Tuesday, December 11, 2012

[Bisnis-Karir] Digest Number 1429

2 New Messages

Digest #1429

Messages

Mon Dec 10, 2012 3:52 pm (PST) . Posted by:

"Ahmad Syamil" asyamil

Dear all,

Reliability Rank.

2012 New Vehicles sold in the United States

1. Scion (owned by Toyota). Brand origin: Japan.
2. Lexus (owned by Toyota), Japan.
3. Toyota, Japan.
4. Mazda, Japan.
5. Subaru, Japan.
6. Honda, Japan.
7. Acura (owned by Honda), Japan.
8. Audi (owned by VW), Germany.
9. Infinity (owned by Nissan), Japan.
10. Kia (partly owned by the Hyundai), Korea.
11. Cadillac (owned by General Motors), the United States
12. GMC (owned by General Motors), the US.
13. Nissan. Japan.
14. Mercedes Benz, Germany.
15 ... and so on.

Source:

ConsumerReports.org, December 2012.

Best Regards,

Ahmad Syamil
Arkansas State University

http://www.linkedin.com/in/asyamil2

Mon Dec 10, 2012 3:59 pm (PST) . Posted by:

"adeirawan_16@yahoo.com" adeirawan_16

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: adhen.utomo@yahoo.com
Sender: APICS-ID@yahoogroups.com
Date: Thu, 6 Dec 2012 11:38:33
To: <APICS-ID@yahoogroups.com>
Reply-To: APICS-ID@yahoogroups.com
Subject: Re: IPOMS-APICS Dahlan: Setelah Persoalan Makanan yang Mahal Dipecahkan

Di Banyuwangi, dengan Bupati barunya, juga sedang menggalakan peternakan massal rakyat dg bahan makanan daun Sorgum dari PTPN XI hasil kolaborasi BUMN dan Pemda Banyuwangi. Di proyeksikan ke depan, kebutuhan daging di lokal Jawa Timur akan terpenuhi dg program ini.

Salam Positive,
Bila belum bisa membagikan kekayaan, memberikan harta, maka bagikanlah contoh kebaikan..

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Ananto <pratikno.ananto@gmail.com>
Sender: APICS-ID@yahoogroups.com
Date: Thu, 6 Dec 2012 07:57:27
Reply-To: APICS-ID@yahoogroups.com
Subject: IPOMS-APICS Dahlan: Setelah Persoalan Makanan yang Mahal Dipecahkan

Setelah Persoalan Makanan yang Mahal Dipecahkan****

Senin, 03 Desember 2012****

** **

Dicari : 100.000 ekor anak sapi****

Waktu : Tahun 2013****

Pembeli : BUMN****

Tujuan : Dipelihara sebagai sapi potong untuk membantu mengatasi kekurangan
daging local****

****

Itu bukan iklan biasa. Itu iklan yang sangat mendesak. Mencari 20.000 ekor
anak sapi saja ternyata bukan main sulitnya. Apalagi 100.000 atau bahkan
200.000.****

****

Maka, setelah teman-teman BUMN menekuni persapian selama enam bulan,
rupanya diperlukan sebuah pertolongan. Teman-teman BUMN yang keahliannya
berkebun sawit, tidak menemukan akal untuk mengatasi kekurangan bibit sapi.*
***

****

Jelaslah bahwa mahalnya makanan ternak, yang dulu dianggap sebagai
persoalan besar, ternyata bukan satu-satunya persoalan di bidang peternakan
sapi. Soal itu sudah ditemukan jalan keluarnya: daun dan pelepah sawit
ternyata bisa untuk bahan pokok makanan sapi yang murah. Daun dan pelepah
sawit dihancurkan untuk dibentuk mirip rumput.****

****

Tidak ada masalah teknis di sini. Tinggal diperlukan beberapa tambahan
untuk kelengkapan nutrisinya.
BUMN memiliki sekitar 800.000 ha kebun kelapa sawit. Bermiliar pohon sawit
menghasilkan daun dan pelepah yang luar biasa banyak. Begitu banyak daun
sawit yang selama ini dibuang begitu saja di kebun.****

Berdasar logika itulah, saya memutuskan untuk menugasi perusahaan
perkebunan sawit milik BUMN untuk memelihara sapi. Ini agar bisa membantu
kecukupan daging di dalam negeri. Selama ini kita masih harus impor daging
dalam jumlah yang sangat besar.****

****

Tahun lalu kita impor daging setara dengan kira-kira 300.000 ekor sapi.
Tahun ini kita masih harus impor daging kurang lebih sebesar itu lagi. Pada
awalnya kami membuat target yang agak ambisius: memelihara 100.000 ekor
sapi di seluruh perkebunan kelapa sawit BUMN.****

****

Jumlah itu, meski terlihat ambisius, masih terlalu kecil untuk bisa
menutupi kekurangan daging dalam negeri. Karena itu, kalau saja target
100.000 ekor berhasil, jumlahnya akan terus ditingkatkan.****

****

Ternyata tidak mudah mendapatkan bibit sampai 100.000 ekor. Semula ada
asumsi bahwa kita kekurangan daging karena peternak kurang bersemangat
memelihara sapi. Penyebabnya: makanan ternak terlalu mahal sehingga hasil
penjualan sapi habis untuk membeli makanan ternak.****

****

Kini BUMN memiliki sumber makanan ternak yang sangat murah dan melimpah.
Ternyata itu belum juga menjadi solusi yang jitu.****

****

Sulitnya mencari anakan sapi yang bisa digemukkan di ladang-ladang sawit
telah terbukti menggagalkan target tersebut. Daerah yang biasa menjadi
sumber anak sapi yang besar (Lampung, Jateng, Jatim/Madura, Sulsel, Bali)
menjadi sasaran pencarian. Tapi, jumlah yang bisa dibeli sangat terbatas.
Sampai akhir tahun ini diperkirakan hanya akan ada 20.000 ekor.****

****

Mungkin dari NTB/NTT bisa diperoleh tambahan anak sapi. Tapi, ongkos angkut
ke Sumatera sangat mahal. Jumlahnya pun tidak akan bisa mencapai 100.000
ekor, apalagi 300.000. Betul-betul perlu bantuan ide yang realistis dari
siapa pun untuk memecahkan persoalan ini.****

****

Sumber makanan ternak yang murah dan melimpah ada di Sumatera (barat).
Sedangkan sumber bibit sapi ada di NTB/NTT (timur). Jarak barat-timurnya
begitu jauh.****

Memang ada ide yang kelihatannya masuk akal: makanan ternaknya yang dikirim
ke timur.****

****

Di kebun-kebun sawit di Sumatera bisa dibangun pabrik makanan ternak yang
bahan bakunya dari daun sawit dan bungkil kelapa. Lalu bahan itu diangkut
ke timur. Mengangkut makanan ternak lebih mudah dan lebih murah daripada
mengangkut sapi hidup.****

****

Tapi, ide yang kelihatannya hebat ini tidak bisa dilaksanakan. Daun sawit
yang selama ini dibuang itu pada dasarnya menjadi pupuk bagi sawit itu
sendiri. Kalau daunnya diangkut keluar dari kebun, hilanglah salah satu
sumber pupuk alami kebun tersebut.****

****

Ini berbeda kalau daun sawit tersebut dimakan sapi di lokasi yang sama.
Sapi akan mengeluarkan kotoran. Kotoran sapi itulah yang dijadikan pupuk
untuk menggantikan daun sawit yang hilang. Meski kehilangan daunnya, kebun
sawit mendapat ganti dari kotoran sapi.****

****

Bagaimana memecahkan ini? BUMN tetap ingin berbuat untuk ikut memecahkan
persoalan kekurangan daging ini. Tapi, diperlukan ide-ide yang realistis
dan bisa dilaksanakan dengan segera.****

****

Salah satu ide baru yang ditemukan adalah ini: harus ada program khusus
membuat anak sapi sebanyak-banyaknya di Sumatera. Dengan demikian,
pengangkutan anak sapi ke kebun-kebun sawit tidak terlalu jauh.****

****

Tapi, harus ada pendataan ini: ada berapakah sapi betina yang siap bunting
di seluruh Sumatera? Misalnya, ada 300.000 sapi betina usia bunting di
seluruh Sumatera, BUMN bisa membantu para pemilik sapi untuk melaksanakan
kawin masal melalui "kawin
suntik"<http://kickdahlan.wordpress.com/2012/12/03/kupasan-mh54-apa-itu-kawin-suntik/>(inseminasi
buatan<http://kickdahlan.wordpress.com/2012/12/03/kupasan-mh54-teknik-inseminasi-buatan-pada-sapi/>
).****

****

Kementerian Pertanian sudah memiliki lembaga yang memproduksi sperma sapi
dari benih unggul<http://kickdahlan.wordpress.com/2012/12/03/kupasan-mh54-sekilas-bbib-singosari/>.
Lembaga itu memiliki reputasi sangat baik. Bahkan, sudah dipercaya Jepang,
Malaysia, dan beberapa negara tetangga. Mereka sering membeli sperma sapi
buatan Malang itu karena harganya yang sangat murah dan mutunya yang baik.**
**

****

Tingkat keberhasilan sperma sapi buatan negara maju memang lebih tinggi (96
persen). Tapi, karena harganya yang 30 kali lipat lebih mahal daripada
sperma bikinan Malang, jatuhnya masih sangat mahal. Padahal, sperma bikinan
Malang, meski tingkat keberhasilannya kalah, tidak beda jauh: 81 persen.****

****

Dokter hewan Herliantin, ahli inseminasi buatan lulusan Universitas
Airlangga Surabaya<http://kickdahlan.wordpress.com/2012/12/03/kupasan-mh54-drh-herliantien-m-p-energik-idealis-dan-visioner/>yang
bekerja di lembaga tersebut, setuju dengan ide itu. Syaratnya, jumlah
sapi betina di seluruh Sumatera mencukupi. Herliantin siap memasok sperma
unggul sampai 500.000 paket.****

****

Maka, teman-teman BUMN punya pekerjaan baru: mengumpulkan data sapi betina
di seluruh Sumatera. Lalu melakukan koordinasi dengan dinas-dinas
peternakan kabupaten: apakah para pemilik sapi betina bersedia diajak
mengikuti program kawin suntik ini.****

****

Menurut drh Herliantin, kini tidak ada lagi persoalan teknis maupun
nonteknis. Dulu memang pernah ada persoalan nonteknis di Madura: sapi hasil
kawin suntik dianggap haram. Tapi, setelah dilakukan berbagai penjelasan,
akhirnya para ulama di Madura tidak mempersoalkannya lagi.****

****

Dengan sudah ditemukannya sumber makanan sapi yang melimpah dan murah,
persoalan ketersediaan anak sapi menjadi persoalan utama yang harus
dipecahkan. Peternak memang lebih memilih usaha penggemukan daripada usaha
memproduksi anak sapi.****

****

Menggemukkan sapi cukup dalam waktu enam bulan. Cukup membeli anak sapi
yang sudah berumur dua tahun. Enam bulan kemudian sudah bisa dijual.****

****

Bandingkan kalau peternak harus fokus ke usaha memproduksi anak sapi.
Mereka harus membeli induk dulu. Lalu dikawinkan. Kalaupun berhasil, 10
bulan kemudian baru beranak. Lalu harus memelihara anak itu dua tahun.****

****

Total diperlukan proses pemeliharaan selama tiga tahun untuk bisa menjual
anak tersebut. Selama tiga tahun itu biaya yang dikeluarkan sangat besar
seiring dengan mahalnya makanan ternak.****

****

Saya yakin, kalau persoalan ini dibuka di sini, akan banyak ahli dan
praktisi yang bisa ikut memecahkannya. Prinsipnya, BUMN bersedia ikut
membantu mengatasi kekurangan daging tersebut. Prinsip yang lain: BUMN
memiliki sumber makanan ternak yang murah dan melimpah. Hanya lokasinya di
Sumatera.****

****

Tim BUMN pun akan dengan senang menerima ide-ide itu melalui email:
ideaanaksapi@gmail.com. Siapa tahu, dan saya berharap, ada pemikiran yang
bisa cepat diwujudkan. (*)****

****

Dahlan Iskan, Menteri BUMN****

****

Sumber:****

http://dahlaniskan.wordpress.com/2012/12/03/setelah-persoalan-makanan-yang-mahal-dipecahkan/
****

--
http://harian-oftheday.blogspot.com/

"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

GROUP FOOTER MESSAGE
Bergabunglah dengan milis lainnya:


Manajemen-Industri-subscribe@yahoogroups.com  ==> Manajemen Industri

Free-English-Course-subscribe@yahoogroups.com ==> Kursus Bahasa Inggris

PONSEL-INDONESIA-subscribe@yahoogroups.com ==> Telpon selular

HRD-POWER-subscribe@yahoogroups.com ==> Milis HRD

Indo-Job-subscribe@yahoogroups.com ==> Lowongan kerja luar negeri dan
beasiswa

Komputer dan Teknologi:

http://tech.groups.yahoo.com/group/KOMPUTER-TEKNOLOGI/

Manajemen produksi/operasi/supply chain/logistik:

http://finance.groups.yahoo.com/group/APICS-ID/

No comments: