Perbedaan antara belajar otodidak dan kursus hanyalah ketersediaan materi. Pada kursus semua materi disiapkan dan diberikan termasuk tips dan trik pada saat IELTS, sementara kalau otodidak materi harus dicari sendiri. Kursus disarankan kalau merasa kesulitan untuk belajar sendiri dan memiliki keleluasaan waktu.
Kesimpulan di atas karena berdasarkan pengalaman saya yang mau mengambil IELTS sementara sedang berkerja di Cikarang yang tidak ada kursus persiapan IELTS dan sekalipun ada harus di Bandung dan Jakarta di hari-hari kerja. Karena itu saya pilih belajar otodidak dengan sumber utama saya belajar yaitu internet. Dengan latihan dari contoh-contoh soal yang mewakili tes sebenarnya dan tips dan trik dari pengambil IELTS yang sukses, alhamdulillah saya berhasil dapat Band 8.
Pada akhirnya latihan dan kesiapan mental itu yang menentukan kesuksesan, tidak peduli diperoleh secara otodidak atau kursus.
Semoga membantu :)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message-----
From: "Octafianto Putro" <octoput@gmail.com>
Sender: beasiswa@yahoogroups.com
Date: Sun, 19 Feb 2012 11:13:55
To: <beasiswa@yahoogroups.com>
Reply-To: beasiswa@yahoogroups.com
Subject: Re: [beasiswa] [BUTUH INFO] IELTS, Belajar Otodidak atau kursus?
On Sat, 18 Feb 2012 09:13:09 +0700, rysmah.zainal
<rysmah.zainal@yahoo.co.id> wrote:
> Saya ingin bertanya kepada rekan-rekan sekalian. Kebetulan, beberapa
> bulan ke depan saya berencana untuk mengambil tes IELTS untuk kebutuhan
> administrasi beasiswa. Kira-kira menurut rekan sekalian, apakah sebelum
> saya mengikuti tes sebaiknya saya mengambil kursus atau cukup dengan
> belajar otodidak saja melalui buku-buku? Mungkin dari rekan-rekan ada
> yang pernah memiliki pengalaman seperti ini, mohon sharing-annya.
>
> Terimakasih
> Rysmah
>
saya kira pertanyaan seperti ini tergantung pribadi masing2. saya
mempunyai beberapa teman dengan pengalaman keduanya. salah seorang teman
saya belajar IELTS secara otodidak, berakhir dengan IELTS 7,5. Hal ini
dibarengi dengan catatan, dia adalah seorang pekerja keras, disiplin
terhadap pembelajaran dan punya determinasi. Dia pernah bercerita, dia
menghabiskan hampir 1/4 aktivitas hariannya untuk belajar lewat buku2
secara otodidak. Ada juga seorang teman yang menghabiskan belajar IELTS
dengan kursus di 3 tempat, berakhir dengan IELTS "hanya" 7. Dan seorang
teman ini juga seorang lulusan sastra inggris. saya sendiri, menghabiskan
waktu selama 1 tahun di USA secara gratis untuk belajar, setelah pulang
dan mecoba iseng test IELTS hanya mendapatkan skor 6,5. saya tidak tahu
apakah hal ini ada hubungannya dengan "Luck" dan korelasinya dengan kerja
keras.
In short, semua itu tergantung pribadi masing2 dan juga waktu yg tersedia.
Regards
--
Using Opera's revolutionary email client: http://www.opera.com/mail/
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
No comments:
Post a Comment