Sunday, November 3, 2013

Re: [milis tarki] Ask : Apa salah kalo saya berpikir seperti ini??

 

Hi Kania,

Warm regards..

Cara berpikir apapun tidak ada yang salah. Hanya sudut pandang seseorang saja yang menilai the best one or not.
Just sharing, anak pertama saya lahir setelah married, istilahnya tokcer abis...i really thankful..tp in my life's'process, it wasn't so smooth that i thought. Sampai 6 th sy mau punya baby lagi, dengan segudang alesan, yang mungkin ada yg berpikir is it necessary? Atau yes you have to.
Saya ikhlas, apapun yang terjadi, maka terjadilah. Apakah dengan punya anak lagi my marriage will be better or not? I don't know.
Yang saya tahu adalah, if I have children, Allah SWT, Yang Maha Mengetahui segalanya percaya sama saya, untuk menjaga titipannya. Biarpun saya gak percaya apakah hidup saya bisa lebih baik atau tidak. The answer is Ikhlas.
Then after my 2nd boy is 6th years, I realized, that I can get trough it. Just trust me Kania, sesuatu yang dijalankan dengan ikhlas, you will get the right answer then.

Take care always,
Lala

I believe, kalau ada yang ndak pingin punya anak pasti ada alesannya.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: <kaniapatricia@yahoo.com>
Sender: aksek_tarakanita@yahoogroups.com
Date: 28 Oct 2013 02:20:52 -0700
To: <aksek_tarakanita@yahoogroups.com>
Subject: [milis tarki] Ask : Apa salah kalo saya berpikir seperti ini??

 


Hai semua!

Sebelumnya, saya mau permisi buka thread baru di sini nih. Mohon maaf kalo mungkin sudah pernah disinggung sebelumnya yah tapi di sini saya mau nyari pembahasan atau diskusi yang lebih mendalam sebenernya. Monggo jika ada input atau bahkan kritik buat saya atas thread ini karena memang tujuan dari thread ini adalah mencari masukan dari sebanyak mungkin sudut pandang kok ...

Pernah gak sih teman-teman di sini ngerasa stres karena ekspektasi dari orang-orang yang mengharuskan kita untuk punya anak? Jujur sebelum anak pertama saya lahir, saya stres karena mikirin hal itu. Mau tidak mau saya akhirnya terpaksa berkompromi dengan mereka. Padahal saat itu saya sendiri justru belum memiliki alasan yang tepat untuk punya anak. Suami saya juga memiliki pemikiran yang sama dan tidak terlalu memaksakan saya untuk punya anak.

Terus terang saya merasa sedikit bersalah waktu itu, terutama ketika anak pertama saya lahir. Bener gak sih apa yang saya lakukan?

Nah, tapi yang benar-benar ingin saya tanyakan adalah: Apakah kita perlu alasan untuk punya anak? Kalau iya, apa alasan teman-teman dulu ketika pingin punya anak pertama kali?

Saya pingin banget tau pendapat dan juga perasaan teman-teman. Barangkali ada yang sepemikiran dengan saya. Tolong banget ya teman-teman :)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (7)
Recent Activity:
.

__,_._,___

No comments: