum
ini. Saya tidak menulis untuk mengobarkan semangat nasionalis tapi saya
sedang ceritakan apa yang dihadapi oleh sebuah negara yang populasinya
tidak besar (apalagi dibandingkan negara kita), sedang ditimpa krisis
ekonomi dan diantara sekian banyak pilihl jalan yang sedang diambil
pemerintahnya, mereka cukup banyak yang mengambil sikap "mengkonsumsi
produk lokal mereka dibanding produk impor" meski dengan resiko membayar
lebih mahal.

Dan itu saya refleksikan pada kondisi di Indonesia. Bahwa pilihan akhir ada
di tangan konsumen, itu jelas! tapi soal2 bahan humor kering yg kamu tulis
bonus ulat dll, itu dlm soal buah impor dari China khususnya pun juga
berbonus pestisida (tahukah kamu & pedulikah dg soal ini?)

Dan untuk Veronika, kalau saya justru tidak ingin terlalu condong
"menunjuk" petanilah yang harus liat persaingan dll spt apa, kalau kita
cukup tahu dan concern seperti apa nasib petani buah, sayur, padi dll....
the least we can do is buy their products... dan sekali lagi, saya tidak
mengobarkan apa2, krn kalaupun bungkin masih suka buah impor, mungkin
diluar buah, seseorang boleh jadi sangat fanatik untuk beli produk lokal
Indonesia .... itu juga udh sangat menggembirakan....

salam,
Snt

2011/10/31 <sieveronica@yahoo.com>

> **
>
>
> Salak pondoh, manggis, mangga manalagi, mangga arummanis, mangga gedong
> gincu,mangga indramayu, pisang ambon dan pisang2 yg lainnya, nangka,
> cempedak,sukun, duren lokal, jambu biji, semangka, timun mas, timun suri,
> rambutan, duku, langsat, banyak jg kog buah buahan lokal yg di beli oleh
> masyarakat/kita
> Sebnrnya petani buah lah yg harus lihat saingan mereka kaya apa.konsumen
> ya pasti akan membeli yg murah dan baik ;)))
>
> -----Original Message-----
> From: "Alfons Tanujaya" <alfons@vaksin.com>
>
> .....saya memiliki pandangan yang
>
> sedikit berbeda jika diminta mendukung buah lokal. Apalagi memanfaatkan
> rasa
> kebangsaan. Tetapi hal ini merupakan preferensi pribadi dan silahkan JS-er
> yang lain untuk memiliki pandangan dan keputusan sendiri.
>
> Kalau disuruh mendukung beli buah lokal Buto Ijo alias membabi buta, jujur
> saya sebagai orang yang berkecimpung di dunia bisnis jadi sulit menerima
> hal
> ini. Lha, apel yang tampangnya cakep-cakep, ada yang merah tua
> (Washington),
> Pacific rose (asal bukan Vietnam Rose saja .... sambil melirik Harnaz ...
> eeh salah lirik, harusnya YH), Apel Fuji (walaupun gua ngga yakin kalau nih
> apel bener dari Gunung Fuji ... paling ditanem di sebelah Fuji Film kali
> :p), Apel Fujiyama .... ooops, (kalau ini sih saingannya Rexona yak)
> rasanya
> cukup enak (walaupun saya pernah baca klaim bahwa apel impor ini kandungan
> gizinya sudah sangat berkurang karena dikirimkan beberapa minggu / bulan
> yang lalu dari negara asalnya, kalau ada JS-er yang tahu mengenai hal ini
> mohon di sharekan) dibandingkan apel lokal yang jujur saja (menurut
> pendapat
> saya yah .... jangan marah kalau ada yang punya apel yang saya sebutkan
> atau
> menyentil rasa kebangsaan anda) sudah bentuknya kecil, buntet, terkadang
> terlalu keras, rasanya terkadang asem ..... kebonnya deket sama rumah gua
> (lha, Malang kan lebih deket ke rumah gua daripada Washington yak). Tapi
> harganya LEBIH MAHAL. Saya disuruh dukung Apel Malang, saya sulit menerima
> hal ini. ....
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

2c.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "Alfons Tanujaya" alfons@vaksin.com   vaksincom

Mon Oct 31, 2011 7:46 pm (PDT)



Lusia,

Tulisan saya sama sekali tidak bermaksud merespon tulisan anda sama sekali.
Apakah saya menyebutkan nama anda dalam tulisan saya ? Kalau Yohan, Harnaz,
Lokaz dan Bondan Winarno saya sebut dalam tulisan saya. Itupun karena saya
sudah kenal dan pernah bertemu. Saya belum pernah bertemu anda dan di dalam
tulisan saya sama sekali tidak ada nama anda, jadi harap singkirkan anggapan
bahwa saya menanggapi tulisan anda.

Saya menulis untuk refreshing diri saya dan menghibur Js-er. Kalau anda tidak terhibur silahkan hapus tulisan saya dari komputer anda.

Salam,

Alfons

On
Behalf Of lusia prasanti


Hai JSer, juga Alfons & Veronica

tanda tanya (?) untuk semangat mendukung buah lokal Indonesia
dilihat dari kaca mata bisnis seorang pebisnis, jelas akan sangat
dipengaruhi oleh naluri mencari keuntungan (kalau bisa besar) ya?

Kamu tulis soal memanfaatkan rasa kebangsaan dan juga kata "membabi buta"
yang tampaknya mau diarahkan "asal produk Indonesia, saya bakal beli, tanpa
liat kualitas dll dsbnya" begitu?
Postingan ini kamu tulis sebagai bentuk respond atas postingan saya sebelum
ini. Saya tidak menulis untuk mengobarkan semangat nasionalis tapi saya
sedang ceritakan apa yang dihadapi oleh sebuah negara yang populasinya
tidak besar (apalagi dibandingkan negara kita), sedang ditimpa krisis
ekonomi dan diantara sekian banyak pilihl jalan yang sedang diambil
pemerintahnya, mereka cukup banyak yang mengambil sikap "mengkonsumsi
produk lokal mereka dibanding produk impor" meski dengan resiko membayar
lebih mahal.

Dan itu saya refleksikan pada kondisi di Indonesia. Bahwa pilihan akhir ada
di tangan konsumen, itu jelas! tapi soal2 bahan humor kering yg kamu tulis
bonus ulat dll, itu dlm soal buah impor dari China khususnya pun juga
berbonus pestisida (tahukah kamu & pedulikah dg soal ini?)

Dan untuk Veronika, kalau saya justru tidak ingin terlalu condong
"menunjuk" petanilah yang harus liat persaingan dll spt apa, kalau kita
cukup tahu dan concern seperti apa nasib petani buah, sayur, padi dll....
the least we can do is buy their products... dan sekali lagi, saya tidak
mengobarkan apa2, krn kalaupun bungkin masih suka buah impor, mungkin
diluar buah, seseorang boleh jadi sangat fanatik untuk beli produk lokal
Indonesia .... itu juga udh sangat menggembirakan....

salam,
Snt

2d.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "yuni_bernadeta@yahoo.com" yuni_bernadeta@yahoo.com   yuni_bernadeta

Mon Oct 31, 2011 7:48 pm (PDT)



Mba Santi,

Saya setuju sekali dengan dukungan ke buah lokal. Kalau kita tidak mau dukung, siapa lagi? Kita ini sangat kaya dengan buah-buah yang hebat-hebat, tapi seperti biasa, kita selalu "terkesima" dengan hal yang berbau asing. Saya ingat, di masa kecil saya, di rumah nenek saya, saya bisa menemukan berbagai macam buah, ada duren, kedondonk,kweni, nam-naman (ada yang masih ingat ngga?) Semacam berries (duh lupa namanya) aneka jambu etc.

Sekarang sudah tidak ada lagi karena sudah berdiri rumah-rumah keluarga.

Kalau kita dukung buah lokal, maka bisa jadi buah-buah langka lainnya yang dulu kita kenal akan muncul lagi dan juga petani buah akan lebih bergairah menanam buah daripada jadi importir buah (pasti buah diberikan pengawet untuk bisa tahan lama) dan juga leih sehat.

Mulai dengan hal kecil, misalnya mengganti buah pear dengan jambu air, apel dengan mangga golek atau gedong gincu. Hhhmmmm.

Salam buah lokal.

yuni

-----Original Message-----
From: lusia prasanti <santidodo@gmail.com>

tanda tanya (?) untuk semangat mendukung buah lokal Indonesia
dilihat dari kaca mata bisnis seorang pebisnis, jelas akan sangat
dipengaruhi oleh naluri mencari keuntungan (kalau bisa besar) ya?

Kamu tulis soal memanfaatkan rasa kebangsaan dan juga kata "membabi buta"
yang tampaknya mau diarahkan "asal produk Indonesia, saya bakal beli, tanpa
liat kualitas dll dsbnya" begitu?
Postingan ini kamu tulis sebagai bentuk respond atas postingan saya sebelum
ini. Saya tidak menulis untuk mengobarkan semangat nasionalis tapi saya
sedang ceritakan apa yang dihadapi oleh sebuah negara yang populasinya
tidak besar (apalagi dibandingkan negara kita), sedang ditimpa krisis
ekonomi dan diantara sekian banyak pilihl jalan yang sedang diambil
pemerintahnya, mereka cukup banyak yang mengambil sikap "mengkonsumsi
produk lokal mereka dibanding produk impor" meski dengan resiko membayar
lebih mahal.
....

2e.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "soentijononjotowidjojo@yahoo.com" soentijononjotowidjojo@yahoo.com   soentijononjotowidjojo

Tue Nov 1, 2011 12:21 am (PDT)



Buah lokal banyak jenisnya, bahkan kebanyakan kita konsumsi sehari hari tanpa menyadarinya contoh: pisang, pepaya, duku, nangka dlsbg.

Kalo dibandingkan buah impor seperti apel atau jeruk dengan yang lokal, ya ga mungkinlah. Varietas nya aja beda gimana dibandingkan. Seperti kita juga mengerti kalaupun varietas sama, belum tentu rasa akan sama kalo ditanah yg berbeda. Jadi setiap jenis buah memang memiliki ciri khas sendiri.

Kalo menurut saya memang yang baik ya pasti dibeli tapi yang kurang baik ya sudah tentu kurang laku. Kalo hanya supaya ada rasa cinta buah dari Indonesia, ya itu tidak lepas dari peran pemerintah, kalo dari pemerintah tidak melakukan "priority" bagi produk lokal dengan memberikan insentif, ya pembeli pastilah beli yang baik dan "reasonable" price.

Akhir2 ini memang "cintailah produksi dalam negeri" sudah usang ga ada lagi gregetnya, ya gimana sekarang BERAS, GULA bahkan GARAM sekalipun sudah impor apa lagi yang lain.

Yang penting masih banyaklah buah2an lokal yang numero uno rasanya, favorite saya, mangga harum manis, duku palembang, pisang raja, rambutan ropiah, nangka dan banyak yang lainnya.

Salam

-----Original Message-----
From: lusia prasanti <santidodo@gmail.com>

....Saya tidak menulis untuk mengobarkan semangat nasionalis tapi saya
sedang ceritakan apa yang dihadapi oleh sebuah negara yang populasinya
tidak besar (apalagi dibandingkan negara kita), sedang ditimpa krisis
ekonomi dan diantara sekian banyak pilihl jalan yang sedang diambil
pemerintahnya, mereka cukup banyak yang mengambil sikap "mengkonsumsi
produk lokal mereka dibanding produk impor" meski dengan resiko membayar
lebih mahal.

...

3a.

Mengenang Vung Tau Re: [Jalansutra] Re: Tanya Vung Tau - Ho Chi Minh

Posted by: "gatot purwoko" gp_2000_id@yahoo.com   gp_2000_id

Mon Oct 31, 2011 2:58 pm (PDT)



Linda dan Kel Js-ku,
 
Obrolan tentang kota Vung Tau membuat saya ingin berbagi ingatan. Tentu saja terakhir kaki ini menapak telah terjadi lebih dari 20 tahun yang lalu, sehingga ini sekedar kenangan.
 
Saat itu kota kecil ini baru menggeliat bangkit. Terletak di pinggir pantai Selatan sehingga memiliki deretan pantai 
yang panjang. Jaman perang dulu, jaraknya yang sekitar 150 km saja dari kota Saigon (sekarang Ho Chi Minh), membuatnya jadi tujuan liburan populer terutama bagi serdadu Amerika yang dapat giliran R&R. Setelah sempat redup karena ditinggal "turis" Amerika, kota berangsur menjadi pusat crew change dan logistik bagi kegiatan explorasi minyak dan gas lepas pantai. Saya menjadi bagian dari jembatan udara yang melayani industri ini dengan penerbangan dari Singapura, bagi para pekerja, barang2 dan peralatan khusus.
 
Salah satu moment yang selalu ditunggu adalah saat pesawat mulai mendekat ke bibir pantai dan mata menangkap sosok patung Jesus setinggi sekitar 30 meteran di atas bukit dengan tangan terbentang. Sungguh magnifique.
 
Masih ada tempat menginap bagi turis di pertengahan tahun delapan puluhan. Ada satu resort memiliki beberapa bungalow di atas hamparan pasir pantai. Pengunjung yang pesiar berasal dari Rusia, seingat saya. Tentu sekarang sudah banyak tersedia hotel yang nyaman dan menyenangkan untuk menginap disana. Begitu juga dalam jelajah kuliner. Waktu itu saja, lidah saya sudah terpesona oleh cumi dan udang yang dikukus untuk dicelup ke ramuan kecap asin. Seiring kemajuan ekonomi negeri itu, terbayang tingkat olahan seafood yang bisa kita nikmati saat ini.
 
Ada satu pembuat kerajinan yang sering kami kunjungi. Pelbagai patung keramik termasuk miniatur gajah menjadi buah tangan yang cantik.
 
Salam,
GP
From: "siekmei71@yahoo.com" <siekmei71@yahoo.com>
To: jalansutra@yahoogroups.com
Sent: Thursday, October 20, 2011 11:19 AM
Subject: Re: [Jalansutra] Re: Tanya Vung Tau - Ho Chi Minh

 
Kebetulan nanti Januari 2012 saya dan teman2 rencana mau ke Ho Chi Minh, jadi mau ikutan nanya kalau di Vung Tau apa yg bisa kita lihat dan berapa jam perjalanan dan Pak Cao ini melayani tour dalam kota nggak ya ?
Thanks ya, salam FF Linda Balikpapan

-----Original Message-----
From: Edwin Tejakusuma <edwin.tejakusuma@gmail.com>

Pak Benny,
bisa coba hubungi Anh Pham Cao (Cao). Company nya Cavaan namanya. Dia adalah
direkturnya. Sangat friendly. No mobile nya +84 913.646.286 emailnya
cavaan@yahoo.com.vn. Silahkan mentioned ke Cao mengenai rekomendasi dari
saya.
Akomodasi dan transport untuk semua crew project saya di VungTau saat ini
dia yang handle. Pickup service dari HCMC ke VT sekitar USD 65 dengan mobil
Innova. Atau kalau tidak terlalu banyak personal yang travel bersamaan,
biasanya dia menggunakan kendaraan kecil. Bulan lalu saya diantar dengan
Chevrolet Cruze karena saya hanya travel sendirian.

Untuk hotel, cukup banyak pilihan di VungTau, bisa browse lewat Agoda, dll.
Petro Hotel menurut saya pilihan yang cukup ok, hotelnya baru, kamarnya
cukup luas, dan dekat dengan resto, pantai, dll.

Mudah2an berguna pak and have a nice and safe travel

Cheers
Edwin

[Non-text portions of this message have been removed]

4a.

Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa

Posted by: "lusia prasanti" santidodo@gmail.com

Mon Oct 31, 2011 4:08 pm (PDT)



Mas/ Pak Wishnu & JSer,

sekecil apa pun yang paling mungkin bisa dilakukan konsumen /kita
krn niat untuk membantu/ peduli pada satu produk lokal nasional memang
menggembirakan ya....

Postingan saya sepenuhnya adalah sharing refleksi pemikiran dan sama sekali
tanpa bukan dimaksudkan untuk mengobarkan nasionalisme buta. Tidak
diperlukan studi sangat njelimet dengan pakai software mutakhir mahal
untuk membuat riset-riset marketing dll. Saya ingin mengajak teman2 JS
juga berefleksi tentang hal ini. Apa buah-buah impor itu memang melulu
kualitasnya lebih baik, atau kadang konsumen beli hanya karena alasan
murah? Kalau mas BOndan Winarno mengajak, menganjurkan dan minta peduli
member JS utk tidak mengkonsumsi makanan yang termasuk dilindungi, mengapa
dalam soal pembelian buah impor, kita juga tidak memakai kepedulian yang
sama untuk lebih memilih buah lokal, misalnya?......

salam,
Snt - Csc,Pt

2011/10/30 Wishnu <wishnu8289@yahoo.com>

> mbak Santi,
>
> saya kemaren milih neli apel malang meski lebih mahal dari apel fujian dan
> kualiatas lebih buruk. saya hanya mikir mudah-mudahan memperlambat
> kebangkrutan pekebin apel malang. maklum dengan harga apel fujian yang
> lebih murah 300 perak banyak konsumen yang bakal milih apel fujian.
>
> salam,
> wishnu
> kebon jeruk
>
> *From:* lusia prasanti <santidodo@gmail.com>
> *To:* jalansutra@yahoogroups.com
> *Sent:* Friday, October 28, 2011 5:30 PM
> *Subject:* buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa
>
> Hi JSer,
>
> Cerita dokter Sindhi tentang buah Melon Amikwa menarik hati . Pastinga
> nggak susah ngebayangin wujudnya, pasti melon bunder warna agak2 semu hijau
> gitu dengan bayangan rasa segar, ada sensasi kriuk seperti apel granny
> smith, semoga betul nih bayanginnya ya Dok...): .
>
> September pertengahan lalu, saya diundang makan siang oleh pasangan pehobi
> fotografi. Istrinya orang Thailand dan suaminya orang Portugal asli. Menu
> hari itu memang bertema Thai's food bikinan istri yang memang rasanya bukan
> cuma enak (dan enaaaak banged) tapi juga sangat rumahan!!, diakhiri dengan
> penutup yang adalah semacam "kolak pisang" di kita, lagi-lagi masih menu
> Thailand. Nah, kaitannya apa dg kisah melon-nya dokter Sindhi tadi?.....
> gini, pisang yang dia pakai hari itu adalah pisang Madeira! Apaan
> tuh?......
> Pisang dari pulau Madeira ini pisang produk kebanggaan Portugal karena
> rasanya yang unggul, enak bangeddd, itu menurut mereka. Di lidah saya,
> pisang itu adalah sejenis pisang raja sere yang agak adem2, buahnya kecil
> (gak segede pisang Ambon), juga agak kriuk, malah kalau sedikit kemudaan
> dia
> ada unsur sepetnya juga. Harganya selalu lebih tinggi dari pisang2 biasa
> baik yang lokal atau import!
>
> "Sebisa mungkin saya selalu belanja bahan-bahan makanan lokal, karena suami
> saya minta begitu", ucap Wanda, teman Thailand itu. "Kita harus dukung
> Portugal yang lagi krismon, kalau bukan kita yang beli, nanti petani2nya
> gak
> bisa hidup".....tambah dia lagi.
>
> JLEB!!.... perasaan itu yg langsung menyergap saya. True... true... and
> nothing but it's true! atas nama Portugal hanya negara kecil, yang lagi
> krismon pulak (apalagi EU sempet ogah-ogahan utk kasih bailout dll), saya
> melihat dan merasakan ini sebagai sebuah tekad yg bagus! Indonesia punya
> slogan "ACI= Aku cinta Indonesia" untuk produk2 lokal kita, tapi buah2
> import makin membanjir dengan harga murah.........
> Kalau pak Bondan ngajak keluarga JS untuk aware jangan makan hasil2 laut
> atau apapun yang masuk dlm daftar dilindungi (ikan kerapu tikus yg br
> selesai diomongin disini) , apa tidak kita juga punya attitude yang lebih
> puritan untuk bantu petani buah&sayur dengan beli hasil lokal
> mereka?......... Saya sadar kok bahwa produk lokal pertanian kita kadang
> kualitasnya blm bagus. Tapi coba pikirkan, kalau dlm seminggu SETIAP
> penduduk dari ratusan juta penduduk, punya tekad hanya beli produk lokal
> Indonesia 3 hari ( 9 kali makan) apa bukan "sesuatu banget" ?
>
> berharap sekali saya nggak sendirian .....
>
>
> salam,
> santi - Csc, Pt
>
> ** dari 2009-wkt pindah selalu 3x seminggu ke pasar Tebet utk belanja
> makanan sehari2.
> ** disini cara utk "balancing" : beli produk selalu liat tag, pilih yg asal
> Pt kadang2 impor (krn lebih murah), demi Indonesia (mengingat industri2
> manufaktur kita): apapun yang dari Indonesia yg saya dapat oleh2 dll, saya
> manfaatkan semaksimal mungkin, pakai sesering mungkin koleksi batik2 (yg
> sdh
> saya pastikan bukan tekstil dimotif batik buatan Cina) di musim panas.
>
>
>
>
>
>
>
>
> 2011/10/27 sindhi <sindhiartamulya@yahoo.com>
>
> > **
>
> >
> >
> >
> >
> > Man temans,
> >
> >
> > Istri saya siang juga kesana, karena tidak bisa masuk ke
> > Mall Dua jadilah dia masuk ke toko buah di Mall Satu dan
> > melihat buah Melon yang selama ini dia cari2.
> >
> > Seperti diketahui susahnya Melon itu kalau yang manis -
> > sering2 rada lembek, kalau yang agak garing kurang manis.
> >
> > Tahun lalu dalam perjalanan di XinJiang (propinsi paling
> > barat laut dari China), ketemulah melon yang aduhai manis-
> > nya dan bener2 garing.
> > Saking kesengsemnya, selama sekian hari perjalanan disana
> > kami beli terus, ditaruh di bus dan setiap turun makan
> > di restoran manapun melon itu dibawa untuk dimakan ramai2.
> >
> > Itulah melon AmiKwa, harganya juga aduhai 19.450,-/kg.
> > Padahal di XinJiang sana paling separuhnya.
> >
> > salam
> > sindhiarta - tangerang
> > yangbukansaudagaramikwaapalagiyangpunyanyamallsmsphasedua :))
> >
> >
> >
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
>
> Jalansutra
> "Sekali Jalan-jalan Terus Makan-makan!"
> Kunjungi WebJS di www.jalansutra.or.id. Join di
> Twitter: Jalansutra. Facebook: Jalansutra
> Ikuti acara jalan-jalan paling Mak Nyuss bersama TourJS. Ikuti beritanya
> di WebJSYahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

4b.

Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa

Posted by: "RK" ridwan.kurniawan@gmail.com   reedkoor

Mon Oct 31, 2011 7:09 pm (PDT)



Mbak Lusia,
Bravo... Saya dukung 100% ajakan anda.

Memang betul, sebagian buah lokal kualitasnya jauh dibandingkan dengan buah
import. Tetapi saya
sadar diri, dengan membeli buah lokal artinya ada petani di daerah sana
yang akan bisa makan makanan halal dengan cara yang halal. Ada petani di
daerah sana yang akan mengurungkan niatnya untuk bermigrasi ke kota untuk
mencari penghidupan lain (kriminalitas ?).

Salam
Ridwan Kurniawan

2011/10/28 lusia prasanti <santidodo@gmail.com>
.....
> September pertengahan lalu, saya diundang makan siang oleh pasangan pehobi
> fotografi. Istrinya orang Thailand dan suaminya orang Portugal asli. Menu
> hari itu memang bertema Thai's food bikinan istri yang memang rasanya bukan
> cuma enak (dan enaaaak banged) tapi juga sangat rumahan!!, diakhiri dengan
> penutup yang adalah semacam "kolak pisang" di kita, lagi-lagi masih menu
> Thailand. Nah, kaitannya apa dg kisah melon-nya dokter Sindhi tadi?.....
> gini, pisang yang dia pakai hari itu adalah pisang Madeira! Apaan
> tuh?......
> Pisang dari pulau Madeira ini pisang produk kebanggaan Portugal karena
> rasanya yang unggul, enak bangeddd, itu menurut mereka. Di lidah saya,
> pisang itu adalah sejenis pisang raja sere yang agak adem2, buahnya kecil
> (gak segede pisang Ambon), juga agak kriuk, malah kalau sedikit kemudaan
> dia
> ada unsur sepetnya juga. Harganya selalu lebih tinggi dari pisang2 biasa
> baik yang lokal atau import!
>
> "Sebisa mungkin saya selalu belanja bahan-bahan makanan lokal, karena suami
> saya minta begitu", ucap Wanda, teman Thailand itu. "Kita harus dukung
> Portugal yang lagi krismon, kalau bukan kita yang beli, nanti petani2nya
> gak
> bisa hidup".....tambah dia lagi.
>
> JLEB!!.... perasaan itu yg langsung menyergap saya. True... true... and
> nothing but it's true! atas nama Portugal hanya negara kecil, yang lagi
> krismon pulak (apalagi EU sempet ogah-ogahan utk kasih bailout dll), saya
> melihat dan merasakan ini sebagai sebuah tekad yg bagus! Indonesia punya
> slogan "ACI= Aku cinta Indonesia" untuk produk2 lokal kita, tapi buah2
> import makin membanjir dengan harga murah.........

4c.

Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa

Posted by: "Davy" mrdlnf@yahoo.com   mrdlnf

Mon Oct 31, 2011 7:10 pm (PDT)



Hi Mbak Lusi n Jsers,

Ijinkan saya utk nimbrung krn kynya makin menarik n gatal utk nimbrung :D menurut pribadi saya, imbauan utk menghindari makanan yg dilindungi dengan imbauan utk mengkonsumsi buah lokal adalah dua hal yg berbeda.

Memang benar mengkonsumsi buah lokal bisa membantu perekonomian negara kita tercinta ini tp kalo kualitasnya buruk buat apa jg? Banyak org/perusahaan di negara ini yg manja n cengeng jd harus dikasih "pelajaran pahit" dulu baru introspeksi n memperbaiki diri. Contoh nyata pertamina, dulu spbu-nya luar biasa jelek, setelah asing bole masuk,liat skrg betapa indah n nyamannya spbu pertamina. Jd balik lg ke buah :D, kalo mau dilirik konsumen maka kualitas harus setidaknya sama dgn buah impor baru akan dilirik konsumen. Saya yakin org luar negeri jg beli buah asli negaranya krn kualitasnya bagus,kalo kualitas jelek n mahal pula,mereka jg ogah beli :D

Nasionalisme ga hanya ditunjukkan dgn cara memberi "bantuan" tp memberi "pelajaran pahit" agar bisa maju jg mrpkan bentuk nasionalisme. Saya yakin Indonesia bisa.

Thx a lot

BR,
Davy
cumamemberjserpasifyggatelpengenkasihkomentar
BR,
Davy

-----Original Message-----
From: lusia prasanti <santidodo@gmail.com>

sekecil apa pun yang paling mungkin bisa dilakukan konsumen /kita
krn niat untuk membantu/ peduli pada satu produk lokal nasional memang
menggembirakan ya....

Postingan saya sepenuhnya adalah sharing refleksi pemikiran dan sama sekali
tanpa bukan dimaksudkan untuk mengobarkan nasionalisme buta. Tidak
diperlukan studi sangat njelimet dengan pakai software mutakhir mahal
untuk membuat riset-riset marketing dll. Saya ingin mengajak teman2 JS
juga berefleksi tentang hal ini. Apa buah-buah impor itu memang melulu
kualitasnya lebih baik, atau kadang konsumen beli hanya karena alasan
murah? Kalau mas BOndan Winarno mengajak, menganjurkan dan minta peduli
member JS utk tidak mengkonsumsi makanan yang termasuk dilindungi, mengapa
dalam soal pembelian buah impor, kita juga tidak memakai kepedulian yang
sama untuk lebih memilih buah lokal, misalnya?......

...

4d.

Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa

Posted by: "Samuel Surya" samuel.milis@libertyjaya.net   ljcmpt

Mon Oct 31, 2011 7:47 pm (PDT)



Setuju.

Aku jg merasa kreativitas petani agak kurang. Kesannya buah dan sayur hanya bisa dijual dalam keadaan fresh. Akibatnya kl harga jatuh mereka membiarkan tanaman mati tanpa urus. Padahal banyak solusi memperpanjang umur makanan dgn fermentasi, kalengan, asinan, manisan, asap, keringkan,dll. saya yakin budaya ini udah ada tapi kesannya tidak efektif dilakukan.

Selain itu unsur aji mumpung jg masih jd budaya. Lagi demam buah naga, semua tanam buah naga, lg demam jahe merah semua melakukan yg sama. Akibatnya harga anjlok. Padahal yg namanya fokus, konsisten dan mutu adalah cara yg paling perlu dilakukan untuk sukses.

Salam,
Samuel Surya

-----Original Message-----
From: "Davy" <mrdlnf@yahoo.com>

Hi Mbak Lusi n Jsers,

Ijinkan saya utk nimbrung krn kynya makin menarik n gatal utk nimbrung :D menurut pribadi saya, imbauan utk menghindari makanan yg dilindungi dengan imbauan utk mengkonsumsi buah lokal adalah dua hal yg berbeda.

Memang benar mengkonsumsi buah lokal bisa membantu perekonomian negara kita tercinta ini tp kalo kualitasnya buruk buat apa jg? Banyak org/perusahaan di negara ini yg manja n cengeng jd harus dikasih "pelajaran pahit" dulu baru introspeksi n memperbaiki diri. Contoh nyata pertamina, dulu spbu-nya luar biasa jelek, setelah asing bole masuk,liat skrg betapa indah n nyamannya spbu pertamina. Jd balik lg ke buah :D, kalo mau dilirik konsumen maka kualitas harus setidaknya sama dgn buah impor baru akan dilirik konsumen. Saya yakin org luar negeri jg beli buah asli negaranya krn kualitasnya bagus,kalo kualitas jelek n mahal pula,mereka jg ogah beli :D

Nasionalisme ga hanya ditunjukkan dgn cara memberi "bantuan" tp memberi "pelajaran pahit" agar bisa maju jg mrpkan bentuk nasionalisme. Saya yakin Indonesia bisa.

Thx a lot

BR,
Davy
cumamemberjserpasifyggatelpengenkasihkomentar
BR,
Davy

4e.

Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa

Posted by: "Wishnu" wishnu8289@yahoo.com   wishnu8289

Mon Oct 31, 2011 9:31 pm (PDT)



pro produk dalam negeri banyak dilakukan bangsa lain. ini bukan masalah nasionalisme. salah satu tujuannya memberi lapangan kerja, di australia barat ada kampanye Buy WA. di korsel, masyarakat dengan sadar membeli mobil dan barang elektronik bikinan lokal sejak jaman dulu. dulu samsung di korsel itu produk abal-abal. jangan bayangin sekarang yang sudah jadi supplier layar ipad. begitu juga mobil korea, 20 tahun lalu hanya nyontek mobil jepang. kualiats jauh di bawah.

selain itu membeli produk lokal mengurangi emisi karbon. mengirim apel dari cina ke jakarta tentu menghasilkan karbon yang lebih banyak dari pada mengirim apel dari dari malang.

kembali ke makanan. di norwegia sangat susah menemukan produk susu asing. dimana-mana cuma ketemu Tine. dari susu UHT sampai keju coklat (brunost) khas norwegia. Tine sudah berdiri sejak 1880-an.

amerika juga menanam beras. dan dengan sadar pemerintah AS memberikan subsidi sambil pelan-pelan mengajak petani beras untuk menanam yang lain.
kalau subsidi beras amerika dicabut akan banyak petani di selatan yang tutup warung.

wah sudah terlalu jauh nih. nanti disemprit. mari kembali ke laptop.

salam,
wishnu
kebon jeruk.

 From: Davy <mrdlnf@yahoo.com>

To: jalansutra@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, November 1, 2011 7:51 AM
Subject: Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa

Hi Mbak Lusi n Jsers,

Ijinkan saya utk nimbrung krn kynya makin menarik n gatal utk nimbrung :D menurut pribadi saya, imbauan utk menghindari makanan yg dilindungi dengan imbauan utk mengkonsumsi buah lokal adalah dua hal yg berbeda.

Memang benar mengkonsumsi buah lokal bisa membantu perekonomian negara kita tercinta ini tp kalo kualitasnya buruk buat apa jg? Banyak org/perusahaan di negara ini yg manja n cengeng jd harus dikasih "pelajaran pahit" dulu baru introspeksi n memperbaiki diri. Contoh nyata pertamina, dulu spbu-nya luar biasa jelek, setelah asing bole masuk,liat skrg betapa indah n nyamannya spbu pertamina. Jd balik lg ke buah :D, kalo mau dilirik konsumen maka kualitas harus setidaknya sama dgn buah impor baru akan dilirik konsumen. Saya yakin org luar negeri jg beli buah asli negaranya krn kualitasnya bagus,kalo kualitas jelek n mahal pula,mereka jg ogah beli :D

Nasionalisme ga hanya ditunjukkan dgn cara memberi "bantuan" tp memberi "pelajaran pahit" agar bisa maju jg mrpkan bentuk nasionalisme. Saya yakin Indonesia bisa.

Thx a lot

BR,
Davy
cumamemberjserpasifyggatelpengenkasihkomentar
BR,
Davy

-----Original Message-----
From: lusia prasanti <santidodo@gmail.com>

sekecil apa pun yang paling mungkin bisa dilakukan konsumen /kita
krn niat untuk membantu/ peduli pada satu produk lokal nasional memang
menggembirakan ya....

Postingan saya sepenuhnya adalah sharing refleksi pemikiran dan sama sekali
tanpa bukan dimaksudkan untuk mengobarkan nasionalisme buta. Tidak
diperlukan studi sangat njelimet dengan pakai software mutakhir mahal
untuk membuat riset-riset marketing dll. Saya ingin mengajak teman2 JS
juga berefleksi tentang hal ini. Apa buah-buah impor itu memang melulu
kualitasnya lebih baik, atau kadang konsumen beli hanya karena alasan
murah? Kalau mas BOndan Winarno mengajak, menganjurkan dan minta peduli
member JS utk tidak mengkonsumsi makanan yang termasuk dilindungi, mengapa
dalam soal pembelian buah impor, kita juga tidak memakai kepedulian yang
sama untuk lebih memilih buah lokal, misalnya?......

...

------------------------------------

Jalansutra
"Sekali Jalan-jalan Terus Makan-makan!"
Kunjungi WebJS di www.jalansutra.or.id. Join di
Twitter: Jalansutra. Facebook: Jalansutra
Ikuti acara jalan-jalan paling Mak Nyuss bersama TourJS. Ikuti beritanya di WebJSYahoo! Groups Links

[Non-text portions of this message have been removed]

4f.

Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa

Posted by: "angky.astari@gmail.com" angky.astari@gmail.com   angky_astari

Tue Nov 1, 2011 12:22 am (PDT)



Rekan JS'ers...

Maaf, saya juga agak tergoda nimbrung ketika ada yang menyebut 'petani mudah demam jika ada kegandrungan menanam sesuatu'.

Dulu ayah saya sempat ingin banting setir jadi petani untuk mengisi hari tua. Dibelilah sebidang tanah di Bogor dan menjalin hubungan dengan KUD setempat untuk pembibitan.

Komando 'ayo pak tanam ini itu' sesungguhnya dari KUD. Mereka jual bibit, dan kita sebagai petani membeli. Tidak lupa bisikan kata,"Pak...saya cuma bilang ini ke bapak lho. Harga pepaya sedang tinggi. Coba deh bapak tanam pepaya". Saat itu ayah saya niatnya tanam palawija, jadi berubah menanam pepaya.

Ternyata ketika panen, seluruh petani lah koq nanamnya pepaya! Alhasil harga jualnya rendah sekali. Dan KUD hanya membisu tanpa solusi. Pernah ada petani lain yg melawan dan menanam yang tidak dianjurkan. Yah begitu deh...hubungannya jadi tidak enak dengan KUD dan ada premanisasi dengan oknum tengkulak.

Menjadi petani, mau tak mau jadi harus siap dengan masalah kompleks. Dari masalah alam, bibit unggul, pengairan, hama, dan yang penting...pasar untuk menampung hasil jualan.

Setelah merasa gagal menjadi petani, karena jelas bertani nggak cocok utk kerja sambilan, ada sekumpulan anak muda yang tergabung dalam sebuah Serikat tani, membeli tanah kami untuk mengadakan diklat+asrama bagi para petani. Mereka sama sekali tidak dibiayai pemerintah. Yang saya lihat, petani benar2 didik utk jeli melihat bibit unggul atau palsu, menyiasati anti gagal panen, sampai mempelajari penyilangan tanaman untuk buah unggulan.

Semoga semakin banyak orang yang mau membantu para petani Indonesia. Dari bertanam sampai membeli hasil panennya. Mungkin pelan jalannya, tapi kuyakin akan sampai di sana (lah, ini sih lagunya Pak SBY. Hehehe...).

Salam,

Angky

-----Original Message-----
From: Wishnu <wishnu8289@yahoo.com>

pro produk dalam negeri banyak dilakukan bangsa lain. ini bukan masalah nasionalisme. salah satu tujuannya memberi lapangan kerja, di australia barat ada kampanye Buy WA. di korsel, masyarakat dengan sadar membeli mobil dan barang elektronik bikinan lokal sejak jaman dulu. dulu samsung di korsel itu produk abal-abal. jangan bayangin sekarang yang sudah jadi supplier layar ipad. begitu juga mobil korea, 20 tahun lalu hanya nyontek mobil jepang. kualiats jauh di bawah.

selain itu membeli produk lokal mengurangi emisi karbon. mengirim apel dari cina ke jakarta tentu menghasilkan karbon yang lebih banyak dari pada mengirim apel dari dari malang.

kembali ke makanan. di norwegia sangat susah menemukan produk susu asing. dimana-mana cuma ketemu Tine. dari susu UHT sampai keju coklat (brunost) khas norwegia. Tine sudah berdiri sejak 1880-an.

amerika juga menanam beras. dan dengan sadar pemerintah AS memberikan subsidi sambil pelan-pelan mengajak petani beras untuk menanam yang lain.
kalau subsidi beras amerika dicabut akan banyak petani di selatan yang tutup warung.

wah sudah terlalu jauh nih. nanti disemprit. mari kembali ke laptop.

salam,
wishnu
kebon jeruk.

...

5a.

Restoran di Mega Kuningan (tanya)

Posted by: "kanatakara_sby" bogoshippo@gmail.com   kanatakara_sby

Mon Oct 31, 2011 7:09 pm (PDT)



Dear rekan milis,

Kantor saya akan menjamu tamu dari Jepang dan kami ingin menjamunya di restoran/kafe di dalam komplek Mega Kuningan.
Kami ingin menjamunya di tempat yang suasananya bagus dan makanannya enak.
Boleh makanan Jepang, Eropa atau tradisional Indonesia.
Apakah rekan sekalian punya usul restoran/kafe yang bagus?

Terima kasih atas infonya

Cheers,
Dyah

5b.

Re: Restoran di Mega Kuningan (tanya)

Posted by: "Yudi" je_mappelle_yudi@yahoo.ca   je_mappelle_yudi

Mon Oct 31, 2011 7:16 pm (PDT)



Kalau yang agak eksklusif, di JW Marriott ada restorannya tapi saya lupa
namanya. Terakhir makan sih ok, mengenai harga saya tidak tahu karena waktu
itu acara kantor.

2011/11/1 kanatakara_sby <bogoshippo@gmail.com>

> Dear rekan milis,
>
> Kantor saya akan menjamu tamu dari Jepang dan kami ingin menjamunya di
> restoran/kafe di dalam komplek Mega Kuningan.
> Kami ingin menjamunya di tempat yang suasananya bagus dan makanannya enak.
> Boleh makanan Jepang, Eropa atau tradisional Indonesia.
> Apakah rekan sekalian punya usul restoran/kafe yang bagus?
>
> Terima kasih atas infonya

5c.

Re: Restoran di Mega Kuningan (tanya)

Posted by: "Samuel Surya" samuel.milis@libertyjaya.net   ljcmpt

Mon Oct 31, 2011 7:41 pm (PDT)



Buffet di Rich carlton, syailendra jw marriott, atau grandvia dia grand melia ok. Mungkin ada yg baru di mall sekitar itu kayak izzi pizza (kl masih ada)

Samuel Surya

-----Original Message-----
From: "kanatakara_sby" <bogoshippo@gmail.com>

Dear rekan milis,

Kantor saya akan menjamu tamu dari Jepang dan kami ingin menjamunya di restoran/kafe di dalam komplek Mega Kuningan.
Kami ingin menjamunya di tempat yang suasananya bagus dan makanannya enak.
Boleh makanan Jepang, Eropa atau tradisional Indonesia.
Apakah rekan sekalian punya usul restoran/kafe yang bagus?

5d.

Re: Restoran di Mega Kuningan (tanya)

Posted by: "yuni_bernadeta@yahoo.com" yuni_bernadeta@yahoo.com   yuni_bernadeta

Mon Oct 31, 2011 7:48 pm (PDT)



Dyah n JSers,

Aku pernah berkantor di Mega Kuningan. Resto yang menurutku cocok untuk jamuan yaitu Syailendra di JW Mariot, atau Airlangga Ritz Carlton (ada private roomnya), atau loewe di depan Oakwood (sebelahan sama plasa mutiara atau di oakwood ada juga tuh, lupa namanya.

Salam,
Yuni

-----Original Message-----
From: "kanatakara_sby" <bogoshippo@gmail.com>

Kantor saya akan menjamu tamu dari Jepang dan kami ingin menjamunya di restoran/kafe di dalam komplek Mega Kuningan.
Kami ingin menjamunya di tempat yang suasananya bagus dan makanannya enak.
Boleh makanan Jepang, Eropa atau tradisional Indonesia.
Apakah rekan sekalian punya usul restoran/kafe yang bagus?

Terima kasih atas infonya

Cheers,
Dyah

5e.

Re: Restoran di Mega Kuningan (tanya)

Posted by: "Halim Januar" halimjanuar@gmail.com   halimjanuar

Mon Oct 31, 2011 10:17 pm (PDT)



Dear Dyah..
Untuk pilihan menu tradisional Indonesia, bisa di coba di Dapur Sunda di
Bellagio Boutique Mall L1.
Menu dan harganya sangat variatif. Beberapa kali saya lihat, banyak expat
asing termasuk Jepang dan Korea makan disana.
Jika ingin menjamunya siang hari, lebih baik booking tempat dulu. Karena
biasanya, pada waktu jam makan siang, restaurant ini penuh untuk acara
makan siang dan acara kantor.
No telp nya +6221-30029935.

Salam makan-makan di jamuan..

@Halim_mbah
Bukan orang DapSUN, kebetualan deket kantor aja

2011/11/1 kanatakara_sby <bogoshippo@gmail.com>

> **
>
>
> Dear rekan milis,
>
> Kantor saya akan menjamu tamu dari Jepang dan kami ingin menjamunya di
> restoran/kafe di dalam komplek Mega Kuningan.
> Kami ingin menjamunya di tempat yang suasananya bagus dan makanannya enak.
> Boleh makanan Jepang, Eropa atau tradisional Indonesia.
> Apakah rekan sekalian punya usul restoran/kafe yang bagus?
>
> Terima kasih atas infonya
>
> Cheers,
> Dyah
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

6.

Website UK Border Agency (was Visa UK)

Posted by: "fizzahrah fitri" fizzahrah@yahoo.com   fizzahrah

Mon Oct 31, 2011 7:41 pm (PDT)



Dear pak Nugie,

Ternyata gatal juga saya kalau tidak menyelesaikan yang satu ini : 

ini web site Border Agency yang mengurus visa di UK. Mudah2an Indonesia ga di bedakan yah pelayanannya. 
Dulu saya apply online dari sini, dan semua berjalan mulus. 
Halaman yang say akopi paste ini terdiri atas dua pilihan, 1) panel untuk halaman pembimbing, jenis visa macam mana yang kita butuhkan. 2) Halaman jenis2 visa (lebih mudah bila kita mengetahui kode visanya yang memang kayanya dari A - Z). Mereka ini  agak Pedantic, semua mereka jelaskan dengan detil di situ. 

https://apply.ukba.homeoffice.gov.uk/iapply.portal

Salam
TB
Warsawa

[Non-text portions of this message have been removed]

7a.

Re: Masakan Padang

Posted by: "sali1409@gmail.com" sali1409@gmail.com   sali1409

Mon Oct 31, 2011 8:39 pm (PDT)



Menarik jg pertanyaan "apa bedanya nasi padang dengan nasi kapau?"

Berdasarkan pengalaman makan antara jakarta-bukittinggi (kampung halaman), sy bs menggambarkan bahwa yang berbeda antara lain Cara Penyajiannya

Kalau makan nasi padang di resto atau warung, kita akan memesan dengan satu/dua lauk, lalu dapat tambahan kuah, sambal dan sayur.

Tapi kalau makan nasi kapau, nah ini yang luar biasa. Sebab kita pesan dengan satu/dua lauk tapi bisa merasakan juga potongan lauk versi kecil yang lain (tetap plus kuah, sambal dan sayuran)

Contohnya: saya pesan nasi kapau dengan ayam gulai. Nah pas piring datang, selain ayam ternyata ada juga potongan kecil (cukilan) dendeng/gulai tambusu/rendang/otak (sesuai permintaan kita).
Jadi bisa puas mencoba aneka lauk selain lauk utama yang kita pesan.

Kalau kita pesan nasi kapau dibungkus, rasanya luar biasa jg. Karena biasanya dibungkus dengan daun pisang. Sehingga pas tiba dirumah dan nasi dibuka, wanginya harum dan berselera luar biasa. Mantap bgt d pokoknya!

Namun sebagai catatan, cerita nasi kapau versi diatas, hanya saya dapatkan pada tukang nasi kapau di Pasar Atas Bukittinggi/Desa Kapau.
Sementara penjual nasi kapau yang eksis di deretan trotoar bawah fly over senen (kramat raya, jakarta) tidak menerapkan bonus lauk kecil ini.

Mengenai rasa nasi padang dan nasi kapau, saya juga menyimpulkan pada umumnya akan terdapat 3 rasa utama yaitu antara Asin, Pedas khas cabe merah padang yang nyelekit atau Pedas campuran tomat yang rasa pedasnya hanya secukupnya saja (misalnya spt yang terasa di resto G*****/S********)

Saya sendiri lebih menyukai yang tidak asin dan pedasnya nyelekit.
Di Pasar Atas Bukittinggi, selera pribadi saya adalah nasi kapau Uni Mes. Kalau mau yang rasanya agak asin pedas maka Uni Lis adalah pilihannya (mungkin nanti ada yang bisa memberikan perbandingan lain, krn ini murni lidah saya)

Sementara di Jakarta, resto padang yang rasanya "padang bgt" karena bumbu pedas nyelekitnya adalah:
- restoran padang "Putra Minang" yang mungkin belum setenar resto G*****/S********, namun rasanya mantap sekali. Resto ini bisa ditemukan sepanjang jalan Cileduk Raya. Namun ada juga yang lokasinya di sebelah Bank BNI Pasar Mayestik.
- restoran padang Simpang Raya. Menurut selera pribadi saya, rasanya cukup bisa mengakomodir selera pedas dan campuran, dengan racikan bumbu yang khas wanginya.

Semoga cukup menggambarkan perbedaan lain dari nasi padang vs nasi kapau.
Perbandingan rasa pada seluruh tempat makan diatas, murni lidah dan pendapat pribadi, tanpa bermaksud mempromosikan/menjelekkan tempat tertentu.

Ps:
kalau ada yang sempat jalan2 ke Bukittinggi (pasar atas), mungkin bs jg mencicipi makanan lain seperti:
- rendang daging di Resto Selamat (wangi/harum rendangnya sungguh memabukkan! Pernah ada teman yg bungkus u/oleh2, wanginya semerbak sekali di mobil sepanjang perjalanan menuju airport ke Padang hehehe...)
- roti goreng manis dan ayam pop medan di Simpang Raya
- mi tahu (banyak dijual di Pasar Atas)
- pical sikai di daerah dekat panorama (lobang jepang, ngarai sianok)

Untuk 3 makanan yang saya sebut terakhir, rasa2nya belum populer dan reviewnya juga masih terbatas. Saya belum sanggup mereviewnya karena sudah terburu 'ngidam' duluan:))
8a.

Imlek di hongkong

Posted by: "anny" purch-pspm@bdg.centrin.net.id

Tue Nov 1, 2011 12:35 am (PDT)



Teman teman Jser,

Saya berencana ke hongkong tanggal 18-23 jan 2012.
baru saja saya melihat kalender 2012, ternyata pada tanggal 23 jan adalah hari raya imlek. mohon info dari teman2 JS, bagaimana suasana menjelang dan saat imlek di HK. apakah toko/tempat wisata di sana masih buka atau tutup?

terima kasih
anny

8b.

Re: Imlek di hongkong

Posted by: "sinta4js@gmail.com" sinta4js@gmail.com

Tue Nov 1, 2011 12:46 am (PDT)



Dear Anny,

Saya pernah merasakan Imlek di HK dan merayakannya bersama keluarga yang memang bermukim di sana. Menyenangkan, suasananya ramai, hampir semua toko yang sale, orang-orang belanja hingga larut malam saat CNY Eve. Saya malah seneng klo bisa main di HK saat CNY, sangat meriah dan bisa dapet belanjaan murah hehehe... Apalagi, orang HK punya kebiasaan membagikan angpao (kepada yang masih single dan anak-anak) hingga beberapa hari (10 atau 15 hari ya? Saya lupa persisnya) setelah Imlek. Jadi walaupun sudah lewat, bisa tetap kecipratan angpao :-)

Kebanyakan restoran fully-booked saat CNY Eve, karena orang HK punya kebiasaaan makan di luar bersama keluarga.

Saya tidak tau apakah tempat turis seperti Disneyland buka. Untuk hal itu bisa dicek di internet, pasti ada di website Disneyland HK. Yang pasti kebanyakan restoran tetap buka dan sale masih berlanjut hingga beberapa hari setelah Imlek.

Semoga membantu.

Salam,
Sinta

-----Original Message-----
From: "anny" <purch-pspm@bdg.centrin.net.id>

Teman teman Jser,

Saya berencana ke hongkong tanggal 18-23 jan 2012.
baru saja saya melihat kalender 2012, ternyata pada tanggal 23 jan adalah hari raya imlek. mohon info dari teman2 JS, bagaimana suasana menjelang dan saat imlek di HK. apakah toko/tempat wisata di sana masih buka atau tutup?

terima kasih
anny

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Do More For Dogs Group

Connect and share with

dog owners like you

Y! Groups blog

The place to go

to stay informed

on Groups news!

Moderator Central

An online resource

for moderators

of Yahoo! Groups.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
Jalansutra
"Sekali Jalan-jalan Terus Makan-makan!"
Kunjungi WebJS di www.jalansutra.or.id. Join di
Twitter: Jalansutra. Facebook: Jalansutra
Ikuti acara jalan-jalan paling Mak Nyuss bersama TourJS. Ikuti beritanya di WebJS
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

No comments: