Thursday, March 15, 2012

Re: #FrenBC @ Gara-gara Natin Nggak Masuk Kantor

 

Untung sy tmnnya KB :))

"Free of your mind from Logistics Matter"

Respectfully Yours,

Ferry Sinurat
Sent from my Apple iPad

On 15 Mar 2012, at 07:32, "Kang Bonie" <bonie.satriani@gmail.com> wrote:

Banyak nih orang2 usil gini di perkantoran,kerjaannya ngurusin orang lain aja,untung saya ga kerja di kantor hehe
-----Original Message-----
From: Dadang Kadarusman <dkadarusman@yahoo.com>
Sender: Bisnis_Center@yahoogroups.com
Date: Thu, 15 Mar 2012 08:29:35
To: dkadarusman@yahoo.com<dkadarusman@yahoo.com>
Reply-To: Bisnis_Center@yahoogroups.com
Subject: #FrenBC @ Gara-gara Natin Nggak Masuk Kantor

Gara-gara Natin Nggak Masuk Kantor

Semua orang berkerumun.
Nggak ada lagi yang mengerjakan apapun hari ini. Selain berkerumum itu. Ya, itu juga kalau berkerumun bisa disebut kerjaan.

Sepertinya roda kehidupan di kubikalsudah berhenti sejak Natinnggak masuk kantor. Ohm, bukan sejak Natinnggak masuk kantor. Tapi sejak orang-orang tahu kalau Natinnggak masuk kantor.

Tadi pagi semua orang duduk di kubikalmasing-masing. Sekris masih bisa liat kubikalmana yang belum ada penghuninya. Begitu juga kalau Pak Presiden Direktur lewat. Beliau akan tahu kalau orang-orang itu semuanya sedang berada pada posisi bekerja. Diulang; posisi bekerja. Soal kerja atau tidak sih, meneketehe. Pan?

Geliat proses bisnis belum benar-benar berhenti ketika orang-orang belum tahu kalau Natinnggak masuk kantor. Baru kerasa ada yang kurang aja. Tapi kalau sekarang, bukannya baru kerasa ada yang kurang. Tapi benar-benar kerasa dampaknya.

Kalau dipikir-pikir....
Emangnya apa ya dampak gara-gara Natinnggak masuk kantor? Yang mau ngopi, kan bisa bikin kopi sendiri. Yang suka nyuruh beli makan siang, pan untuk sekali ini bisa turun panas-pasanan ke warung kaki lima yang berjejer di gang sempit didepan kantor. Amigos. Agak minggir got sedikit.

Toilet kotor... nah. Itu baru masalah.
Nggak juga sih. Kan tinggal naik satu lantai. Atau turun ke lantai kantor lain. Belok kiri disamping pintu lift. Nah. Ketemu deh toilet yang bersih...

Jadi apa sih dampaknya kalau Natinnggak masuk kantor?
Dih, orang-orang itu malah pada bengong. Apa dampaknya kalau Natinnggak masuk kantor. Nggak apa-apa kan?

Nggak bakal lageee orang-orang itu disuruh bersihin WC kantor. Percaya duweeeh... Nggak tertulis di jobdesc.

"Heeey, Galz, pada mau kemana?." Opri sewot ketika semua orang sudah hampir bubaran. "Ini bukan soal jobdesc, tauk!" katanya.

Orang-orang itu berhenti melangkah. Terus sama-sama menengok kearah Opri.
"Maksud elo....?" mulut-mulut itu berhenti tepat pada bunyi 'O'.

"Maksud gue?" Opri balik melototin mereka. "Elo kok pade nggak ngerti sih?" katanya. Sebenarnya dialah yang tidak mengerti kenapa semua orang nggak ngerti seperti dirinya.

"A-a...." Orang-orang itu menggelengkan kepala. Sekarang mulut mereka terjebak pada bunyi 'a' yang kedua.

"Hiiiiih, pada G06l0K semua!" bentak Opri. "Dipikir dong. Bagaimana ceritanya Natinkok bisa dibiarkan nggak masuk kantor kayak gitu."

"Yaaa elo, Pri. Itu kan urusannya boss dong. Ngapain kita yang ngurusin dia." sekarang gantian Fiancy yang sewot. "Gue sih bisa aja motong uang makan dia. Tapi kan mesti nunggu memo dari Pak Mergy...."

"Diih, kalian ini sadis banget sih..." Aiti menyela. "Masa sih elo tega motong uang makan OB. Gila lo pade nih...."

"Nah elo lagi Ti, nggak nyambung melulu. Makanya elo jangan cuma gaul sama komputer doang. Biar elo ngerti bahasa orang...." hardik Opri.

"Halah... sudah-sudah jangan ribut mulu. Jadinya gimana nih urusan Natin?" tiba-tiba saja Sekris menyela. Nggak ada yang tahu kapan dia ikutan berkerumun juga. Eh, tahu-tahu badannya yang bongsor itu sudah ada ditengah-tengah lingkaran orang-orang.

"Oke. Sekarang kita bikin rapat buat ngebahas nggak ngantornya Natin." Opri kembali mengambil inisiatif.

Semua penghuni kubikalmerapatkan diri membentuk lingkaran yang semakin mengecil. Mereka sudah siap melakukan rapat penting.

Tapi.....
Sebelum rapat itu benar-benar dimulai.....
Tiba-tiba saja Pak Mergy berteriak dari depan pintu ruangannya; "Heh, kalian sedang apa lagi? Kok pada berkerumum begitu." Katanya. "Hayo semuanya kembali bekerja!"

Seperti burung merpati yang sedang asik mengerubuti remah-remah di taman rekreasi. Langsung kabur begitu ada orang yang mengoprak-opraknya secara tiba-tiba.
Buuuurrrrrr....... langsung pada mabur. Setiap kubikalitu pun kembali terisi oleh para penghuninya.

"Lain kali kalau Natintidak masuk kantor lagi kalian tidak usah ikut campur." kata Pak Mergy. "Kalian itu bisanya cuman ngomentari orang lain yang tidak ngantor. Tapi kalian sendiri cuman badannya doang ada di kantor. Kerja. Bukan ngerumun kayak gitu."

Pak Mergy terus menyerocos sambil berkeliling disekitar kubikal.
Semua penghuni kubikalterdiam. Menundukkan kepala. Sambil memencet-mencet tombol keyboard komputer. Atau membolak balikkan kertas dokumen.

"Soal Natinnggak masuk kantor itu adalah tanggungjawab saya." kata Pak Mergy lagi. "Kalian nggak usah ikut mikirin. Fokus saja pada pekerjaan masing-masing. Mengerti?"

"Mengertiii Pak Mergyyyyyy......" semuanya serempak menjawab.

Bagus. Adalah satu-satunya kata yang keluar dari mulut Pak Mergy sebagai pujian atas jawaban orang-orang. Beliau lalu berjalan memasuki ruang kerjanya.

Pas didepan pintu Pak Mergy berhenti.
Lalu membalikkan badannya. Dan berkata. "Kalau gara-gara Natinnggak masuk kantor ada orang yang sampai tidak bekerja karena memikirkannya......"

Pak Mergy tiba-tiba berhenti bicara.
Orang-orang di kubikalmenahan nafas untuk mendengarkan kalimat selanjutnya.

"Maka orang yang pantas begitu hanyalah....." Pak Mergy berhenti lagi.

Nafas orang-orang di kubikalditahan lagi.

"Saya."
Hooooooh……. Orang-orang langsung merasa lemas…..

Pak Mergy melangkahi garis pintu. Menutup pintunya rapat. Lalu duduk di kurinya yang empuk.

Tiba-tiba saja semua orang menyadari jika ketidakhadiran orang lain bukanlah alasan bagi mereka untuk ikut-ikutan berhenti bekerja. Ada tidaknya orang lain, tidak sepatutnya mempengaruhi pekerjaan mereka hari itu…..

Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman – 15 Maret 2012
Author and Trainer of "Natural Intelligence Leadership"

Catatan Kaki:
Kita sering terlalu usil dengan pekerjaan orang lain yang terbengkalai. Sampai-sampai kita tidak menyadari jika pekerjaan kita sendiri ikut terbengkalai.

PUBLIK TRAINING TGL 11 s/d 12 APRIL: Teman-teman, Training Natural Intelligence Leadership (NatIn™) dijadwalkan tanggal 11 s/d 12 April 2012 (direvisi dari semula tanggal 2 s/d 3 April 2012), di Jakarta. Saya mengundang Anda untuk mengikuti training tersebut. Pendaftaran:di 0812 19899 737 atau 0812 1040 3327 atau email: dkadarusman@yahoo.com atau dadang@dadangkadarusman.com

Silakan di-share jika naskah ini Anda nilai bermanfaat bagi yang lain, langsung saja; tidak usah minta izin dulu. Tapi tolong, jangan diklaim sebagai tulisan Anda sendiri supaya pahala Anda tidak berkurang karenanya.

----------------------------------------------------------
Subscription: Jika Anda belum namun ingin mendapatkan kiriman artikel inspiratif langsung dari Dadang Kadarusman – GREATIST! – silakan bergabung dengan milist yang baru saja kami buat. Daftar di link ini: http://finance.groups.yahoo.com/group/naturalintelligence/

Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman
Public Training "Natural Intelligence Leadership" 11 - 12 April
Contact: Dadang at 0812 19899 737 or Ms. Vivi at 0812 1040 3327
Info Buku Natural Intelligence Leadership Klik Disni
www.dadangkadarusman.com

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
<*> http://www.facebook.com/groups/bisniscenter || http://twitter.com/BisnisCenter

+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/Product
.

__,_._,___

No comments: