NatinMenerima Orang Lain Apa Adanya
Seperti kuburan.
Itu adalah perumpamaan yang paling pas untuk menggambarkan suasana yang terjadi di kubikal. Dingin. Sepi. Dan yang pasti. Menyeramkan.
Pokoknya. Setiap kali YKW berada di kantor. Suasananya nggak jauh-jauh dari yang seperti itu. Hari ini. Mungkin lebih parah. Soalnya. Baru lima menit beliau berada di kantor. Tapi. Teriakannya sudah terdengar empat kali. Setengah menit lagi mungkin akan datang teriakan kelima.
Beliau marah.
Karena tugas yang diberikan kepada anak buahnya ternyata salah. Yang dimarahi memang anak buahnya. Tapi. Kemarahannya seperti menusuk-nusuk telinga siapapun yang ada di kubikal saat mendengarnya.
Yang kasihan. Emang anak buahnya. Tapi setiap kali mereka kena marah, rasanya kemarahan itu ditujukan kepada semua orang. Jadinya ya kasihan kepada semua. Maklum. Boss. Kalau marah nggak ada yang ngerem. Termasuk boss-boss yang lain. Nggak ada yang berani bilang sama YKW kalau beliau itu sering marah tidak pada tempatnya.
Tahu nggak sih. Rasanya seperti kena tekanan jiwa, kalau punya boss seperti itu. Perasaan kita udah kerja mati-matian. Eh, ada aja alasannya untuk marah-marah. Persaan juga kerjaan anak buahnya nggak jelek-jelek amat. Tapi. Kayaknya beliau itu nggak puas kalau nggak marahin anak buah.
Seseorang keluar dari ruangan beliau dengan wajah merah padam. Antara kesal. Dan mau nangis. Jangan tanya namanya siapa. Pokoknya, ketika orang itu melemparkan pantatnya dikursi kubikal. Dia juga sekalian membanting kertas-kertas yang sedari tadi ditentengnya.
"Gue nggak tahan lagi, Fi…" katanya.
"Udah…, elo yang sabar aja ya…***" balas Fiancy.
"Gue kurang sabar apa coba?" *** balik menghardik. Sekarang air matanya udah sampai di lesung pipitnya. "Selama ini gue udah sabar ngadepin dia. Disuruh apa juga mau aja. Tapi nggak ada kerjaan gue yang dia terima. Selaluuuuuuu aja salah."
Fiancy berusaha menghiburnya. Tapi *** sudah terlanjur sakit hati dengan perlakuan YKW yang tidak pernah berubah menjadi yang seharusnya dilakukan oleh seorang boss pada anak buahnya. Sekarang, bukan sekedar air mata yang keluar. Tapi senggukan pertanda hati yang tersayat-sayat.
Samar-samar terdengar musik mengalun keluar dari speaker langit-langit kantor. Josh Groban. Menyanyikan 'Let Me Fall' dengan petikan gitar klasik yang menyentil-nyentil sanubari.
Let me fall,
If I must fall,
I wont heed your warning
I wont hear……………….
Fiancy berdiri mencari-cari. Semua orang sedang melihat kearah mereka. "Siapa sih yang pilih lagu itu?" suaranya tertahan. Tapi dilontarkan dengan kekesalan. Percuma saja. Tak seorang pun yang punya akses kepada sumber suara itu. Hingga tak ada yang kuasa untuk menghentikan isak tangis ***. Yang semakin menjadi dalam buaian lagu itu.
"Ya udah, minum aja dulu ***" Jeanice menyodorkan secangkir minuman hangat.
Dengan malas *** mengulurkan tangannya. Lalu perlahan-lahan dia mengangkat cangkir itu dari tatakannya.
Dia nggak jadi minum. Soalnya. Matanya keburu melihat sesuatu diatas piring kecil yang tadi menjadi alas cangkir.
Selembar kertas kecil yang dilipat berbentuk bunga mawar. Disembunyikan dibawah cangkir yang menjepitnya diatas tatakan.
"Bukan gue…." Kata Jeanice ketika semua orang melihat kearahnya.
*** pelan-pelan membuka lipatan kertas itu. Lalu dia melihat tulisan ini:
TERIMALAH ORANG LAIN APA ADANYA
DAN PASTIKANLAH DIRIMU LEBIH BAIK DARINYA
Pesan hari ini dari Natin.
Kehadiran YKW bukanlah hal baru. Sudah bertahun-tahun lamanya. Semua orang juga sudah tahu jika beliau itu memang perilakunya begitu. Tetapi. Masih juga kita sering merasa terganggu oleh gaya beliau yang… sebenarnya kita sudah pada tahu.
Sepertinya Natinsedang mempertanyakan; mengapa kita ini kok masih sering tersiksa oleh perilaku orang yang sudah bisa kita tebak dengan mudah. Jika orang itu ada. Bisa dipastikan dia akan bersikap. Atau bertindak. Atau bertingkah seperti itu.
Kita yang mestinya mempersiapkan diri. Supaya setiap kali berhubungan dengan orang itu. Kita nggak kecewa lagi.
"***, elo tahu kan kalau YKW emang orangnya gitu," Sekris ikut mengelus bahu ***.
"Siapa sih yang nggak tahu, Kris?" balas ***. "Kan elu sendiri tahu dia itu kayak apa kalo udah marah-marah. Nggak tahan lagi gue, Kris…."
"Iya, gue ngerti ***," angguk Sekris. "Tapi coba elo dengerin omongan Natin. Mungkin ada benernya juga," lanjutnya. "Kalau kita udah tahu dia emang orangnya gitu, kenapa ya kita mesti ngambil hati omongan nggak mutu dia. EGP aja kali ya….." katanya.
"Gampang buat elo, Kris." Hardik ***. "Elo nggak pernah ngalamin gimana rasanya…. Sakkkit, rasanya…." *** memegang menepuk-nepuk ulu hatinya.
Let me fall sudah sejak tadi berlalu. Sekarang. Bunyi piano dan biola yang duluan muncul. Lalu. Suara renyah Josh Groban kembali terdengar.
Trough the darkness…
I can see your light…
And you will always shine
And I can feel you heart in mine
Seperti kata Natin. Setiap orang yang tegar akan selalu sanggup memancarkan cahaya dari dalam dirinya. Meskipun dia berada di tempat yang paling gelap sekali pun. Nggak peduli orang lain melakukan apa. Atau memperlakukannya seperti apa. Cahayanya tak akan pernah padam.
"Terimalah YKW apa adanya ***," timpal Aiti. "Nanti elo akan kebal dengan semua sikapnya. Apapun itu."
"Tapi gue kan nggak salah, Ti." Sengit ***. Masih dengan nada kesalnya. "Gue salah apa sampai mesti dimarah-marahin kayak gini……."
Semua terdiam. Hanya Josh Groban yang menimpalinya. Seolah tahu apa yang harus dikatakan padanya.
I look up to
Everything you are
In my eyes you do no wrong
"Gue nggak salah, kan ya Josh…." Suara lirih *** terdengar seperti bisikan. Entah kepada siapa dia bicara. Kepada sahabat-sahabatnya di kubikal. Ataukah kepada Josh Groban yang tidak berada disitu selain suaranya.
"Iya. Gue nggak salah." Katanya lagi. "Kenapa gue mesti sedih ya? Orang gue nggak salah apa-apa kok," tiba-tiba saja mata *** kembali berbinar. Senyumnya. Kembali hadir disana.
"Natinbener." Lanjutnya. "Gue mesti menerima YKW apa adanya." Mata *** menatap kearah ruang kerja YKW yang pintunya tertutup rapat. "Gue mesti menerima dia apa adanya."
Benar kata Natin. Elo lebih baik daripada orang yang memperlakukan diri elo tidak sepatutnya. Makanya. Nggak ada gunanya elo kecewa kepada orang lain. Hanya gara-gara mereka nggak memperlakukan elo seperti yang elo mau.
Kalau mereka tidak baik sama elo. Maka elo hanya boleh sakit hati sekali. Ketika orang itu pertama kali melakukannya. Setelah itu. Elo tidak perlu lagi sakit hati. Sebab elo udah tahu kalau dia begitu. Bener kata Natin. Elo mesti belajar menerima orang lain apa adanya. Termasuk sikapnya yang tidak seperti yang elo harapkan.
Setiap kali elo berhasil menunjukkan pribadi elo yang baik. Maka setiap kali itu juga orang lain menyukai elo. Bukan karena uang elo. Bukan karena kecantikan elo. Bukan karena kegantengan elo. Tapi murni. Karena kebaikan kepribadian elo. Dan elo. Bakal dapat cinta. Dan perhatian yang tulus dari orang lain.
And I believe in you
Although you never asked me to
I will remember you
And what life put you through
Meski elo nggak pernah meminta orang lain untuk percaya sama elo. Mereka akan percaya sama elo. Mereka akan terus mengenang kebaikan-kebaikan elo. Dan mereka selalu ingat. Betapa elo bisa bertahan pada keadaan yang tidak selalu mudah itu. Asalkan elo bisa menjadi pribadi yang tetep baik. Dan lebih baik dari orang-orang yang pernah melecehkan elo….
Hidup kita emang nggak selalu seideal yang kita inginkan. Maunya sih kita pergi. Tapi, belum tentu tempat lain bersih dari keadaan seperti ini. Atau nggak ada orang yang seperti itu lagi. Nggak ada jaminan.
Lagian.
Ngapain elo lari dari keadaan elo saat ini. Hadapi aja. Karena selama elo tetep jadi orang baik. Maka elo nggak akan pernah kehilangan teman. Akan selalu ada teman. Dan sahabat yang tetep percaya sama elo. Tetep mendukung elo. Dan tetep berdiri disamping elo. Ketika elo membutuhkan mereka.
Makanya.
Sudahlah. Terimalah orang lain apa adanya. Dan pastikan diri elo lebih baik darinya.
And in this cruel dan lonely world
I found one love
You're still you
After all
You're still you
Elo. Akan tetap menjadi diri elo yang seutuhnya. Kalau elo tetap menjaga kebaikan-kebaikan dari dalam diri elo. Meskipun elo tinggal di dunia yang paling nyebelin sekalipun.
"You are still you, my love……" suara itu terdengar dari arah lain. Bukan dari speaker.
Seolah nggak percaya. Semua orang di kubikalterpana. Lalu sama-sama menoleh kearah datangnya suara itu.
Pak Mergy. Membawakan sekuntum bunga berwarna putih. Lalu diserahkan kepada *** sambil bersenandung bersama Josh Groban.
And in this cruel dan lonely world
I found one love
You're still you
Hooooooh……. Orang-orang langsung merasa lemas…..
Tiba-tiba saja semua orang di kubikalmenyadari bahwa orang lain bisa melakukan apapun. Dan kita tidak selalu bisa menghalangi mereka. Terlalu sulit untuk berkelit. Terlalu berat untuk melakukan perlawanan. Tapi kita selalu bisa menguatkan benteng didalam diri kita. Benteng itu bernama; memahami mereka. Menerima mereka dengan segala sikap baik dan buruknya. Sambil memastikan bahwa diri kita lebih baik daripada mereka. Nggak usah sedih. Karena orang-orang baik. Akan selalu ditaburi oleh cinta. Dari orang-orang baik lain disekelilingnya. Dan yang pasti. Dia akan dicintai oleh Tuhannya.
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman – 3 Mei 2012
Next Batch Public Training "Natural Intelligence Leadership" 13-14 Juni
Info lebih lanjut: 0812 19899 737 atau 0812 1040 3327.
Catatan Kaki:
Nggak ada orang yang bisa merusak suasana hatimu. Selama engkau tetap menjaganya tetap bersinar cerah, dipenuhi oleh semangat dan kebahagiaan.
Ingin tahu kisah-kisah seru Natin & The Cubicle lainnya? Kunjungi dan bergabung di http://finance.groups.yahoo.com/group/naturalintelligence/
NEXT BATCH PUBLIK TRAINING "NATURAL INTELLIGENCE LEADERSHIP": Leaders, saya ajak Anda untuk mengikuti training kepemimpinan yang lain dari yang lain. "Natural Intelligence Leadership".Tanggal 13 s/d 14 Juni 2012di Hotel Menara Peninsula Jakarta. Training ini menawarkan PARADIGMA BARU tentang kepemimpinan. Training leadership ini: BEDA. Para leaders, daftar yok di 0812 19899 737 atau 0812 1040 3327 atau email: dkadarusman@yahoo.com atau dadang@dadangkadarusman.com (DIBATASI MAKSIMUM 30 ORANG)
IN-HOUSE TRAINING "ADAPTING TO CHANGE": Diatas kertas, rencana perubahan itu selalu mudah untuk dibuat. Tapi dalam pelaksanaannya, tidak semua orang bisa diajak untuk berubah. Sikap dan respon karyawan terhadap perubahan itu justru menjadi titik kritisnya. Sehingga membuka kesadaran karyawan untuk menerima perubahan menjadi sangat penting sekali. Kalau perusahaan Anda sedang menerapkan proses perubahan, maka para karyawan Anda perlu mendapatkan training "Adapting To Change"ini. Untuk reservasi, hubungi 0812 19899 737 atau 0812 1040 3327 atau email: dkadarusman@yahoo.com atau dadang@dadangkadarusman.com (HANYA UNTUK PERUSAHAAN YANG SEDANG MELAKUKAN PERUBAHAN)
Silakan di-share jika naskah ini Anda nilai bermanfaat bagi yang lain, langsung saja; tidak usah minta izin dulu. Tapi tolong, jangan diklaim sebagai tulisan Anda sendiri supaya pahala Anda tidak berkurang karenanya.
----------------------------------------------------------
Subscription: Jika Anda belum namun ingin mendapatkan kiriman artikel inspiratif langsung dari Dadang Kadarusman – GREATIST! – silakan bergabung dengan milist yang baru saja kami buat. Daftar di link ini: http://finance.groups.yahoo.com/group/naturalintelligence/
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman
Batch #2 Public Training "Natural Intelligence Leadership" 13-14 Juni
Contact: Dadang at 0812 19899 737 or Ms. Vivi at 0812 1040 3327
Info Buku Natural Intelligence Leadership Klik Disni
www.dadangkadarusman.com
[Non-text portions of this message have been removed]
+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/Product
No comments:
Post a Comment