Dear Laskar Beasiswa,
saya sempat baca pendapat Jusuf Kalla tentang pola kerja pemerintahan dan swasta,kl swasta achievement oriented,kl pemerintahan procedural oriented,terlepas dr achieve tidaknya suatu tujuan. Dan saya yakin,alasan kepala dinas dibawah tidak mengizinkan ut melanjutkan sekolah krn masalah prosedural.
Ada orang yg selalu berusaha ut mematikan mimpi orang lain,dan ada jg orang2 yg terus menyalakan mimpinya
Bravo ut yg terus menyalakan mimpi
kalau di instansi saya, bila ada info beasiswa, harus
'diregister' dulu,oleh bagian kepegawaian,jd jika ada info
beasiswa yg tidak mengundang ke instansi,kita laporkan
dulu, bisa berupa info online, setelah itu divalidkan oleh
pihak kepegawaian berupa surat pengumuman beasiswa, setelah
itu baru deh dibilang sah,bila kita mengikuti tahapan beasiswa
tsb, kalau kita mendaftar duluan tanpa 'meregisterkan' info
tsb,akan repot dikemudian hari untuk dijadikan sbg tubel.saran saya
untuk level pemda kita masuk ke bupatinya biar BKD ga bingung dan
memang dia tidak mendapat tembusan info ini, dan kalau bagusnya sih ke
depan dibikin aturan main dikepegawaian untuk memfasilitasi hal2
seperti ini dan mensinergikan dengan kebutuhan dan alokasi pegawai yg
ada..
Selamat berjuang.. Semoga sukses
On 7/27/12, Dian <drg.dianwidiyaningrum@gmail.com> wrote:
> Pak krisna, memang seharusnya masuk tubel ya, tapi setelah saya bertemu
> kepala BKD beliau beralasan tidak bisa memberi status tubel kepada saya
> karena info beasiswa ini saya cari2 sendiri, berarti saya belajar karena
> inisiatif saya, dan beliau tidak merasa memerintahkan saya untuk sekolah
> lagi. Yang bisa dibilang tubel kalau menurut beliau jika pemberi beasiswa
> memberi undangan dulu ke pemda/instansi, baru oleh BKD diteruskan ke bawah.
> Saya sudah menjelaskan kalau kebanyakan teman2 yang berangkat dulunya juga
> karena inisiatif sendiri, tapi beliau tidak mau tahu:). Kalau saya nekat mau
> berangkat harus dengan cuti diluar tanggungan, berhubung masa kerja baru 3
> tahun, berarti saya harus menunggu 2 tahun lagi.
> Agak down juga pertamanya, tapi email respons teman2 PNS lain sangat
> menginspirasi untuk maju terus:)).. Jadi, ini masih mencoba cara lain,
> sempat berpikir mungkin form-nya saya mintakan ttd ke kepala puskesmas sj
> (tp ya jelas tidak bisa menceritakan kondisi sebenarnya,he..) ntar kalau
> ternyata lolos saya cari dukungan ke pejabat lain,haha.., dan banyak ide
> lain yang diusulkan teman2..
> @pak albert: saya ragu info yang lewat internet akan mengena pada pimpinan
> saya.. Ketika saya akan menunjukkan peraturan2 tentang tubel yang saya
> browsing malam sebetulnya, kepala BKD saya bilang :"jangan yg hasil browsing
> loh ya, gimana saya ngeceknya" :D...
> Oh ya, saya mencoba kontak australian embassy bag scholarship, dan ternyata
> dibalas sodara2...yayy..Senangnya... Ternyata mereka sudah kirim
> pemberitahuan ke jatim, tapi kelihatannya nggak nyampe tempat saya, as
> always, pemberitahuan beasiswa spesialis depkes juga sering begitu..
> So..keep fighting dah...
>
>
>
> Regards,
>
> Dian Widiyaningrum
>
>
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
No comments:
Post a Comment