Negara harusnya melindungi seluruh warganya utk beribadah, perlindungan kepada warga mayoritas dan minoritas haruslah sama...
Sayangnya saat ini masing masing tdk amanah dlm menjalankan fungsinya, meskipun harus diakui msh ada pejabat yg baik tp msh kalah dg yg "tdk baik"
Polisi msh banyak yg berlaku tdk adil, pekara yg menyangkut urusan dg orang besar gak berani usut giliran rakyat jelata langsung diusut, hakim dan jaksa juga tdk kalah parahnya dg semboyan ada duit urusan lancar.......
Trus apakah kita juga bisa mencela bila ada sekelompok masyarakat yg berbuat anarkis.....?
Semua terjadi karena lemahnya penegakan hukum di negeri ini, negeri yg sgt kaya akan hasil alam......negeri yg sebagian org bilang sebagai negeri auto pilot....semua dibiarkan mengalir sendiri., siapa yg kuat dia yg menang....
Sent from Samsung Mobile
Nanang Heriyanto <nan2nk@yahoo.co.id> wrote:
Membaca berita, panggung peringatan acara waisak dirusak, penyegelan
gereja, kekerasan & penyerbuan2 dll yang dilakukan oleh para
preman/monster (yang sering memakai topeng agama, kadang pakai organisasi kedaerahan, gank motor dll) patut direnungkan.
Saya baca koran Jawa Pos, minggu 13 Mei 2012, halaman 4,
tulisan dengan judul "Perihal menghadapi monster". Disitu disebutkan,
"memperhatikan aksi2 yang dilakukan kelompok2 tersbut (sebut saja
kelompok badut2/centeng dll), disimpulkan, negara sesungguhnya
membutuhkan keberadaan mereka. Negara membutuhkannya untuk melakukan
teror terhadap rakyatnya sendiri.
Pengamatan yang tajam dan perbandingan yang menarik dengan situasi
pada masa penjajahan (kolonial), ketika aparat (tentara penjajah)
memakai banyak preman, jagoan, centeng, untuk menjalankan operasi2
intelejen. praktek ini berlanjut pada masa sekarang.
Sekiranya spekulasi ini benar, sesungguhnya kita kembali berhadapan
dengan pemerintah (yang berlaku seperti penjajah) yang memperkuat diri
dengan cara menjadikan rakyatnya jinak.
Itu niat buruk yang harus ditolak. Harus dipertanyakan pada
pemerintah, kenapa monster peliharaan ini dibiarkan berkeliaran dan
membuat masyarakat resah???"
Di negara merdeka, negara akan kuat dan maju jika rakyatnya kuat
& makmur, berbeda dengan logika negara jajahan, dimana pemerintah
penjajah pasti ingin negara jajahan itu rakyatnya lemah, jinak,
teradu-domba, miskin dan untuk kelanjutan hidup tergantung uluran
tangan dari penjajah.
Sekarang pemerintah, DPR, aparatur negara dll, tinggal pilih... anda
semua ini terhadap rakyat, berperilaku sebagai pemerintah penjajah (atau
kepanjangan tangan penjajah) atau anda bersama rakyat memang ingin
mengelola negara ini sebagai negara merdeka.
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/Product
No comments:
Post a Comment