Monday, July 16, 2012

#FrenBC @ Leaderism#6: Menjual Anak Buah

 

Leaderism#6: Menjual Anak Buah
 
Hore!
Hari
Baru, Teman-teman.
 
Menjual buah apel, buah jambu, atau
buah pisang. Itu hal lumrah. Kalau menjual 'anak buah'? Apakah tidak terdengar
agak – maaf – bodoh ya?  Bukankah enak jika
punya anak buah yang sudah bisa mandiri dan mengerjakan setiap penugasan dengan
sangat baik? Kepada mereka kita bisa mendelegasikan tugas-tugas sulit. Jadinya,
tanggungjawab kepemimpinan kita semakin terasa ringan. Kalau anak buah kita
sudah bagus seperti itu, kenapa malah 'dijual' ke departemen lain?
 
Salah satu ukuran kehandalan seorang pemimpin adalah;
kemampuannya dalam melahirkan pemimpin-pemimpin lainnya. Dengan kata lain,
pemimpin handal itu harus mampu mengembangkan anak buahnya hingga mencapai
kualifikasi tinggi, lalu membantunya menapaki jejang karir yang lebih tinggi. Boleh
jadi, hal itu berarti juga merelakannya untuk pergi ke tempat lain yang lebih
sesuai untuknya. Bagi Anda yang tertarik menemani saya belajar melahirkan
pemimpin-pemimpin lainnya, saya ajak memulainya dengan memahami dan menerapkan
5 sudut pandang Natural Intelligence (NatIn™), berikut
ini: 
 
1.      Memahami bahwa anak buah bukan 'milik' kita. Frase 'anak buah
saya' itu berbeda sekali dengan – misalnya – 'baju putih saya'. Baju putih itu
milik saya dalam arti yang sebenarnya. Tetapi anak buah kita, sama sekali bukan
milik kita. Mereka adalah milik diri mereka sendiri sehingga mereka merdeka
untuk menentukan masa depan karirnya. Menyadari jika anak buah kita itu
bukanlah milik kita bisa membantu kita untuk memposisikan diri sebagai
pendorong dan pembimbing dalam perjalanan mereka membangun karir yang lebih
tinggi. Sebagai atasan, kita bertugas untuk memfasilitasi keseluruhan
prosesnya.
 
2.      Terbuka dengan aspirasi mereka. Belum tentu anak buah kita sudah pas dengan
posisinya dalam team yang kita pimpin. Belum tentu juga mereka telah berhasil
mencapai apa yang mereka inginkan. Oleh karenanya, seorang pemimpin perlu
belajar untuk mendengar aspirasi anak buahnya. Dengan pemahaman terhadap
aspirasi mereka itu, seorang pemimpin menjadi tahu tindakan apa yang perlu
dilakukannya untuk membantu mewujudkan aspirasi mereka. Di sisi lain, anak buah
yang menyadari atasannya mempunyai kepedulian terhadap aspirasi karir mereka
juga terdorong untuk menjadi lebih kooperatif dan bertindak lebih positif.
Karenanya, mereka juga bersedia untuk membantu memudahkan tugas-tugas atasannya.
 
3.      Kembangkan anak buah melampaui
job desc-nya. Dengan memahami aspirasi anak buah, atasan bisa
mengetahui aspek-aspek apa saja yang harus mereka miliki agar bisa mencapai
aspirasinya. Kita tahu bahwa tidak ada aspirasi tinggi yang bisa diraih dengan
hanya menjadi pribadi biasa-biasa saja. Oleh karenanya, maka ada kebutuhan
untuk membangun kualitas diri mereka melampui tuntutan job desc sehari-hari. Pada
tahap ini, dibutuhkan kesediaan sang pemimpin untuk mengembangkan anak buahnya
melampaui tuntutan-tuntutan standar itu. Ketika tuntutan itu terlampaui, maka
terbuka lebar pintu gerbang menuju karir yang lebih baik.
 
4.      Bangun hubungan yang baik dengan
pemimpin lain.  Peluang di
team sendiri tidak selalu ada sepanjang waktu. Sedangkan peluang di lingkungan
internal tidak selalu mudah dideteksi. Oleh karenanya, atasan harus bisa membangun
hubungan yang baik dengan pemimpin lain sehingga memungkinkannya untuk mengetahui
lebih dulu sebelum informasi itu jadi terbuka.  Jangan sampai menunggu peluang itu masuk ke
koran atau media lainnya.  Biasanya, kolega
dari departemen lain justru senang jika Anda bersedia 'mengekspor' orang
terbaik di team Anda untuk bekerja bersama mereka.  Sebaliknya, anggota team Anda juga akan senang
untuk menunjukkan kalau mereka layak juga mendapatkan kesempatan itu.
 
5.      Teruslah merekrut bibit baru
yang bagus. Ketika bisa 'menjual' anak buah yang sudah handal, tentu
kita akan membutuhkan bibit-bibit baru untuk menggantikannya.  Lalu kita
mengembangkan mereka lagi. Kemudian 'menjualnya' lagi. Lalu merekrut bibit baru
lagi, mengembangkannya lagi, dan menjualnya lagi. Dengan demikian, maka siklus
itu akan terus berputar sehingga ketermpilan kita sendiri dalam mengembangkan
orang lain pun akan menjadi semakin terasah. Faktanya, mengembangkan
atau mempromosikan orang dari dalam itu jauh lebih banyak positifnya daripada
merekrut orang dari luar. Dengan membiasakan diri mengikuti siklus pengembangan
anak buah itu, maka kita pun bisa menjadi pemimpin yang lebih handal.
 
Sebagai
atasan, sesungguhnya kitalah yang menjadi pelayan bagi anak buah. Bukan
sebaliknya. Persis seperti nasihat Rasulullah yang mengingatkan para pemimpin
melalui ajaran mulianya bahwa; Salah satu jenis manusia yang dipermudah Allah
di hari pernghisaban adalah pemimpin yang adil dalam melayani orang-orang yang
dipimpinnya. Kita tahu bahwa anak buah kita mempunyai aspirasi untuk karirnya
yang lebih tinggi. Jika kita bersedia melayani mereka dengan setulus hati untuk
menggapai cita-cita itu, maka kita akan dimudahkan Allah saat kelak mendapat
giliran untuk menghadap kepadaNya. Insya Allah.
 
Salam hormat,
Mari Berbagi
Semangat!
DEKA – Dadang
Kadarusman – 16 Juli 2012
Author, Trainer, &
Public Speaker of Natural Intelligence
0812 19899 737 or Ms. Vivi
at 0812 1040 3327
 
Catatan Kaki:
Ciri pemimpin yang
sadar atas fungsinya untuk melayani adalah; dia menempatkan kepentingan
orang-orang yang dipimpinnya diatas kepentingan dirinya sendiri.
 
Ingin
mendapatkan kiriman "Leaderism" secara rutin langsung dari Dadang Kadarusman?  Kunjungi dan bergabung di http://finance.groups.yahoo.com/group/naturalintelligence/
 
Silakan di-share jika naskah ini Anda
nilai bermanfaat bagi yang lain, langsung saja; tidak usah minta izin dulu.
Tapi tolong, jangan diklaim sebagai tulisan Anda sendiri supaya pahala Anda
tidak berkurang karenanya.

Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman
www.dadangkadarusman.com
Dare to invite Dadang to speak for your company?
Call him at 0812 19899 737 or Ms. Vivi at 0812 1040 3327

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
<*> http://www.facebook.com/groups/bisniscenter || http://twitter.com/BisnisCenter

+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/Product
.

__,_._,___

No comments: