Wednesday, November 6, 2013

[milis tarki] Re: Ask : Apa salah kalo saya berpikir seperti ini??

 

halo, ikutan jawab and share ya..aku salah satu orang yang sampai saat ini belum memiliki momongan.
di usia pernikahan kami (aku dan suami )yang menjelang 11 thn, 

bisa dibayangkan berapa banyak sudah aku denger pertanyaan dan tanggapan tentang momongan macem macem deh..mulai yang dengan vulga nanya "kok ga hamil hamil. ada kasus apa " sampai ke kata kata yang entah prihatin beneran or cuma basa basi seperti " ga apa apa say..nikmatin aja, anggap aja masa pacaran," juga keluarga mulai dari ortu yang nanya bae bae sampe ke yang maksa kita (aku dan suami) "berobat" biar cepet dapet momongan.

dari ungkapan, saran dan kata kata mereka yang bikin kami berkomentar, senyum manis, senyum kecut, sampai udah males senyum hahaha.

dari awal aku tau kalau ada permasalahan pada kualitas sperma suami, tapi karena memang sejak awal menikah kami tidak terlalu menitik beratkan "kalo merit kudu segera punya momongan, or momongan adalah syarat mutlak" eits bukan berarti kami menolak pemberian Tuhan tersebut lho. so sejauh ini pernikahan kami baik baik saja..bahkan kami sangat menikmati kehidupan pernikahan kami dan kami bahagia, 

alasan utama kenapa sampai sekarang kami belum memiliki momongan adalah karena 'KAMI MEMANG BELUM NIAT NIAT AMAT" hehehe. kalo dah niat dari dulu dulu, pasti segala cara sudah kami tempuh. 

dalam 11 thn pernikahan kami, sudah bbrp kali kami mencoba mengecek ke 4 dokter berbeda tentang kondisi kami, dan semua dokter tersebut memberikan hasil periksa yang kurang lebih sama. dan balik lagi ke statusisasi hati (memintam istilah vicky) kami yang emang belum niat niat amat punya momongan, so ya kami santai aja, ga menindak lanjuti pengobatan, dan memilih menikmati keadaan kami yang masih seperti orang pacaran bisa kemana mana berdua tanpa beban. dan krn dasarnya kami berdua hobi jalan jalan, so kesempatan belum ada momongan kami pakai baik baik buat sering sering jalan jalan kemana mana. 

kami berdua tidak mau didikte oleh orang orang di sekeliling kami, meskipun itu oleh keluarga kami sendiri (mohon maaf sebesar besarnya, tidak ada maksud sedikitpun untuk meremehkan keinginan orang tua sendiri sungguh) 

kenapa kami tidak mau di dikte ? karena kami sadar sepenuhnya, memilik anak bukan urusan gampang..bukan dilakukan karena kita sungkan atau merasa berkewajiban atau untuk membungkam mulut "nyinyir". TIDAK..ITU SALAH BESAR..
memiliki anak adalah sebuah tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh kami sebagai orang tua, mulai sejak si baby dalam kandungan sampai mereka besar nanti, atau bisa dikatakan lebih ekstrim lagi sampai akhir hayat kami. 
jadi bagi kami urusan momongan adalah urusan yang harus kami persiapkan lahir dan batin. terutama BATIN..apakah kami sudah siap atau belum menjadi orang tua bagi anak anak kami. karena apapun yang terjadi pada anak kami, maka yang bertanggung jawab penuh adalah kami sebagai orang tuanya, dan bukannya orang orang sekitar kami yang kemarin kemarin repot repot kita "penuhi keinginan nya"

karena pertimbangan pemikiran tersebut diatas, kami berdua sepakat untuk menunjukan sikap yang sama dan mantab pada siapa saja yang menanyakan masalah momongan tersebut.  dalam kasus kami ini, aku dan suami selalu menanggapi org2 di sekeliling dengan sikap santai, namun tegas, dengan kata kata jitu 

"tenang aja semua ada waktu nya, buat apa dipaksa kalo saat ini kami belum benar benar siap menjadi orang tua, tunggu sampai waktu dan masanya, kami akan berusaha semaksimal mungkin utk punya momongan, ga perlu kuatir, kami tetep pengen punya anak kok, dan kami percaya Tuhan itu baik, dia pasti berikan yang terbaik untuk kami" 

ternyata kata kata itu cukup ampuh buat org2 sekeliling kami mungkin karena bosan dengan jawaban jawaban kami yang selalu itu itu saja, akhirnya topik pembicaraan seputar momongan mereda..bisa dikatakan sangat amat mereda.


dan..moment itu tiba, kami berdua merasa 11 tahun sudah cukup lah untuk kami berdua 'PACARAN" kini sudah saat nya kami memulai babak baru kehidupan pernikahan kami, sudah saat nya kami BERUSAHA utk segera punya momongan.

dan tanpa paksaan dari pihak mana pun, kami dengan rela hati mulai mengikuti PROGRAM BAYI TABUNG. 

dan kami sangat amat merasakan enjoy, dan nyaman krn memang sudah niatan hati kami utk punya momongan :D, dan yang menggembirakan sekaligus menyemangati kami adalah, orang orang yang dulu dulunya membebani kami dengan berbagai macam topik momongan..sekarang mereka lah menjadi orang orang yang sangat mensupport kami, khususnya dalam hal doa dan dukungan, terlebih lagi ke dua orang tua kami. WE LOVE U ALL GUYS , THX FOR UR UNDERSTANDING AND SUPPORT.

akhirnya, aku cuma bisa menyarankan buat siapa saja yang belum diberi momongan sampai saat ini..
."jangan pernah mau di dikte oleh orang lain, lihat, kenali, nikmati kondisi lahir dan batin mu n pasangan, kalau memang saat ini belum siap utk memiliki momongan, ngapain dipaksain, toh susah senang tanggung jawab mu terhadap anak mu adalah mutlak di tanganmu. ingatlah...memiliki momongan bukan lah urusan tugas, tanggung jawab, dan beban mu utk org org di sekelilingmu. "

1 hal yang penting sepakatlah dengan suamimu, tindakan, sikap apa yang harus kalian ambil dan lakukan untuk menghadapi orang2 di sekelilingmu, supaya akhirnya mereka mengerti dan ga menjadi beban buat mu


**ssttt, mohon maaf jika ada kata kata yang menyinggung ya, semua dilakukan dengan tidak sengaja dan tidak ada niatan menyakiti hati siapapun, essai di atas semata mata cuma curahan hati dan pengalaman pribadi yang saat ini saya dan suami alami*****


salam hangat, and have a nice day..


--

pusat  grosir cantik
mau cantik..yuk ke www.grosirfibreslim.com

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (9)
Recent Activity:
.

__,_._,___

No comments: