Klo seandainya Nilai 50M dengan hanya 3-5 debitur memang agak Fantastic juga ya......bisa kecolongan analisa bisnis sampai ber kali2 gitu dengan angka yang tidak kecil, ....soalnya Setahu saya klaim dari Bank sendiri untuk mendapat insentif jika mengalami kredit macet itu tidak mudah loh ke ASKRINDO nya " klo dengan prosedur yang benar "....tapi klo sudah bermain2 interkoneksi ya mungkin di situnya yang menjadi kesalahan dan bisa di usut....!
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message-----
From: Yanto Murdiono <yantomurdiono@yahoo.com>
Sender: Bisnis_Center@yahoogroups.com
Date: Sat, 1 Sep 2012 23:58:31
To: <berita_nusantara@yahoogroups.com>; <Bisnis_Center@yahoogroups.com>; <blogger-indonesia@yahoogroups.com>; <bumimanusia@yahoogroups.com>
Reply-To: Bisnis_Center@yahoogroups.com
Subject: #FrenBC @ Identitas 3 Debitur Pembobol Bank Jatim Misterius
Wah mudah sekali ya membobol uang negara dan tidak dihukum?
--------------------------------------------------------------------------------------------
8/14/12 "Andi Basso Rachman" <basso.rhm@gmail.com> wrote:
Menurut
saya itu bukan pembobolan bank tapi kasus kredit biasa, dan kredit KUR
(Kredit Usaha Rakyat) sudah ada aturannya, dimana KUR adalah kredit agar
masyarakat bisa melakukan usaha dan khusus untuk KUR memang ada
kemudahan dari aturan dimana jumlah agunan bisa jauh lebih kecil dari
jumlah kredit yang diminta. Misalnya anda punya agunan Rp. 10 Milyar,
anda bisa mengajukan kredit sebesar Rp. 50Milyar. Aturan KUR di bank
jatim ini memang mudah agar perekonomian jawa timur bisa berkembang
pesat.
Menurut saya yang terjadi itu bukan pembobolan, karena
namanya usaha, itu bisa untung dan bisa juga rugi. Kalau rugi ya tinggal
agunan yang ada bisa dijual oleh Bank. Gampang kan, tak perlu heboh.
Apalagi Kadin (Kamar dagang & Industri) Jawa Timur merupakan lembaga
yang bisa dipercaya, sehingga rekomendasinya bagi pengurus, anggota
& perorangan untuk mendapat KUR bisa dipertanggungjawabkan. Jika ada
anggota Kadin yang berkaitan dengan KUR lebih lebih baik konfirmasi
dahulu, agar mendapat penjelasan yang lebih layak.
Untuk itu bisa menghubungi Kadin jatim maupun personal yang diberitakan berkaitan dengan kredit KUR tersebut.
1. La Nyalla Mattaliti (Ketua Kadin Jatim) HP: 08123035109
2. Rudy Budiman HP: 0811371218
3. Liauw Inggarwati HP: 081333300888
------------------------------------------------------------------------------
8/12/12 "Fauzy" <bketepi_lah@yahoo.com> wrote:
Pak
Aldo.. betul, rakyat pesimis kasus ini akan diusut tuntas, karena
berita pertama menyatakan sudah kantongi tersangka, lalu berita kedua
menyatakan para pelakunya masih misterius. Dan dikatakan bahwa 2 minggu
sejak berita bulan juni 2012 sudah akan tindak lanjut, tapi sudah 2
bulan tak jelas lagi. Apalagi terkesan pihak Bank menutupi siapa
identitas pelaku, dan menyatakan bahwa bank tidak terganggu dengan
berhasil dibobolnya Bank pemerintah itu sebanyak Rp. 50M.
Menurut
saya patut diduga para cukong/mafia berhasil membobol dengan cara ambil
kredit yang harusnya untuk kemajuan masyarakat yakni KUR (kredit Usaha
Rakyat) itu
melibatkan orang dalam (pihak yang berwenang di Bank itu). Mereka
melapor hanyalah agar tidak dikatakan terlibat. Dan tahu sendiri itu
Bank plat merah, otomatis ya
uangnya negara/ uang rakyat, maka mereka merasa tidak terganggu, dan
tidak merasa perlu mendesak pihak kepolisian untuk meneruskan kasus itu.
Seperti biasa polisi mungkin ya diam saja. Seharusnya pihak
BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), BPKP (Badan Pengawasan Keuangan &
Pembangunan), KPK dll lembaga pemerintah juga mengaudit & memeriksa.
Tapi ya tetap aja kita seperti berharap matahari terbit dari barat. Dan
saya yakin, para pelaku saat ini bebas berkeliaran di Indonesia, malah
di kota terjadinya peristiwa itu... nanti mereka baru hilang dari
peredaran, dan sudah ada diluar negeri, jika sudah diberi kode oleh yang
akan menindak, bahwa kasus tidak bisa ditutupi lagi, malah disarankan
agar pergi atau melarikan diri keluar negeri (lalu diberitakan seolah2
telah pergi keluar negri dengan berbagai alasan). maklum patut diduga,
uang bank pemerintah/ uang negara/ uang rakyat begitu besar
dikemplang/dikorupsi tidak mungkin lancar & aman
kalau tidak ada bagi2 hasil
Salam - Analisa Rakyat
------------------------------------------------------------------------------------------
http://wargatumpat.blogspot.com/2012/08/pesisir-forum-kredit-fiktif-50-m-di.html
8/5/12 "Aldio" <aldi_bobo@yahoo.co.id> wrote:
Pesimis
kasus dikemplangnya uang rakyat ini akan diungkap & ditindaklanjuti
oleh aparat hukum. Karena sudah 2 bulan lebih pihak Bank melaporkan,
sama sekali belum ada tindakan kalau tidak ketahuan pers malah mungkin
tidak akan diketahui masyarakat, itupun pers kecil, karena pers besar
mungkin wartawannya langsung ditutup..
Selain itu, maukah aparat hukum menindak Yudi (Y), Liauw Inggarwati (LI), Rudy Budiman (RB).
Jadi
kembali masyarakat disuguhi tontonan, dimana para mafia dengan
seenaknya menggarong uang bank plat merah (milik pemerintah). Yang heran
kan katanya KUR - Kredit Usaha Rakyat, kok bisa dikasihkan pada mafia.
Trus uang sudah dibawa mafia, sekarang dikemplang, aparat tidak menindak
apa nunggu mafia2 ini pulang kenegaranya sana, baru nanti pura2 heboh
akan menindak tapi pelaku sudah kabur diluar negeri dan rekening mafia
di luar negeri itu bertambah gemuk, dan sebagian kecil diberikan pada
aparat yang memberi mereka peluang untuk menggarong uang negara dan
memberi peluang untuk sempat pulang ke luar negeri..
(seperti kasus
pembobolan Bank yang sekarang pelaku kabur ke Papua New Guini dan
ternyata juga punya kewarganegaraan sana, juga ada yang pulang ke
Taiwan, Hongkong, Singapore dll)
GENTONG - Gerakan Anti Koruptor Berwajah Cukong
Koordinator: Aldio HP: 081233894888
Berita Pertama
http://www.suaramandiri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1400:kredit-fiktif-50-m-di-bank-jatim-hr-muhammad-kantongi-calon-tersangka&catid=178:headline
Kredit Fiktif 50 M di Bank Jatim Kantongi Calon Tersangka
suaramandiri.com
(Surabaya) -
Penyidikan dugaan tindak pidana pembobolan Bank Jatim Cabang HR
Muhammad senilai Rp 50 Miliar dengan modus pengajuan KUR (Kredit Usaha
Rakyat) oleh 3 debitur untuk pengajuan 8 proyek pengadaan barang dan
jasa tahun 2011 di Diknas Kabupaten Mojokerto yang ternyata fiktif
sudah ada calon tersangka. Sumber suaramandiri.com di Ditreskrimsus,
Kamis (09/08/2012) menyebutkan calon tersangka tersebut berinisial Y, LI, RB
dan akan ditahan setelah ditetapkan menjadi tersangka. Y, LI, RB yang
merupakan debitur KUR di Bank Jatim Cabang HR Muhammad itu
berdasarkan catatan suaramandiri.com memang dikenal pengusaha2
spesialis proyek pengadaan barang dan jasa DAK (Dana Alokasi Khusus)
pendidikan, utamanya di Jawa Timur. Bahkan oleh sesama rekanan, mereka
dikenal sebagai mafia proyek selain karena cukup lihai mengkondisikan pejabat yang
berkompeten, juga di-beking oleh petinggi2 aparat hukum untuk bisa memenangkan tender pengadaan barang dan jasa DAK
pendidikan tersebut. Aksi debitur nakal ini terkuak setelah
pihak Bank Jatim melakukan audit internal yang rampung 31 Maret 2012
dan tercatat mengalami kerugian sejumlah Rp 50 Miliar akibat KUR
fiktif tersebut. Atas dasar hasil audit internal itulah pihak Bank
Jatim yang diwakili Zulkifly Abdul Gani menjabat Pimpinan Subdiv Iru
dan Komunikasi melaporkan hal tersebut ke Polda Jatim di bulan dengan
bukti LP No:499/VI/2012. (Yudha)---------------------------------------------------------------------------------------------------
Berita kedua
http://www.suaramandiri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1336:identitas-3-debitur-pembobol-bank-jatim-cabang-hr-muhammad-misterius&catid=156:hukum-a-investigasi&Itemid=114
Identitas 3 Debitur Pembobol Bank Jatim Misterius
suaramandiri.com (Surabaya) - Identitas tiga debitur Bank Jatim
Cabang HR Muhammad yang diduga membobol uang bank plat merah milik
Pemprov Jatim ini melalui layanan KUR (Kredit Usaha Rakyat) senilai Rp
50 miliar masih belum diketahui. Zulkifly Abdul Gani, saksi pelapor
pihak Bank Jatim pusat ke Polda Jatim terkait dugaan pembobolan Bank
Jatim Cabang HR Muhammad memilih tidak berkomentar dan menutup identitas
3 debitur itu.
"Karena sudah ditangani Polda yakni Ditreskrimsus jadi tidak boleh
cerita. Hari ini saya memang dipanggil ke Polda untuk di BAP sebagai
saksi pelapor," terangnya sewaktu ditemui di ruangannya, Senin
(09/07/2012).
Ditanya apakah kasus pembobolan Bank Jatim Cabang HR Muhammad
berimbas padai tingkat kepercayaan publik, Zulkifli Abdul Gani
menyatakan tidak berpengaruh. Dia menegaskan laporan polisi itu sebagai
wujud transparansi Bank Jatim kepada publik, khususnya nasabah dan
tanggal 12 Juni besok, Bank Jatim siap go public dengan menjual saham di
bursa efek.
Sumber suaramandiri.com di Ditreskrimsus menyebutkan jika kasus
dugaan pembobolan Bank Jatim Cabang HR Muhammad ini dua minggu lagi
sudah memasuki tahap gelar perkara dan kemungkinan besar ada penetapan
tersangka. (Yudha)
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
<*> http://www.facebook.com/groups/bisniscenter || http://twitter.com/BisnisCenter
+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/ProductYahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Bisnis_Center/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Bisnis_Center/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
Bisnis_Center-digest@yahoogroups.com
Bisnis_Center-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Bisnis_Center-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
No comments:
Post a Comment