KISAH KEKASIHKU TERSAYANG
Saat itu usiaku 24 tahun dan aku sudah memiliki pekerjaan tetap yang sangat aku banggakan. Itulah sebabnya aku berani meminang gadis berusia 17 tahun yang baru dikenalkan oleh kakakku. 3 bulan mengenalnya, aku melamarnya dan dengan beberapa wejangan dari orangtua istriku, akhirnya kami menikah. Beberapa bulan pertama, pernikahan cukup membuatku bingung; gaji yang sebelumnya kurasakan cukup bahkan berlebih dan aku bisa menabung, namun ternyata akhirnya sangat kurang ketika aku dan istriku mulai menghitung-hitung kebutuhan, terutama saat itu ia mulai mengandung anak pertama kami.
Kelahiran anak pertama membuat aku gembira sekaligus sedih karena banyak kebutuhan lainnya mengikuti. Di awal-awal pernikahan, istriku yang masih berusia muda itu selalu meminta bagian uang 'jajan' untuk dirinya sendiri. Ia selalu menerima uang bagiannya itu dengan wajah yang berseri-seri, ia akan membeli baju, tas atau bedak. Layaknya gadis muda lainnya, ia suka tampil dandan dan bergaya. Tak kupungkiri, betapa cantiknya dia dan betapa beruntungnya aku memilikinya sebagai istriku. Namun setelah kehamilannya, kuketahui bahwa setiap ia menerima bagian uang jajannya, uang itu tidak lagi dibelikannya macam-macam, melainkan ditabungnya. Suatu hari ia menangis lama sekali, walaupun sudah kucoba ajak bicara, dia tidak juga mau bicara. Sedih sekali aku melihat keadaannya. Seminggu sesudah kejadian itu, aku baru mengetahui bahwa ia menangis karena bedaknya sudah habis dan ia tidak mau memakai uang tabungannya untuk membeli bedak baru.
Beberapa minggu setelah kejadian itu, kembali aku dikejutkan dengan menemuinya sedang menangis tersedu-sedu saat aku pulang kerja. Ternyata istriku memakai uang tabungannya dan mencoba membuat kue untuk dijualnya, tetapi kue-kuenya 'bantet' tidak mengembang. Tak tega aku melihatnya sedih berkepanjangan, diam-diam aku menjual beberapa barang kesayanganku yang kubeli saat aku masih membujang. Kuberikan pada istriku dan kukatakan bahwa itu adalah bonus dari perusahaan. Syukurlah, aku melihatnya tersenyum senang.
Tuhan memang sangat baik, aku mendapat promosi di tempat kerjaku dan mendapat kenaikan gaji dan beberapa fasilitas seperti bahan pokok diberikan secara cuma-cuma setiap bulannya. Baru terasa sedikit lega, ternyata istriku mengabarkan ia sedang mengandung anak kedua kami. Saat itu, selain memiliki tabungannya sendiri, ia juga bekerjasama dengan tetangga kami dan membagi hasil jual kue buatan mereka. Dengan demikian, ada sedikit juga tambahan uang baginya. Tapi itu semua hanyalah sedikit, aku dan istriku telah menghitung-hitung untuk biaya sekolah anak-anak beberapa tahun ke depan, uang-uang kami itu bisa tidak mencukupi.
Suatu hari setelah berpikir masak-masak, aku berbicara pada istriku bahwa aku harus kuliah lagi supaya aku bisa ke jenjang jabatan yang lebih baik lagi. Istriku sangat terkejut, itu berarti harus berhemat luar biasa. Mulanya ia teriak-teriak histeris tidak mau mendengarkan kata-kataku, ia tampak seperti seorang anak yang direbut mainan kesayangannya. Lalu setelah ia berhasil kutenangkan, aku berkata, "sayang, setelah aku mendapat gelar sarjana, hidup kita pasti lebih baik lagi. Kita akan punya tabungan lebih banyak lagi" Bujukku. Ia diam dan sesekali masih terdengar segukannya. Aku yakin istriku mengerti maksudku ini, namun ada satu hal lagi yang berat yang harus aku sampaikan padanya. Dan aku berdoa-doa di dalam hati, ya Tuhan bantulah kami melewati hal ini dengan baik.
"Dan… untuk membayar kuliah ini…" Aku tercekat. "Setelah aku hitung-hitung, sampai aku lulus nanti, terpaksa aku tidak bisa memberi uang bagianmu." Yah! Sudah kukatakan! Yang penting sudah kukatakan, kataku dalam hati. Entahlah bagaimana reaksi istriku tersayang mendengarkan hal itu. Oh! Maafkan aku sayang, maafkan aku belum dapat membahagiakanmu, tangisku dalam hati.
"Berjanjilah padaku bahwa kau akan lulus tepat waktu." Jawab istriku pelan namun bercucuran air mata. Dan kami berpegangan tangan berdoa bersama, memohon kekuatan pada Tuhan untuk melalui masa-masa ke depannya.
Selama 4 tahun aku bekerja sambil kuliah, tidak hanya bagian uang 'jajan' untuk istriku yang tak bisa kuberikan, malah beberapa kali istriku dengan tersedu-sedu harus mengeluarkan uang-uang yang disimpannya dari penjualan kue guna membantuku untuk membeli diktat-diktat kuliah yang tak pernah ada di dalam perhitungan awal tadinya.
4 tahun berlalu, kutepati janjiku menjadi seorang sarjana dan segera melamar kerja di perusahaan lain, dan pada jaman itu, seorang sarjana memang masih sangat dipandang sehingga benarlah, perbedaan gaji yang kudapat sangatlah besar. Namun setelah itu, perjuangan lain harus kami tempuh, berpindah-pindah ke daerah-daerah, dimana istriku sering menangis kesepian dan aku hanya dapat menghiburnya dengan menggenggam tangannya dan berdoa.
Masa-masa berat telah aku lalui bersama teman hidupku yang setia. Begitu banyak air matanya telah menetes untuk derita yang ditanggungnya demi berdirinya keluarga kami ini. Sampai pada saat terakhir, diabetes telah merenggut nyawa istriku tersayang di usia ke 58 tahun. "Kau tahu sayang… Aku akan selalu menggenggam tanganmu dan kita akan berdoa bersama selalu kepada Tuhan yang Maha Kasih." Kini giliranku menangis tersedu-sedu merindukannya, namun kutahu, kekasihku sedang memegang tanganku dari Surga.
Yacinta Senduk SE, SH, MBA, LLM
Principal of Yemayo Advance Education Center - Kursus Kecerdasan Pribadi Pertama di Indonesia untuk usia 2 s.d 19 tahun
Simak Talkshow Seputar Keluarga bersama: Yacinta Senduk, setiap Hari Selasa, pukul 14.30 di radio 103.4DFM, streaming: www.radiodfm.com
Follow twitter: @Yacinta_Senduk
Add Yemayo-AEC BB Pin: 2736346A
WHATSAPP YEMAYO-AEC: 0812-8985-9968
Mari berkenalan dengan Pre-School kami untuk usia 2 s.d 6 tahun, dengan konsep interaksi penuh dengan murid: www.juniory-pre-school.blogspot.com
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Bergabunglah di Facebook page di bawah untuk mendapatkan informasi dan tips
beasiswa dalam dan luar negri
https://www.facebook.com/BerburuBeasiswa
============================================================
Milis lainnya:
Manajemen-Industri-subscribe@yahoogroups.com ==> Manajemen Industri
Free-English-Course-subscribe@yahoogroups.com ==> Kursus Bahasa Inggris
PONSEL-INDONESIA-subscribe@yahoogroups.com ==> Telpon selular
HRD-POWER-subscribe@yahoogroups.com ==> Milis HRD
Indo-Job-subscribe@yahoogroups.com ==> Lowongan kerja dalam dan luar negeri
Bisnis-Karir-subscribe@yahoogroups.com ==> Pembinaan bisnis dan karir
Training non profit komputer dan teknologi:
http://tech.groups.yahoo.com/group/KOMPUTER-TEKNOLOGI/
Training non profit manajemen produksi/operasi/supply chain/logistik:
http://finance.groups.yahoo.com/group/APICS-ID/
beasiswa dalam dan luar negri
https://www.facebook.com/BerburuBeasiswa
============================================================
Milis lainnya:
Manajemen-Industri-subscribe@yahoogroups.com ==> Manajemen Industri
Free-English-Course-subscribe@yahoogroups.com ==> Kursus Bahasa Inggris
PONSEL-INDONESIA-subscribe@yahoogroups.com ==> Telpon selular
HRD-POWER-subscribe@yahoogroups.com ==> Milis HRD
Indo-Job-subscribe@yahoogroups.com ==> Lowongan kerja dalam dan luar negeri
Bisnis-Karir-subscribe@yahoogroups.com ==> Pembinaan bisnis dan karir
Training non profit komputer dan teknologi:
http://tech.groups.yahoo.com/group/KOMPUTER-TEKNOLOGI/
Training non profit manajemen produksi/operasi/supply chain/logistik:
http://finance.groups.yahoo.com/group/APICS-ID/
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment