Monday, June 10, 2013

[milis tarki] Kartu Kredit HSBC yang merugikan

 

Dear Tarkies,

Mau sharing pengalaman menyebalkan saya sebagai pemegang kartu kredit HSBC Air Asia.

Kartu kredit ini sangat jarang saya pergunakan karena terus terang tidak banyak acara-acara promo yang dapat saya manfaatkan dari kartu kredit ini.  Jadi saya sebenarnya sudah mempunyai niat untuk menutup kartu tersebut untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Tetapi kira-kira di bulan Maret 2013 saya menerima telepon dari marketing HSBC yang menawarkan cash on phone, yaitu pencairan uang tunai dengan bunga promo, sebesar Rp6.000.000,-.  Karena saya ada kebutuhan, maka saya menerima penawaran tersebut.

Bulan April adalah tagihan pertama saya untuk cicilan pada kartu yang inactive ini dan ternyata saya tidak menerima billing statement.  Saya menyadarinya setelah lewat jatuh tempo dan dengan itikad baik menelepon HSBC untuk menanyakan jumlah tagihan saya.  Diinformasikan bahwa tagihan tersebut tidak dicetak atas permintaan saya, tapi bisa diakses di website HSBC.  Mungkin memang saya pernah meminta untuk layanan e-statement, tapi hal ini benar-benar tidak saya ingat.  Dan sayapun meminta supaya billing tetap dikirim hardcopynya ke saya.

Pada bulan May, datanglah tagihan dalam bentuk hardcopy.  Dalam tagihan itu, saya melihat bahwa ada biaya credit pro sebesar Rp48,035 untuk tagihan sebesar Rp4003,558.  Pada tanggal 22 Mei 2013, saya menelepon customer care HSBC, dan
berbicara dengan Sdr. Bastian menanyakan kenapa ada biaya proteksi (credit pro) yang besar, yaitu lebih dari 10% dari jumlah tagihan saya.  Lalu diberitahukan bahwa biaya tersebut dihitung dari total cash on phone (pinjaman) saya, BUKAN dari jumlah tagihan saya.  Dan akan terus ditagihkan dengan cara penghitungan yang sama pada bulan-bulan berikutnya.  Padahal pada waktu aplikasi kartu ini, saya diinformasikan bahwa credit pro akan dibebankan dengan presentasi tertentu (sangat kecil dan bukan 10%) dari tagihan saya pada bulan berjalan.  

HSBC benar-benar mengambil keuntungan dan merugikan saya.  Jika bulan ini biaya dibebankan atas total pinjaman dan bulan berikutnya tetap dihitung seperti itu, berarti HSBC berkali-kali mengambil uang atas transaksi yang sama.  Sayapun komplain dan minta supaya biaya tersebut dihapus.  Tapi Sdr. Bastian dengan arogan mengatakan bahwa tidak bisa.  Ketika saya bilang, saya akan menutup kartu jika biaya tidak dihapus, iapun mengatakan silahkan jika mau ditutup dan memberikan perhitungan untuk jumlah yang harus dibayar.  Pada hari itu juga saya melunasi pinjaman saya plus penalti karena pembatalan pinjaman/cicilan tersebut.

Tanggal 27 Mei, saya menelepon kembali untuk memastikan pembayaran saya sudah masuk dan mengkonfirmasi penutupan kartu saya.  Dikatakan oleh Sdri. Benita, bahwa masih ada proses pembatalan pinjaman saya sehingga penutupan kartu kredit saya baru bisa dikonfirmasi 5 hari lagi atau 1 Juni 2013.  

Sesuai info dari Sdri Benita, hari ini, tanggal 10 Juni, saya menelepon lagi untuk memastikan penutupan kartu saya.  Dikatakan oleh Sdr. Aldo, bahwa tidak bisa karena masih ada biaya credit pro yang harus dibayar.  Saya tidak bersedia untuk membayarkan biaya tersebut, karena saya sudah membayarkannya di tagihan cicilan pertama dari pinjaman di bulan April, yang jumlahnya diambil dari total pinjaman saya.  Harusnya secara logika, itu sudah menutup semua biaya proteksi apapun atas pinjaman ini.  Apalagi saya tidak mempunyai transaksi lain kecuali pinjaman cash on phone ini.

Saya sungguh menyesal menerima tawaran cash on phone lewat marketing HSBC ini.  Harusnya sejak awal saya meneruskan niat saya untuk menutup kartu ini karena memang sejak awal saya memilikinya, saya tidak merasakan manfaatnya.  Saya justru terjebak dengan cara HSBC mengambil keuntungan dari biaya credit pro yang dibebankan berkali-kali sampai pinjaman itu saya lunasi.  Sekarangpun setelah saya melunasi pinjaman saya, HSBC masih tidak mau menutup kartu saya dengan alasan yang tidak masuk logika.  Adalah hak saya untuk menutup kartu.  Dan karena saya sudah melunasi semua kewajiban saya, HSBC tidak berhak tidak menutup kartu tersebut.

Salam,
Lidya Eva Duma Napitupulu

Dulu pemegang kartu No. xxxx-xxxx-xxxx-2928

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

No comments: