Wednesday, August 29, 2012

#FrenBC @ Personalism#15: Menyuburkan Lahan Karir

 

Personalism#15: Menyuburkan Lahan Karir
 
Hore!
Hari
Baru, Teman-teman.
 
Pada masa awal mulai bekerja
dulu, kita jarang bisa melihat pertumbuhan karir seseorang. Tetapi saat memasuki
usia 40 tahun, Anda akan mempunyai cukup banyak referensi untuk melakukannya. Gampang:
tinggal dilihat saja sampai sejauh mana pencapaian yang bisa diraih oleh
teman-teman satu sekolahan, atau mereka yang dulu memulai karir berbarengan dengan
Anda. Temuan umum mengindikasikan betapa lambatnya pertumbuhan karir kebanyakan
orang. Hanya sedikit yang melejit. Dengan kata lain, kebanyakan orang mempunyai
karir yang dari dulu hingga sekarang tetap begitu saja, sedangkan yang karirnya
terus bertumbuh tidak terlalu banyak. Dari temuan itu kita bisa menyimpulkan
bahwa ada orang-orang yang lahan karirnya subur, dan ada yang kerontang.
Lantas, bagaimana dengan karir kita sendiri?
 
Di depan rumah kami, ada ruang
kosong antara saluran air dan badan jalan. Kami menanaminya dengan tanaman
pucuk merah. Karena ada kelebihan bibitnya, kami pun menanami lahan kosong
disamping pos satpam. Kami merawat, menyiram dan memupuk tanaman didepan rumah.
Sedangkan tanaman di dekat pos satpam dibiarkan begitu saja tanpa ada yang
merawatnya. Setahun kemudian, pucuk merah didepan rumah kami sudah tumbuh
tinggi dengan bentuk, potongan dan warna yang indah. Sementara tanaman yang
sama di pos satpam tetap kerdil nyaris setinggi ketika dia ditanam dulu. Begitu
juga halnya dengan karir seseorang. Jika kita rajin merawatnya, memelihara dan
menyuburkan lahannya; maka karir itu akan terus bertumbuh. Bagi Anda
yang tertarik menemani saya belajar cara menyuburkan ladang karir, saya ajak
memulainya dengan memahami dan menerapkan 5 sudut pandang Natural Intelligence (NatIn™), berikut
ini:
 
1.      Visi terhadap masa depan karir pribadi. Ada dua sahabat saya
sesama pekerja keras yang penuh dedikasi. Bedanya, orang pertama bekerja dengan
prinsip mengalir saja seperti air. Hidupnya tentram, dan adem ayem. Sedangkan
orang kedua bekerja dengan impian untuk meraih posisi tinggi di kemudian hari.
Sama-sama mulia, kan? Betul. Tetapi ternyata dampaknya berbeda. Dengan
prinsipnya itu, orang pertama menjadi pekerja yang puas dengan apapun yang
diterima dan didapatkannya. Tidak neko-neko. Alon-alon asal klakon sehingga
hidupnya damai. Sedangkan orang kedua sibuk dengan kejaran-kejarannya sehingga
tidak jarang dia harus mengerjakan lebih banyak pekerjaan melelahkan, pulang
lebih malam, bahkan beresiko lebih besar. Hasilnya? Keterampilannya lebih
terasah. Dan kegigihannya lebih terlihat. Sehingga dialah yang akhirnya
mendapatkan lebih banyak kesempatan. Begitulah cara visi pribadi menyuburkan
ladang karir kita.
 
2.      Bersikap baik kepada semua orang. Kita tidak mungkin bisa
memuaskan semua orang. Tetapi, kita tetap bisa bersikap baik kepada setiap
orang kan? Meskipun tidak puas, orang tetap akan menyukai kita jika gemar
menolong mereka. Atau sekedar pandai membangun suasana yang menentramkan. Atau murah
senyum, kooperatif dan mudah diajak bekerja sama. Ada banyak hal yang bisa kita
lakukan di kantor untuk menunjukkan sikap baik kita. Sungguh, kesuburan ladang
karir kita juga sangat ditentukan oleh kesan yang kita timbulkan dihati semua
orang dikantor kita. Bersikap dan berperilaku baiklah kepada semua orang
dikantor. Maka lahan karir Anda akan bertambah subur.
 
3.      Menghindari konflik dengan
siapapun. Ada saja alasan timbulnya konflik di kantor. Dari mulai
soal sepele seperti seseorang yang memasang wajah judes.  Yang suka 'carmuk'. Atau klan-klanan antar
departemen maupun kelompok. Sikap seperti itu tidak cocok diterapkan di kantor.Sehingga apapun yang terjadi, sebaiknya hindari konflik
dengan siapapun. Jika pun dilingkungan kerja Anda ada konflik antara pribadi,
antar kelompok, antar departemen, atau antara boss yang satu dengan yang lain; tetaplah
berada pada posisi di luar lingkaran konflik itu. Tetaplah membangun hubungan
baik dengan siapapun tanpa memihak kepada siapapun. Bekerjasamalah dengan siapa
saja. Dan pertahankanlah hubungan yang baik dengan semua pihak. Maka, ladang
karir Anda semakin subur sehingga peluang pertumbuhan karir Anda tetap terbuka dari
pihak mana pun datangnya.
 
4.      Rajin-rajinlah untuk tampil. Salah satu masalah terbesar orang-orang yang punya potensi tinggi adalah kecendrungannya
untuk tidak berani tampil. Dalam rapat, diam saja. Diberi tantangan tidak
merespon. Kalau punya ide, tidak dikomunikasikan. Padahal, mereka mampu bahkan
jago sekali dalam bidang itu. Tapi, kemampuannya yang tinggi itu tidak
diketahui oleh orang-orang yang bisa mengambil keputusan. Ujung-ujungnya, orang
lain yang tidak sehebat dirinyalah yang mendapatkan kesempatan lebih baik. Penting
untuk dipahami bahwa kemampuan yang tidak diketahui oleh orang lain itu hanya
cocok untuk profesi sebagai agen rahasia. Kalau di kantor, Anda harus berupaya
membuat agar orang lain mengenali keunggulan dan kemampuan terbaik Anda. Karena
tereksposenya kemampuan terbaik Anda itu akan menyuburkan lahan karir Anda.
Jadi, mulai sekarang; rajin-rajinlah tampil untuk unjuk keterampilan.
 
5.      Ikuti proyek di departemen lain. Anda, mungkin menjadi orang pertama yang mengetahui jika di departemen Anda ada
suatu peluang. Tetapi, mungkin Anda tidak bisa mengetahui secepat itu jika ada
peluang di departemen lain. Mengapa demikian? Karena untuk menyebar, sebuah
informasi membutuhkan waktu dan media. Sehingga orang-orang terdekatlah yang
biasanya lebih dahulu mendapatkan informasi penting itu. Jika Anda rajin ikut
proyek atau kegiatan lintas departemen, maka Anda bisa menjadi orang dekat itu.
Memang, pekerjaan lintas departemen seringnya tidak menambah gaji atau bonus.
Tapi ingatlah bahwa setiap tindakan yang Anda lakukan di kantor bisa bernilai
investasi. Jika departemen itu membutuhkan seseorang untuk suatu posisi penting
misalnya, tidak mustahil bila kepala departemennya yang mengenal kinerja Anda
akan lebih dulu menawari Anda. Dan, lahan karir Anda pun akan menjadi semakin
subur.
 
Ketika memulai karir sebagai
salesman, saya memiliki teman sesama salesman yang sudah berusia 50 tahunan. Dan
ada juga teman yang sudah menjadi sales manager sebelum berusia 30 tahun. Kedua
teman saya ini mewakili dua kutub faktual tentang kesuburan lahan karir
masing-masing. Kami bekerja di perusahaan yang sama. Tapi mengapa pertumbuhan
karir kami jauh berbeda? Sekarang, saya yakin sekali bahwa karir siapapun bisa
berkembang dengan baik, jika dia berhasil menyuburkan lahan karirnya. Namun
jika kita hanya menjalani keseharian kerja dengan alakadarnya saja, maka; pohon
karir itu akan menjadi kerdil seperti kerdilnya pohon pucuk merah di pos satpam
yang tidak terawat itu. Inginkah Anda membangun karir yang tinggi? Tentu saja.
Makanya, mari kita suburkan lahannya. Insya Allah, impian kita bisa tercapai
dengan memuaskan.
 
Salam hormat,
Mari Berbagi
Semangat!
DEKA – Dadang
Kadarusman – 29 Agustus
2012
Leadership and Personnel
Development Trainer  
0812 19899 737 or Ms. Vivi
at 0812 1040 3327
 
Catatan Kaki:
Karir itu
seperti tanaman. Hanya bisa tumbuh di lahan yang disuburkan oleh perilku baik
kita selama menjalani hari-hari dalam pekerjaan.
 
Ingin
mendapatkan kiriman "Personalism" secara rutin langsung dari Dadang Kadarusman?  Kunjungi dan bergabung di http://finance.groups.yahoo.com/group/naturalintelligence/
 
Silakan di-share jika naskah ini Anda
nilai bermanfaat bagi yang lain, langsung saja; tidak usah minta izin dulu.
Tapi tolong, jangan diklaim sebagai tulisan Anda sendiri supaya pahala Anda
tidak berkurang karenanya.

Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman
www.dadangkadarusman.com
Dare to invite Dadang to speak for your company?
Call him at 0812 19899 737 or Ms. Vivi at 0812 1040 3327

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
<*> http://www.facebook.com/groups/bisniscenter || http://twitter.com/BisnisCenter

+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/Product
.

__,_._,___

No comments: