Tuesday, February 7, 2012

Re: #FrenBC @ Dana DAK Pendidikan Kabupaten Malang, Dari 123 Milyar Yang Dikorupsi 70 Milyar

 

On 02/07/2012 01:44 AM, Nanang Heriyanto wrote:
>
>
>
> MasyaAllah.. Dari 123 Milyar dana pendidikan yang dikorupsi 70
> Milyar?????
> Ini benar2 berniat menghancurkan bangsa & negara dan membodohkan
> generasi mendatang
>
---
[rr] ini semua bisa terjadi... karena sepertinya tanpa disadari mono
atau oligopoli diperkenankan ?... yaitu sepertinya ada pihak atau
konsorsium yang mengontrol specs sebuah software atau systems..(kalo
dulu hardware melalui misalnya standarisasi ISO dan perijinan) ...
kemudian sepertinya dijadikan patokan dalam dokumen tender, sehingga
akhirnya apakah harganya ditentukan bukan oleh pasar tapi oleh para
pihak tersebut ?... cmliiw.

jika pakem ini sepertinya diadopsi dan diratifikasi secara
nasional...bayangkan saja... maka dari jutaan jadi miliaran... bahkan
dari miliaran bisa kearah ... ? :-)
cmliiw.

apakah perlu ada reformasi...? :-)
salam, rr - apw/ mastel ukm
>
>
> =================================
> Wednesday, 1 Februari, 2012, 1:56 AM Simpati
> wrotehttp://www.gerbangnews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=568:rp-70-miliar-dak-pendidikan-diduga-menguap&catid=48:malangnesia&Itemid=136
> <wrotehttp://www.gerbangnews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=568:rp-70-miliar-dak-pendidikan-diduga-menguap&catid=48:malangnesia&Itemid=136>
>
> Rp 70 Miliar DAK Pendidikan Diduga Menguap
>
>
>
>
> MALANG | Dugaan kebocoran
> Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan di Kabupaten Malang sangat tinggi
> hingga mencapai 50% lebih sesuai temuan Komisi D di lapangan. Dugaan
> ini berdasarkan beberapa kali hasil sidak para anggota Komisi D ke
> berbagai sekolah penerima DAK Pendidikan.
>
> Bahkan, ketentuan banyak yang dilanggar oleh rekanan yang mengerjakan
> proyek tersebut.
> "Kondisi di lapangan pengerjaan proyek yang didanai oleh DAK
> Pendidikan sangat buruk sekali. Ini berdasarkan pengamatan kita, sangat
> tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti bestek. Kita
> simpulkan, terjadi tingkat kebocoran hingga mencapai 50% lebih dari
> total dana DAK," ujar Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Malang, Unggul
> Nugroho.
> Dana DAK sendiri gabungan dua tahun anggaran 2010 dan 2011
> mencapai Rp123 Miliar. Anggaran ini ditambah lagi dana sharing 10%
> berasal dari APBD Kabupaten Malang. Sehingga, total dana di lapangan
> untuk berbagai proyek mulai rehab ruang kelas, pengadaan computer, serta
> pengadaan buku dan alat pembelajaran mencapai Rp123 Miliar ditambah 10%
> dari dana tersebut.
> Bila ditotal, kuat dugaan dana yang bocor atau menguap bisa
> mencapai Rp70 Miliar lebih. Dugaan Komisi D DPRD Kabupaten Malang
> berdasarkan kondisi hasil pengadaan di lapangan yang dilihat dan
> ditinjau ke berbagai sekolah penerima di 33 kecamatan di Kabupaten
> Malang.
> Sekretaris Komisi D ini mencontohkan, pihaknya menemukan biaya
> rehab ruang kelas dianggarkan Rp 55 juta, padahal bila dilihat fisik
> hasil pengerjaan rekanan paling banter menghabiskan biaya hanya Rp 25
> juta saja. Untuk pengadaan buku dianggarkan Rp 45.500.000 per paket,
> bila dilihat faktanya paling banter hanya menghabiskan Rp10 juta saja.
> Tidak berhenti di situ saja, untuk pengadaan computer dan
> beberapa alat pembelajaran dianggarkan Rp31 juta. "Tapi missal untul
> pengadaan CD pembelajaran, tertulis biayanya mencapai Rp15 juta per 7
> keping CD pembelajaran, kita lihat dan cek harga
> sesungguhnya di internet hanya Rp 70.000 saja per keping CD. Antara
> anggaran tertulis dengan yang sesungguhnya sangat jauh. Ini sangat
> buruk," ungkap politisi Partai Gerindra ini.
> Pihaknya berharap, pihak aparat penegak hukum melakukan
> penyelidikan terkait persoalan ini. Pasalnya, dugaan tingkat kebocoran
> dana untuk membangun dunia pendidikan tersebut sangat tinggi. Sehingga,
> bila kebocoran sangat tinggi maka percuma bidang pendidikan
> mendapatkan dana sangat besar dari APBN.
> Sementara itu, senada dengan Unggul, Wakil Ketua Komisi D,
> Achmad Andi menyatakan, secara kasat mata proyek fisik di berbagai
> sekolah tidak sesuai ketentuan. Bahkan, kondisinya sangat parah sehingga
> perlu dilakukan audit fisik untuk memastikan berapa tingkat kebocoran
> yang terjadi.
> "Dari berbagai sidak saya bersama anggota Komisi D yang lain,
> dari 10 sekolah yang kita datangi, paling banyak yang kondisinya cukup
> bagus dan sesuai hanya 2 sekolah saja. Yang lainnya tidak sesuai
> ketentuan bestek yang telah ditentukan," tegasnya.
> Pihaknya akan memanggil pihak Kepala Dindik Kabupaten Malang,
> Suwandi, untuk meminta klarifikasi persoalan ini. Bahkan, pihaknya akan
> meminta Dindik melakukan audit fisik semua proyek yang dibiayai oleh
> DAK Pendidikan.
> Kepala Dindik sendiri, dimintakan klarifikasi terkait persoalan
> ini tidak merespon melalui ponselnya. Bahkan, dikirim pesan pendek juga
> tidak ada tanggapan dari Suwandi. Penanggung jawab penggunaan DAK
> Pendidikan tersebut lebih memilih diam dari pada merespon hasil sidak
> Komisi D yang menemukan dugaan dana pendidikan menguap sangat besar
> sekali.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
<*> http://www.facebook.com/groups/bisniscenter || http://twitter.com/BisnisCenter

+++
:-) Do...., Real, Respect, Warm, Interact, Related, Short-Informative
:-( Don't., OneLiner, scam, MLM pyramid spam scheme, illegal-SARA
*_^ Just Friday 4 Selling or promote your Service/Product
.

__,_._,___

No comments: