Friday, September 6, 2013

[milis tarki] sekertarisku.com: Tentang Pelecehan Seksual Boss-Sekretaris

 

Setelah kemarin membahas tentang "Konflik dengan Istri Bos", kemudian
dilanjut dengan topik tentang "Percaya Diri", kali ini kami coba lempar
issue yang hot lagi yaitu: Tentang Pelecehan Seksual Boss-Sekretaris.

Sahabat sekretaris, kali ini kita akan membahas tentang pelecehan seksual
yang kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Gambaran pembicaraan tentang
pelecehan seksual terhadap sekretaris itu tak ubahnya seperti ekploitasi,
pembicaraan pelecehan seperti yang terdapat dalam film Disclosure. Memang
hal pelecehan ada di berbagai aspek kehidupan tidak hanya pada sekretaris.

Hal ini juga biasanya bukan topik yang bebas dibicarakan pada awalnya. Tapi
sesuatu yang ditabukan malah biasanya mengundang minat dan keingintahuan.

Keingintahuan banyak orang inilah yang membuat pembicaraan pelecehan seksual
terhadap sekretaris jadi komoditas topik yang laku dan selalu menarik.

Realitas pelecehan seksual itu sendiri memang sudah banyak, bisa langsung
dari korbannya atau lewat orang lain. Ada anggapan malah yang menyatakan
bahwa, pelecehan sudah menjadi nasib orang sedunia yang berada dalam posisi
berhadapan dengan kekuasaan.

Jadi esensi pelecehan seksual terhadap sekretaris memang ada dan salah satu
realitas yang belum terbantahkan.
Apa sebenarnya pelecehan seksual?

Pelecehan seksual adalah suatu tindakan yang menekan dan tidak diharapkan
yang menyangkut seksualitas seseorang. Bentuknya bisa berupa rayuan, godaan
seksual yang tidak diinginkan, penghinaan gender yang dikaitkan dengan
prestasi kerja, sentuhan, lirikan yang tidak pantas yang mengandung unsur
seksual bahkan yang terparah yaitu pemerkosaaan.
Ada beberapa kategori pelecehan seksual yaitu :
1. Pelecehan Gender (jenis kelamin), yaitu ungkapan verbal dan perilaku
yang merendahkan prestasi kerja seseorang yang dikaitkan dengan jenis
kelaminnya. Misalnya, Apa sih yang diharapkan dari seorang manajer wanita?
2. Seduction, rayuan seksual dan sensual yang diungkapkan dengan tidak
sepantasnya (tidak senonoh) dan sifatnya merendahkan. Misalnya, mengganggu
privacy dengan cara meneleponnya berkali-kali dengan mengajak kencan atau
menjadikan sasaran sindiran pembicaraan masalah seks.
3. Bribery, merayu disertai upaya penyuapan, berupa janji kenaikan gaji,
dsb.
4. Sexual Coercion, memaksa dan mengancam dengan berbagai cara agar korban
pelecehan bersedia memenuhi hasrat seksualnya.
5. Sexual imposition, melakukan tindakan penyerangan secara paksa agar
korban pelecehan tidak berdaya menolak, Misalnya, tiba-tiba mencium dari
belakang secara paksa, sampai dengan taraf yang membahayakan seperti
pemerkosaan.

Untuk lebih detailnya bisa dilihat disini:
http://sekertarisku.com/refreshing/curhat/item/3895-tentang-pelecehan-seksua
l-boss-sekretaris.html

Mudah-mudahan bermanfaat,
Dike

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

No comments: