Thursday, November 3, 2011

Bls: IPOMS-APICS Kemana uang pajak [1 Attachment]

 
[Attachment(s) from Teguh Wibowo included below]

Dapat dipelajari dan dilihat dari lampiran

Terima kasih


Dari: "smusdar@hotmail.com" <smusdar@hotmail.com>
Kepada: APICS-ID@yahoogroups.com
Dikirim: Rabu, 2 November 2011 19:35
Judul: Re: IPOMS-APICS Kemana uang pajak

 
Tapi apa sih hasil dari pajak yang kita bayar antara 15-25 % dari penghasilan kita???

Kebetulan kakak-kakak saya sudah permanen residen di Aussie dan Perancis lebih dari 11 tahun. Mungkin yg paling kelihatanb pajak kemana, adalah pemerintah Victoria. Untuk medicare (program tunjangan pemerintah) saja fasilitas dan benefitnya menyerupai rumah sakit mewah di Jakarta/ kota-kota besar di Indonesia, dibandingkan dengan Indonesia, dimana orang harus kaya atau bekerja di MNC yang besar baru bisa mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak.

Di Victoria, untuk posyandu -layanan gratis anak batita- selevel RS mewah di Jakarta diberikan gratis. Saya kira fasilitas lain-lainnya rekan-rekan sudah tahu.

Di Indonesia, kalau pun gaji kita di atas 15 juta, artinya harus kerja di perusahan minyak/ tambang, uang kita pun tersedot untuk biaya pendidikan anak-anak yang sangat mahal.

Seandainya saja, korupsi bisa diminimalkan.

Salam dari Tembagapura, Papua.

Sari Musdar
http://sarimusdar.blogspot.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: xapta1 <xapta1@yahoo.com>
Sender: APICS-ID@yahoogroups.com
Date: Wed, 2 Nov 2011 03:53:28 -0700 (PDT)
To: apics id<APICS-ID@yahoogroups.com>; royindralesmana@rocketmail.com<royindralesmana@rocketmail.com>
ReplyTo: APICS-ID@yahoogroups.com
Subject: Re: IPOMS-APICS Kemana uang pajak

 
Hm, pajak kita cuma seiprit ya...?
Guys, boleh disimak artikel di bawah. Let's talk some numbers.. Total kekayaan individu Indonesia adlh $ 1,8 TRILYUN alias Rp 18 QUADRILYUN. Dari Jan 2010 sampai Jul 2011 (skrg sdh Nov), kenaikannya mencapai $ 420 milyar alias Rp 4,2 quadrilyun.. Itu data orang luar lho ya... :)
Unfortunately, konon kekayaan tsb hanya berkutat di sekitar 1-2% penduduk Indonesia. Taaaaapiii, blessing in disguisenya, guys, kalo kita bicara pajak, sebetulnya ini anugrah! Kenapa? Karena ini berarti DJP cukup fokus mengejar potensi pajak dari 1-2% saja penduduk Indonesia! Bubar sudah konsep 20-80nya Pareto.. :) Artinya, DJP tdk perlu mengejar pajak dari buruh, pegawai rendahan, pensiunan, dll..
Katakanlah dari 18 quadrilyun, setengah persennya aja jadi pemasukan pajak.. Itu sdh 90 trilyun lho!! Thus, kenaikan dari thn lalu, dari peningkatan kekayaan sebesar 4,2 quadrilyun, harusnya bisa didapat peningkatan - misalnya setengah persennya aja, sebesar 20 trilyun!
Dari sini, APANYA YG SEIPRIT..? Itu baru dari pajak individu lho. Belum dari pajak perusahaan (btw, PTFI aja kuat "nyumbang" $ 14 M lho utk aparat keamanan kita.. itu diluar pajak ya). Tinggal masalah political will aja.. Jenis pajaknya bisalah "dikarang2" :)
Kecuali kalo data2 di bawah itu cuma omong kosong ya.... :)
What do you think, guys?
Salam, Bagus
Sent from Yahoo! Mail on Gu$droid
Credit Suisse:
RI Masuk 20 Besar Penyumbang Kekayaan Dunia
Jumlah kekayaan Indonesia selama Januari 2010 hingga Juli 2011 mencapai US$420 miliar.
Kamis, 20 Oktober 2011, 12:03 WIB
Syahid Latif, Harwanto Bimo Pratomo
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
VIVAnews - Credit Suisse Research Institute mengungkapkan jumlah kekayaan Indonesia meningkat cukup signifikan. Dari periode Januari 2010 hingga Juli 2011, kekayaan Indonesia mencapai US$420 miliar. Hingga saat ini total kekayaan Indonesia sendiri tercatat sebesar US$1,8 triliun.
Dengan kekayaan tersebut, Credit Suisse menempatkan Indonesia dalam 20 negara penyumbang tertinggi untuk kekayaan global. Asia Pasifik tercatat sebagai kontributor utama pertumbuhan kekayaan global.
Laporan itu menganalisis pendistribusian kekayaan dari keseluruhan 4,5 miliar  individu di dunia pada lebih dari 200 negara. Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat independen.
Data terbaru dari Credit Suisse menunjukkan pertumbuhan kekayaan global saat ini naik 14 persen menjadi US$231 triliun pada Juni 2011 dari sebelumnya US$203 triliun pada Januari 2010.
"Negara-negara berkembang tetap menjadi mesin penggerak utama pertumbuhan kekayaan, dengan pertumbuhan tercepat  terjadi di Amerika  Latin, Afrika, dan Asia," tulis Credit Suisse dalam keterangan tertulis yang diperoleh VIVAnews.com.
Dalam kurun waktu lima tahun mendatang, kekayaan global diperkirakan meningkat hingga 50 persen menjadi US$345 triliun dan kekayaan perorangan akan meningkat 40 persen hingga mencapai US$70.700. Perkiraan itu didasari oleh pertimbangan dari pertumbuhan di pasar negara-negara berkembang.
Laporan tersebut mengemukakan bahwa pasar negara-negara berkembang memiliki cakupan yang cukup luas untuk meningkatkan kekayaan perorangan. Sebab, rasio aset keuangan bersih terhadap pendapatan dan rasio utang terhadap pendapatan mereka yang lebih rendah dibandingkan dengan perekonomian yang maju.
Menurut Chief Executive Officer Asia Pacific Credit Suisse, Osama Abassi, laporan kekayaan global tersebut memberikan gambaran bahwa saat ini terjadi perubahan ekonomi yang belum pernah dilihat dan terjadinya perubahan radikal dalam tatanan ekonomi dunia.
"Pasar negara-negara berkembang merupakan pemicu utama pemulihan global dan tetap menjadi mesin pertumbuhan utama bagi kekayaan dunia," tuturnya.
Global Head of Research for Private Banking and Asset Management Credit Suisse, Giles Keating, memprediksi peningkatan kekayaan yang cepat akan memacu tren baru dalam perilaku konsumsi dan investasi di Asia. Peningkatan ini akan membantu menyelesaikan permasalahan moneter yang terjadi di Eropa.
"Semakin tingginya tingkat utang perorangan di Eropa dibandingkan di Asia, bersama dengan semakin tingginya tingkat pertumbuhan kekayaan di Asia dibandingkan di Eropa, menyiratkan adanya ruang untuk kerja sama yang signifikan guna membantu mengatasi krisis utang Eropa," jelasnya.
Asia Pasifik merupakan kontributor utama peningkatan kekayaan global dengan besaran 36 persen dari seluruh penciptaan kekayaan global sejak 2000 dan 54 persen sejak 2010. Negara-negara seperti China, Jepang, Australia, dan India termasuk dalam enam kontributor utama terhadap akumulasi kekayaan global dalam periode tersebut.
"Jumlah kekayaan rumah tangga di Asia Pasifik meningkat 23 persen dari US$61 triliun pada Januari 2010 menjadi US$75 triliun pada Juni 2011," ungkapnya.
Kondisi itu, dia menambahkan, bertolak belakang dengan total pertumbuhan kekayaan di Amerika Utara dan Eropa pada periode yang sama, masing-masing hanya 9,2 persen dan 4,8 persen. "Kondisi ini menggambarkan terjadinya pergeseran kekuatan ekonomi dunia dari negara maju ke negara berkembang," tuturnya. (art)
• VIVAnews


From: Bung Roy <royindralesmana@rocketmail.com>;
To: <APICS-ID@yahoogroups.com>;
Subject: Re: IPOMS-APICS Kemana uang pajak
Sent: Tue, Nov 1, 2011 2:31:16 PM

 
ikutan diskusi pak,

Beberapa waktu lalu saya coba googling soal anggaran belanja daerah. Kemudian saya menemukan website resminya (saya lupa web nya). Yg saya kaget, dari semua rencana anggaran belanja itu, tidak ada yg input sama output nya balance, atau mendekati balance, input nya jauh sekali dari output yang direncanakan pemerintah.

salah satu inputnya adalah pajak. Daerah indonesia daerah yg sangattttt luas, kalau mau dibangun dgn pajak sekarang, mungkin perlu beberapa ratus tahun lagi untuk bisa bagus fasilitas2nya.

Dengan pemasukan yg se-emprit, pemerintah mesti memutar otak dgn cermat, mana yg mau diprioritaskan, mana yg genting dan mana yg penting. Pembangunan daerah kah, atau pembangunan di pusat, stabilitas ke amanan nasionalkah, atau beli pesawat.
Setelah memutar otak dgn input yg kecil, ternyata pengeluaran yg tidak bisa ditangguhkan itu adalah gaji pegawai. dan yg ditangguhkan adalah pembangunan, pembelian alusista, etc.

Negara almarhum gaddafi kaya bukan dari pajak, tapi sumber daya alam dikuasai negaranya. Satu tambang emas di papua sono dikuasai negara ini, tak perlu nunggu beratus tahun sepertinya untuk indonesia lebih sejahtera.

Cmiiw....

Salam indonesia optimis,
Rgds,
Roy





From: Pala Utama <pala_utama@yahoo.com>
Sender: APICS-ID@yahoogroups.com
Date: Thu, 20 Oct 2011 17:24:36 -0700 (PDT)
To: APICS-ID@yahoogroups.com<APICS-ID@yahoogroups.com>
ReplyTo: APICS-ID@yahoogroups.com
Subject: IPOMS-APICS Kemana uang pajak

 
Dear All,
sebagai seorang awam masalah pajak, maka ada beberapa hal yg saya ingin tahu, kemana saja uang pajak yg rakyat bayarkan, maka dari itu saya ingin tahu lebih banyak pemampaatan pajak untuk kesejahterahan rakyat dan sampe di mana uang rakyat tersebut di implementasikan untuk fasilitas rakyat, karena sejak tahun 2005 sampe sekarang kebanyakan saya bekerja di New Construction Oil and Gas di negara Jiran antara Singapore dan Malaysia.
kalau Singapore untuk sementara tidak mungkin kita ikutin karena segalanya serba tertata rapi mulai dari pengurusan sampah sampai ke tingkat building, kapal2 masuk dan keluar dan route Bus yg melewati setiap pemukiman rakyat atau community, apa lagi masalah jalan belum pernah saya melihat jalan yg berlobang, kalau di malaysia memang masih ada jalan berlobang tapi tidak ber-bulan2 bahkan bertahun kayak di tempat kita , ini fakta bukan saya meng ada2.
maka dari itu ada beberapa pertanyaan yg akan saya pertanyakan yg ingin saya sampaikan, yaitu masalah jalan yg rusak kebanyakan menunggu setelah memakan korban dulu dan di publikasi di media masa baru ada reaksi  dari Pemerintah, selama ini rakyat hanya menuntut secara spontanitas saja seperti menanam pohon pisang di jalan yg berlobang tersebut, tapi hanya begitu2 saja tidak ada peningkatan pelayanan atau lesson learn dari kejadian2 yg lalu.
sekarang sudah era IT saya ingin pemerintah mengadakan WEBSITE kepada setiap departemen terutama yg berhububgan dengan pelayanan kepada rakyat sehingga rakyat bisa mengakses apa yg sudah mereka kerjakan untuk rakyat.
sudah seharusnya zaman sekarang keterbukaan dan kejujuran yg di tampilkan terdepan oleh setiap instansi atau depertemen lainnya di negri ini.
 
 
Pala
http://tech.groups.yahoo.com/group/KOMPUTER-TEKNOLOGI/

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/APICS-ID/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/APICS-ID/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    APICS-ID-digest@yahoogroups.com
    APICS-ID-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    APICS-ID-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/





__._,_.___

Attachment(s) from Teguh Wibowo

1 of 1 File(s)

Recent Activity:
*****************************************************************

Indonesian Production and  Operations Management Society (IPOMS).

http://blog.ipoms.web.id/

Bergabunglah dengan IPOMS di Facebook

http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/group.php?gid=34994473375

********************************************************************

Bergabunglah dengan milis lainnya:

Manajemen-Industri-subscribe@yahoogroups.com  ==> Manajemen Industri

Free-English-Course-subscribe@yahoogroups.com ==> Kursus Bahasa Inggris

HRD-POWER-subscribe@yahoogroups.com ==> Milis HRD

Indo-Job-subscribe@yahoogroups.com ==> Lowongan kerja luar negeri dan
beasiswa

Bisnis-Karir-subscribe@yahoogroups.com ==> Pembinaan bisnis dan karir

ERP, Komputer dan Teknologi:

http://tech.groups.yahoo.com/group/KOMPUTER-TEKNOLOGI/

MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

No comments: