Wednesday, November 2, 2011

[Jalansutra] Digest Number 9379

Messages In This Digest (25 Messages)

1.1.
Kenapa Apple lokal lebih mahal From: lamb cage
2a.
Re: Masakan Padang From: reja
2b.
Re: Masakan Padang From: dimasbibir@yahoo.com
2c.
Re: Masakan Padang From: Nugroho Dwi Gardhono
2d.
Re: Masakan Padang From: Rozalina
2e.
Re: Masakan Padang From: dewo
2f.
Re: Masakan Padang From: mlindra@gmail.com
2g.
Re: Masakan Padang From: Rashid HaikaL
2h.
Re: Masakan Padang From: reja
2i.
Re: Masakan Padang From: marchellinus
2j.
Re: Masakan Padang From: marchellinus
3.1.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: snlaw_office@yahoo.co.id
3.2.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: Indri seskajuni
3.3.
Buah lokal di Bogor (was: Dukung buah lokal Indonesia?) From: M. Gunadi Henoch
3.4.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: siekmei71@yahoo.com
3.5.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: budi wahyu
3.6.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: agoeng_set@yahoo.com
3.7.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: Suryadi
3.8.
Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re: From: budi wahyu
4.1.
Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa From: Handoko Suwono
5a.
Gabung di Padang? was: [TUR JALANSUTRA] Tur Js Minangkabau II From: hesty wulandari
6a.
Amsterdam From: Lusi
6b.
Re: Amsterdam From: ita maniez
6c.
Bls: [Jalansutra] Amsterdam From: Bambang Purwanto
7.1.
Untung ruginya melarang  Import  was Re: buah lokal Indonesia From: lambcage

Messages

1.1.

Kenapa Apple lokal lebih mahal

Posted by: "lamb cage" lambcage@yahoo.com   lambcage

Tue Nov 1, 2011 2:07 am (PDT)




________________________________

Hi JSers.

Saya mau ikut nimbrung soal kenapa Apple lokal  lebih mahal di bandingkan Import.

sebab paling utama adalah kesalahan pemerintah, dalam hal ini tidak ada infrastruktur jalan dan pelabuhan yg bagus. yg mengakibatkan tingginya biaya transport.

ada 2 contoh jeleknya infrastruktur di Indonesia , saya punya teman sekolah dulu yg sekarang jadi petani di daerah Kuningan, Jawa Barat.
dia punya tanah sekitar 5 hektar, coba tanam Tebu, hasilnya lumayan bagus, tapi tidak bisa di jual, karena biaya angkut tebu dari kebun dia ke pabrik Gula mahal, sebabnya tidak ada jalan aspal di sekitar kebun tebunya, akhirnya gulung tikar dan sekarang jadi anggota partai politik tingkat daerah.

Dulu waktu masih SMP , saya setiap minggu bolak balik Jakarta Bandung karena papa saya kerja di Jkt tapi mama di Bandung.
Tahun lalu saya pulang kampung dan di bawa ke puncak, banyak sekali perubahan, di samping taman safari( yg saya udah tau ) ada juga Matahari ( semacam kebunkah ?? ) banyak hotel hotel bagus, tarifnya juga mahal mahal, perumahan bagus  dan restoran besar.

Hampir semuanya berubah, kecuali satu........  yaitu  lebar jalannya.......... hampir persis sama seperti 30 tahun yg lalu,

Pulang dari Taman Safari Jam 1 Siang sampai di rumah saya di Jakarta Jam 11 malam, macet sepanjang jalan, total waktu yg di butuhkan 9 jam.
lebih lama di bandingkan perjalanan dari Boston ke Washington DC,
atau dari San francisco ke San Diego
bahkan lebih lama di bandingkan dari San Francisco ke Las Vegas.

Mana bisa ada harga yg murah kalau macet seperti itu ???

saya kira kalau pemerintah mengenakan pajak Rp 1000/mobil/sekali lewat puncak, Masa dalam 30 tahun tidak bisa terkumpul biaya untuk melebarkan jalan ???

lalu sebab utama kedua dari mahalnya Apple lokal adalah juga kesalahan pemerintah, petani tidak dididik, tidak di kasih pengetahuan,

mana bisa ada Apple yg bagus kalau di tanam di daerah tropis, pohon Apple itu perlu udara dingin minimum 7 derajat celcius antara 200 jam  - 1500 jam /tahun tergantung jenisnya.

karena udaranya tidak cocok, maka buah Apple yg di hasilkan akan sedkit dan kecil kecil,
bagaimana bisa bersaing dengan petani Apple dari negara dengan 4 musim  yg hasilnya berlimpah ruah ???

Lalu ada himbauan stop import Apple, well thinks twice. 
mana yg lebih penting melindungin sejumlah kecil petani Aplle di Malang( mungkin jumlahnya ribuan )  atau melindungin 230 juta penduduk Indonesia yg akan dirugikan karena harus makan Apple kecil dan jelek.

Kartono

[Non-text portions of this message have been removed]

2a.

Re: Masakan Padang

Posted by: "reja" rejadado@yahoo.com   rejadado

Tue Nov 1, 2011 3:39 am (PDT)



Ikutan nimbrug jg ah..
Mau nambahin dikit uda sali, yg ngasih keterangan lengkap bgt..

Bbrp kali nyobain nasi kapau dipadang (bukititnggi) maupun jakarta pusat (perempatan senen).

Dia modelnya spt warteg (warung tegal-tdk tanpa kaca-plong), pemakan mengelilingi/jajaran tumpukan lauk (yg berbukit) didepan muka kita. Memang ada dibagian sudut lain yg tdk langsung berhadapan.

Klo di bukittinggi, uni-nya menggunakan sendok dr batok kelapa dgn tangkai yg panjang untuk menggapai lauk yg cukup jauh. Menggambil sesuai pesenan kita..Cukup tradisional. Rasa dan aroma cukup mengundang selera, kuahnya cukup kental dan pedasnya bikin ngucur kringat. Sgt berani bumbu, super gurih..

Untuk di jakarta, biasanya si-uni-nya sudah menjaga kasir (bos). dan pilihan diambilkan oleh pegawai/pelayannya. Tdk menggunakan sendok batok lg tp sudah menggunakan sendok senlis dan penjapit untuk menggambil laut. Sudah terkesan moderen. rasa cukup mengundang, akan tetapi karena efesiensi. Kuah lebih sedikit encer,tp beda dengan resto padang lainnya di jkt. Bumbu/rasa tdk setajam dibanding di bukit tinggi.

Klo untuk resto padang byk varian dan rasanya.
-Ada garuda (biasa ajah), dia menang 24 jam saja. Tuk rasa wah kg ngerti deh,ada brp varian ayam yg menggunakan ayam negri..
-sederhana (tdk semua sederhana dan embel2 sederhana ini itu). Yg topnya sederhana, di benhil, didalam pasar benhil (katanya awalnya sederhana), di sunangiri rawamangun dan di jalan sabang. ->super rekomen
-simpang raya ->ini cukup rekomen
-pagi sore ->varian resto padang (katanya berawal bukan dipadang, tp restopadang rasa palembang).
-sari bundo dan sri ratu yg selalu beredar dimall dgn premium price.
-natrabu di jalan sabang, varian rasa, suasana dan kelas premium. ->rekomen
-bupet mini, dipasar benhil. Resto padang yg mendekati dengan rasa dibukit tingginya.karena dipasar, jgn kaget dengan udara yg panas dan pedasnya. Bisa double ngucir kringatnya ->high rekomen
-resto padang dipasar rumput (lupa namanya). Ini punya specialis gajebo bumbu gulai ijo. klo makan, hanya berjualan siang hari (jam 10buka, jam 2atau3 dah ludes). siap2 kehabisan gajebo pas jam makan siang dan berkreringet ria karena kepedesan dan panas.

Untuk jenis olahan ayam, seperti ayam gulei dllnya. Tuk restopadang/nasi kapau, menggunakan ayam kampung atau ayam muda. Klo udah mengunakan ayam negri yg gede, saya anggep resto padang palsu.

Semoga berkenan..

Cheers,
Reja newbie


Sent from my telpon kurang pintar from Sinyal kurang Bagus XL, sering tidak Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: sali1409@gmail.com
Sender: jalansutra@yahoogroups.com
Date: Tue, 1 Nov 2011 03:42:39
To: <jalansutra@yahoogroups.com>
Reply-To: jalansutra@yahoogroups.com
Subject: Re: [Jalansutra] Masakan Padang

Menarik jg pertanyaan "apa bedanya nasi padang dengan nasi kapau?"

Berdasarkan pengalaman makan antara jakarta-bukittinggi (kampung halaman), sy bs menggambarkan bahwa yang berbeda antara lain Cara Penyajiannya

Kalau makan nasi padang di resto atau warung, kita akan memesan dengan satu/dua lauk, lalu dapat tambahan kuah, sambal dan sayur.

Tapi kalau makan nasi kapau, nah ini yang luar biasa. Sebab kita pesan dengan satu/dua lauk tapi bisa merasakan juga potongan lauk versi kecil yang lain (tetap plus kuah, sambal dan sayuran)

Contohnya: saya pesan nasi kapau dengan ayam gulai. Nah pas piring datang, selain ayam ternyata ada juga potongan kecil (cukilan) dendeng/gulai tambusu/rendang/otak (sesuai permintaan kita).
Jadi bisa puas mencoba aneka lauk selain lauk utama yang kita pesan.

Kalau kita pesan nasi kapau dibungkus, rasanya luar biasa jg. Karena biasanya dibungkus dengan daun pisang. Sehingga pas tiba dirumah dan nasi dibuka, wanginya harum dan berselera luar biasa. Mantap bgt d pokoknya!

Namun sebagai catatan, cerita nasi kapau versi diatas, hanya saya dapatkan pada tukang nasi kapau di Pasar Atas Bukittinggi/Desa Kapau.
Sementara penjual nasi kapau yang eksis di deretan trotoar bawah fly over senen (kramat raya, jakarta) tidak menerapkan bonus lauk kecil ini.

Mengenai rasa nasi padang dan nasi kapau, saya juga menyimpulkan pada umumnya akan terdapat 3 rasa utama yaitu antara Asin, Pedas khas cabe merah padang yang nyelekit atau Pedas campuran tomat yang rasa pedasnya hanya secukupnya saja (misalnya spt yang terasa di resto G*****/S********)

Saya sendiri lebih menyukai yang tidak asin dan pedasnya nyelekit.
Di Pasar Atas Bukittinggi, selera pribadi saya adalah nasi kapau Uni Mes. Kalau mau yang rasanya agak asin pedas maka Uni Lis adalah pilihannya (mungkin nanti ada yang bisa memberikan perbandingan lain, krn ini murni lidah saya)

Sementara di Jakarta, resto padang yang rasanya "padang bgt" karena bumbu pedas nyelekitnya adalah:
- restoran padang "Putra Minang" yang mungkin belum setenar resto G*****/S********, namun rasanya mantap sekali. Resto ini bisa ditemukan sepanjang jalan Cileduk Raya. Namun ada juga yang lokasinya di sebelah Bank BNI Pasar Mayestik.
- restoran padang Simpang Raya. Menurut selera pribadi saya, rasanya cukup bisa mengakomodir selera pedas dan campuran, dengan racikan bumbu yang khas wanginya.

Semoga cukup menggambarkan perbedaan lain dari nasi padang vs nasi kapau.
Perbandingan rasa pada seluruh tempat makan diatas, murni lidah dan pendapat pribadi, tanpa bermaksud mempromosikan/menjelekkan tempat tertentu.

Ps:
kalau ada yang sempat jalan2 ke Bukittinggi (pasar atas), mungkin bs jg mencicipi makanan lain seperti:
- rendang daging di Resto Selamat (wangi/harum rendangnya sungguh memabukkan! Pernah ada teman yg bungkus u/oleh2, wanginya semerbak sekali di mobil sepanjang perjalanan menuju airport ke Padang hehehe...)
- roti goreng manis dan ayam pop medan di Simpang Raya
- mi tahu (banyak dijual di Pasar Atas)
- pical sikai di daerah dekat panorama (lobang jepang, ngarai sianok)

Untuk 3 makanan yang saya sebut terakhir, rasa2nya belum populer dan reviewnya juga masih terbatas. Saya belum sanggup mereviewnya karena sudah terburu 'ngidam' duluan:))

[Non-text portions of this message have been removed]

2b.

Re: Masakan Padang

Posted by: "dimasbibir@yahoo.com" dimasbibir@yahoo.com   dimasbibir

Tue Nov 1, 2011 6:33 am (PDT)



Hallo..

Mau menambahkan sedikit, Rumah makan padang yang sudah cukup lama berdiri di Jakarta, namanya RM Sepakat , tempatnya di Pasar Blok M dan cabangnya di pasar Mayestik..
Rumah Makan ini konon dikelola oleh keluarga, dan masakannya beda dengan rumah makan Padang lainnya yang pernah saya coba.. Buka dari jam 10 pagi hanya s/d pukul 5 sore, tp seringkali kalau saya mampir jam 3 sudah banyak lauk yang habis terjual, favorit saya disini adalah Gulai Gajebo (tidak bisa terlalu sering kalau mau jaga kesehatan) juga menu lain seperti gulai tunjang, ikan bakar dan ayam bakar seringkali jd favorit banyak orang... Dan jangan lupa minta kerupuk yang disiram kuah gajebo apabila ada yang tertarik mencoba bersantap disana...
Jadi lapar saya :p
Selamat mencoba !!

-----Original Message-----
From: "reja" <rejadado@yahoo.com>

....
Klo untuk resto padang byk varian dan rasanya.
-Ada garuda (biasa ajah), dia menang 24 jam saja. Tuk rasa wah kg ngerti deh,ada brp varian ayam yg menggunakan ayam negri..
-sederhana (tdk semua sederhana dan embel2 sederhana ini itu). Yg topnya sederhana, di benhil, didalam pasar benhil (katanya awalnya sederhana), di sunangiri rawamangun dan di jalan sabang. ->super rekomen
-simpang raya ->ini cukup rekomen
-pagi sore ->varian resto padang (katanya berawal bukan dipadang, tp restopadang rasa palembang).
-sari bundo dan sri ratu yg selalu beredar dimall dgn premium price.
-natrabu di jalan sabang, varian rasa, suasana dan kelas premium. ->rekomen
-bupet mini, dipasar benhil. Resto padang yg mendekati dengan rasa dibukit tingginya.karena dipasar, jgn kaget dengan udara yg panas dan pedasnya. Bisa double ngucir kringatnya ->high rekomen
-resto padang dipasar rumput (lupa namanya). Ini punya specialis gajebo bumbu gulai ijo. klo makan, hanya berjualan siang hari (jam 10buka, jam 2atau3 dah ludes). siap2 kehabisan gajebo pas jam makan siang dan berkreringet ria karena kepedesan dan panas.

....

2c.

Re: Masakan Padang

Posted by: "Nugroho Dwi Gardhono" gardhono.nd@gmail.com   dunno_whatodo

Tue Nov 1, 2011 3:41 pm (PDT)



Dear all,

Mohon pencerahannya, saya baru pertama kali mendengar istilah Gulai Gajebo (kalau bahasa ABG, gajebo itu artinya: ga jelas bok!) tetapi kalau konteksny adalah menu makanan, seperti apa ya bentuk dan rasanya?

Warmest regards
Donny

On Nov 1, 2011, at 19:40, dimasbibir@yahoo.com wrote:

> Hallo..
>
> Mau menambahkan sedikit, Rumah makan padang yang sudah cukup lama berdiri di Jakarta, namanya RM Sepakat , tempatnya di Pasar Blok M dan cabangnya di pasar Mayestik..
> Rumah Makan ini konon dikelola oleh keluarga, dan masakannya beda dengan rumah makan Padang lainnya yang pernah saya coba.. Buka dari jam 10 pagi hanya s/d pukul 5 sore, tp seringkali kalau saya mampir jam 3 sudah banyak lauk yang habis terjual, favorit saya disini adalah Gulai Gajebo (tidak bisa terlalu sering kalau mau jaga kesehatan) juga menu lain seperti gulai tunjang, ikan bakar dan ayam bakar seringkali jd favorit banyak orang... Dan jangan lupa minta kerupuk yang disiram kuah gajebo apabila ada yang tertarik mencoba bersantap disana...
> Jadi lapar saya :p
> Selamat mencoba !!
>
> -----Original Message-----
> From: "reja" <rejadado@yahoo.com>
....

2d.

Re: Masakan Padang

Posted by: "Rozalina" rozalina.milis@gmail.com   dr_rosalina

Tue Nov 1, 2011 4:35 pm (PDT)



Seperti sandung lamur. Daging dengan lapisan lemak yang cukup tebal. Dimasak gulai kuning.

Rozalina
Man Jadda Wajada

-----Original Message-----
From: Nugroho Dwi Gardhono <gardhono.nd@gmail.com>

Dear all,

Mohon pencerahannya, saya baru pertama kali mendengar istilah Gulai Gajebo (kalau bahasa ABG, gajebo itu artinya: ga jelas bok!) tetapi kalau konteksny adalah menu makanan, seperti apa ya bentuk dan rasanya?

Warmest regards
Donny

On Nov 1, 2011, at 19:40, dimasbibir@yahoo.com wrote:

> Hallo..
>
> Mau menambahkan sedikit, Rumah makan padang yang sudah cukup lama berdiri di Jakarta, namanya RM Sepakat , tempatnya di Pasar Blok M dan cabangnya di pasar Mayestik..
> Rumah Makan ini konon dikelola oleh keluarga, dan masakannya beda dengan rumah makan Padang lainnya yang pernah saya coba.. Buka dari jam 10 pagi hanya s/d pukul 5 sore, tp seringkali kalau saya mampir jam 3 sudah banyak lauk yang habis terjual, favorit saya disini adalah Gulai Gajebo (tidak bisa terlalu sering kalau mau jaga kesehatan) juga menu lain seperti gulai tunjang, ikan bakar dan ayam bakar seringkali jd favorit banyak orang... Dan jangan lupa minta kerupuk yang disiram kuah gajebo apabila ada yang tertarik mencoba bersantap disana...

2e.

Re: Masakan Padang

Posted by: "dewo" dewo96@yahoo.com   dewo96

Tue Nov 1, 2011 7:15 pm (PDT)



Salah satu Gulai Gajebo yang paling enak yang pernah saya makan ada di RM seepakat mayestik, dan di blok m square, yg di majestik sendiri ada 2 RM makan sepakat, mereka cabang kok, jadi bisa beli gulai sandung lamur kedua RM sepakat tsb. Saya sih seringnya beli dibungkus utk dibawa pulang, krn kalau makan disana panas dan sumpek...

Saya sudah makan di Sepakat (mayestik) sejak tahun 2007an kalo nggak salah.. Melihat tempatnya Saya yakin dia sudah lama sekali di mayestik, kalau yang di cabang Blok-M square saya rasa termasuk baru.

Sampai sekarang minimal 1bln sekali istri saya masih menyuguhi lauk gulai gajebo (sandung lamur) dari RM sepakat untuk makan malam. Benar kata Mbak Rozalina, dagingnya di lapisi lemak yang cukup tebal, tapi anehnya textur lemaknya lebih kayak otot daripada lemak yg lembek sepertti biasanya... Kata istri saya sih sanduung lamur memang bukan 100% lemak. Nggak tau deh tepatnya apa.. Tapi yang jelas gulai Gajebo RM sepakat rasanya maknyusss...

Rgds,
Pudjo K. Dewo

-----Original Message-----
From: "Rozalina" <rozalina.milis@gmail.com>

Seperti sandung lamur. Daging dengan lapisan lemak yang cukup tebal. Dimasak gulai kuning.

Rozalina
Man Jadda Wajada

-----Original Message-----
From: Nugroho Dwi Gardhono <gardhono.nd@gmail.com>

Dear all,

Mohon pencerahannya, saya baru pertama kali mendengar istilah Gulai Gajebo (kalau bahasa ABG, gajebo itu artinya: ga jelas bok!) tetapi kalau konteksny adalah menu makanan, seperti apa ya bentuk dan rasanya?

Warmest regards
Donny

2f.

Re: Masakan Padang

Posted by: "mlindra@gmail.com" mlindra@gmail.com   indra_mabes

Tue Nov 1, 2011 7:15 pm (PDT)



Pertama kali (dan satu2nya) tempat saya makan Gajebo adalah di warung padang Dibao Untuang di Tanah Abang. Waktu itu mereka jualan di Jl. Wahid Hasyim dekat lampu merah Tanah Abang. Sekarang sudah pindah masuk ke dalam rumah tapi kayanya tidak seramai dulu lagi. Waktu dulu banyak sekali supir2 taksi yang makan di sana.

Kalau tidak salah Gajebo itu adalah daging berlemak yang ada di bagian perut sapi, jadi super duper berlemak.

Salam,
Indra.

-----Original Message-----
From: Nugroho Dwi Gardhono <gardhono.nd@gmail.com>

Dear all,

Mohon pencerahannya, saya baru pertama kali mendengar istilah Gulai Gajebo (kalau bahasa ABG, gajebo itu artinya: ga jelas bok!) tetapi kalau konteksny adalah menu makanan, seperti apa ya bentuk dan rasanya?

Warmest regards
Donny

On Nov 1, 2011, at 19:40, dimasbibir@yahoo.com wrote:

> Hallo..
>
> Mau menambahkan sedikit, Rumah makan padang yang sudah cukup lama berdiri di Jakarta, namanya RM Sepakat , tempatnya di Pasar Blok M dan cabangnya di pasar Mayestik..
> Rumah Makan ini konon dikelola oleh keluarga, dan masakannya beda dengan rumah makan Padang lainnya yang pernah saya coba.. Buka dari jam 10 pagi hanya s/d pukul 5 sore, tp seringkali kalau saya mampir jam 3 sudah banyak lauk yang habis terjual, favorit saya disini adalah Gulai Gajebo (tidak bisa terlalu sering kalau mau jaga kesehatan) juga menu lain seperti gulai tunjang, ikan bakar dan ayam bakar seringkali jd favorit banyak orang... Dan jangan lupa minta kerupuk yang disiram kuah gajebo apabila ada yang tertarik mencoba bersantap disana...
> Jadi lapar saya :p
> Selamat mencoba !!

2g.

Re: Masakan Padang

Posted by: "Rashid HaikaL" rashidhaikal@gmail.com

Tue Nov 1, 2011 8:15 pm (PDT)



Dear all,

Sama seperti bung Donny,saya jg baru dengar gajebo itu,dan dari deskripsi yg diberikan wuiiih,sangat menggiurkan.kebetulan cukup sering jg ke pasar mayestik cuma ga perhatiin warung padang sepakat itu.dimana ya letak exactly nya?dalam pasar atau pinggir2nya?

Thanx
RasKaL
Fattymeatalwaysturnsmeon

-----Original Message-----
From: "dewo" <dewo96@yahoo.com>

Salah satu Gulai Gajebo yang paling enak yang pernah saya makan ada di RM seepakat mayestik, dan di blok m square, yg di majestik sendiri ada 2 RM makan sepakat, mereka cabang kok, jadi bisa beli gulai sandung lamur kedua RM sepakat tsb. Saya sih seringnya beli dibungkus utk dibawa pulang, krn kalau makan disana panas dan sumpek...

Saya sudah makan di Sepakat (mayestik) sejak tahun 2007an kalo nggak salah.. Melihat tempatnya Saya yakin dia sudah lama sekali di mayestik, kalau yang di cabang Blok-M square saya rasa termasuk baru.

Sampai sekarang minimal 1bln sekali istri saya masih menyuguhi lauk gulai gajebo (sandung lamur) dari RM sepakat untuk makan malam. Benar kata Mbak Rozalina, dagingnya di lapisi lemak yang cukup tebal, tapi anehnya textur lemaknya lebih kayak otot daripada lemak yg lembek sepertti biasanya... Kata istri saya sih sanduung lamur memang bukan 100% lemak. Nggak tau deh tepatnya apa.. Tapi yang jelas gulai Gajebo RM sepakat rasanya maknyusss...

Rgds,
Pudjo K. Dewo

-----Original Message-----
From: "Rozalina" <rozalina.milis@gmail.com>

Seperti sandung lamur. Daging dengan lapisan lemak yang cukup tebal. Dimasak gulai kuning.

Rozalina
Man Jadda Wajada

2h.

Re: Masakan Padang

Posted by: "reja" rejadado@yahoo.com   rejadado

Tue Nov 1, 2011 8:33 pm (PDT)



Betuuuul kata tante rozalina..

Tuk varian gajebo ini byk jenis masaknya, ada bumbu/kuah gulai santen kuning dan kuah sampadeh (ada yg bilang bumbu merah/bumbu kemiri).

Saya pribadi lebih suka gajebo dgn bumbu sampadeh, karena tdk bersantan (karesterol). Meskipun gajebo itu sendiri dah berkaresterol,tp tdk ditambah dgn santan.

FYI
Kira 30 tahun yg lalu ada gajebo yg sgt terkenal diresto padang, deket alun2 bandung dgn bumbu sampadeh (lupa namanya). Tp kira2 10tahun belakangan sudah ganti manajemen,eh bumbu sampadehnya jadi warna kuning deh..

Ini makanan favorit aku..sangking favoritnya, ak beli dipasar dagingnya dan masak sendiri dirumah.. Karena klo buat sendiri,bisa menghilangkan lemak yg berlebihannya (minyak dr santen dan lemak yg mencair bisa dibuang) dan membuatnya dgn sgt empuk.. Tapi hanya dibuat setiap lebaran maupun idu adha saja,karena faktor berlemaknya tersbut..

Cheers,
Reja newbie

-----Original Message-----
From: "Rozalina" <rozalina.milis@gmail.com>

Seperti sandung lamur. Daging dengan lapisan lemak yang cukup tebal. Dimasak gulai kuning.

Rozalina
Man Jadda Wajada

-----Original Message-----
From: Nugroho Dwi Gardhono <gardhono.nd@gmail.com>

Dear all,

Mohon pencerahannya, saya baru pertama kali mendengar istilah Gulai Gajebo (kalau bahasa ABG, gajebo itu artinya: ga jelas bok!) tetapi kalau konteksny adalah menu makanan, seperti apa ya bentuk dan rasanya?

Warmest regards
Donny

2i.

Re: Masakan Padang

Posted by: "marchellinus" marchellinus@gmail.com   marchellinus_hanjaya

Tue Nov 1, 2011 10:11 pm (PDT)



Seingat saya, santan (atau semua yang nabati) tidak mengandung kolesterol, CMIIW.

Kandungan lemak, lain cerita.


Marchell
Sent from my BlackBerry® smartphone, Nyumbang Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "reja" <rejadado@yahoo.com>
Sender: jalansutra@yahoogroups.com
Date: Wed, 2 Nov 2011 03:26:46
To: <jalansutra@yahoogroups.com>
Reply-To: jalansutra@yahoogroups.com
Subject: Re: [Jalansutra] Masakan Padang

Betuuuul kata tante rozalina..

Tuk varian gajebo ini byk jenis masaknya, ada bumbu/kuah gulai santen kuning dan kuah sampadeh (ada yg bilang bumbu merah/bumbu kemiri).

Saya pribadi lebih suka gajebo dgn bumbu sampadeh, karena tdk bersantan (karesterol). Meskipun gajebo itu sendiri dah berkaresterol,tp tdk ditambah dgn santan.

FYI
Kira 30 tahun yg lalu ada gajebo yg sgt terkenal diresto padang, deket alun2 bandung dgn bumbu sampadeh (lupa namanya). Tp kira2 10tahun belakangan sudah ganti manajemen,eh bumbu sampadehnya jadi warna kuning deh..

Ini makanan favorit aku..sangking favoritnya, ak beli dipasar dagingnya dan masak sendiri dirumah.. Karena klo buat sendiri,bisa menghilangkan lemak yg berlebihannya (minyak dr santen dan lemak yg mencair bisa dibuang) dan membuatnya dgn sgt empuk.. Tapi hanya dibuat setiap lebaran maupun idu adha saja,karena faktor berlemaknya tersbut..

Cheers,
Reja newbie

-----Original Message-----
From: "Rozalina" <rozalina.milis@gmail.com>

Seperti sandung lamur. Daging dengan lapisan lemak yang cukup tebal. Dimasak gulai kuning.

Rozalina
Man Jadda Wajada

-----Original Message-----
From: Nugroho Dwi Gardhono <gardhono.nd@gmail.com>

Dear all,

Mohon pencerahannya, saya baru pertama kali mendengar istilah Gulai Gajebo (kalau bahasa ABG, gajebo itu artinya: ga jelas bok!) tetapi kalau konteksny adalah menu makanan, seperti apa ya bentuk dan rasanya?

Warmest regards
Donny


[Non-text portions of this message have been removed]

2j.

Re: Masakan Padang

Posted by: "marchellinus" marchellinus@gmail.com   marchellinus_hanjaya

Tue Nov 1, 2011 10:12 pm (PDT)



Ah, gajeboh!

Saya punya jagoan di area Kebon Kacang, Dibao Untuang. Asam padehnya betul-betul bagus kualitasnya.

Reviewer handal kita, Jeny, pernah saya ajak ke sana dan enggan berbagi dengan SC (nama samaran), suaminya. :D


Marchell
Sent from my BlackBerry® smartphone, Nyumbang Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "Rashid HaikaL" <rashidhaikal@gmail.com>
Sender: jalansutra@yahoogroups.com
Date: Wed, 2 Nov 2011 02:32:56
To: <jalansutra@yahoogroups.com>
Reply-To: jalansutra@yahoogroups.com
Subject: Re: [Jalansutra] Masakan Padang

Dear all,

Sama seperti bung Donny,saya jg baru dengar gajebo itu,dan dari deskripsi yg diberikan wuiiih,sangat menggiurkan.kebetulan cukup sering jg ke pasar mayestik cuma ga perhatiin warung padang sepakat itu.dimana ya letak exactly nya?dalam pasar atau pinggir2nya?

Thanx
RasKaL
Fattymeatalwaysturnsmeon

-----Original Message-----
From: "dewo" <dewo96@yahoo.com>

Salah satu Gulai Gajebo yang paling enak yang pernah saya makan ada di RM seepakat mayestik, dan di blok m square, yg di majestik sendiri ada 2 RM makan sepakat, mereka cabang kok, jadi bisa beli gulai sandung lamur kedua RM sepakat tsb. Saya sih seringnya beli dibungkus utk dibawa pulang, krn kalau makan disana panas dan sumpek...

Saya sudah makan di Sepakat (mayestik) sejak tahun 2007an kalo nggak salah.. Melihat tempatnya Saya yakin dia sudah lama sekali di mayestik, kalau yang di cabang Blok-M square saya rasa termasuk baru.

Sampai sekarang minimal 1bln sekali istri saya masih menyuguhi lauk gulai gajebo (sandung lamur) dari RM sepakat untuk makan malam. Benar kata Mbak Rozalina, dagingnya di lapisi lemak yang cukup tebal, tapi anehnya textur lemaknya lebih kayak otot daripada lemak yg lembek sepertti biasanya... Kata istri saya sih sanduung lamur memang bukan 100% lemak. Nggak tau deh tepatnya apa.. Tapi yang jelas gulai Gajebo RM sepakat rasanya maknyusss...

Rgds,
Pudjo K. Dewo

-----Original Message-----
From: "Rozalina" <rozalina.milis@gmail.com>

Seperti sandung lamur. Daging dengan lapisan lemak yang cukup tebal. Dimasak gulai kuning.

Rozalina
Man Jadda Wajada


[Non-text portions of this message have been removed]

3.1.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "snlaw_office@yahoo.co.id" snlaw_office@yahoo.co.id   snlaw_office

Tue Nov 1, 2011 6:32 am (PDT)



Astaga... ada emosikah di email2an milis ini?

Kalau utk keluarga saya, ada bbrp buah lokal yg tak tergantikan enaknya dg buah impor :

1. Pisang!

Sbg negara tropis, mosok beli pisang impor? Pisang Indonesia kuning dan manis2 bgt kok.
Pisang barangan Medan, Pisang Ambon, Ambon Lumut, pisang mas, Raja, dll.

Wkt baru merit, saya shock lihat mertua ngegoreng pisang raja 5 sisir. Lha member keluarga cuma 6! Kata beliau : halah, lu liat aja, gak ada 2 jam jg habis.
Benar jg, itu pisang tdk pernah sempat hinggap di piring, setiap diangkat, panas2 lgs diserbu.

Masing2 megang kiri kanan sembari huah2 kepanasan. Sensasi rebutannya kali yg bikin brp pun tandas, hahahaha

Pernah baca kisah di Gado2 Majalah Femina, ada turis Jepang tergila2 pisang mas, smp wkt mau pulang, backpack nya diisi 5 sisir!

Diperingatkan temannya yg org Indo : nanti kalau kamu dicegat petugas di Bandara gimana? Jawabnya dg tekad bulat : "I will eat it 1 by 1 in front of him!" Hahahaha

Trinity dlm bukunya Naked Traveller aja bilang bule kl di obyek wisata lihat pohon pisang sibuk foto2, hehe

2. Mangga!
Mulai mangga harum manis, gincu, manalagi, kweni, pelem

Pokoknya kl lagi musim mangga harum manis, duit belanja tekor dah, 10 kilo jg gak puas2 org rumah

3. Rambutan rapiah
Ini jd oleh2 Jkt wajib kalau mudik. Tp kok setahun ini tidak terlihat ya?

4. Jambu merah biji dan alpukat
Jus sehat dan murah untuk anak2!

5. Pepaya,
Sayangnya kok skrg byk yg muda & suntikan ya? Membuat kita jd melirik2 si Hawai dan si California :)

6. Duku Palembang, dan sekarang yg menggembirakan, muncul varian duku Pontianak yg maniesssss...

7. Buah2 eksotis lainnya : sawo, salak, markisa, terong belanda, sirsak, jeruk (Pontianak, Jawa, Medan), jambu air lilin

8. Strawberry, semangka dan melon lokal

Semua bisa saya jangkau di pasar tradisional (kl ke Supermarket/toko buah harganya berlipat ganda)

Ya ampuuun, begitu kayanya buah tropis Indonesia yg enak, murah, bergizi...
Mau titip saya beli di pasar? Hehe, semangat belanja ibu2 rt-nya meluap dah

Buah impor? Ya sekali2 bolehlah kalau kangen rasa anggur, apel, pir
Tp setahu saya buah2 impor itu disemprot bahan kimia tebal2 sebelum dikapalkan. Aneh kan bisa awet berbulan-bulan. Amannya sih makan buah2 yg kulitnya dibuang. So?

(Seorang teman yg travelling ke Cina cerita, ketika akan menggigit langsung apel Cina utuh, langsung dicegah keras oleh orang lokal, lalu dikupaskan (kulitnya dibuang cukup tebal) sambil diceramahi panjang lebar soal bahan kimia berbahaya)

Shilvi
Yang-tiap-minggu-ngborong-buah-lokal-di-pasar-untuk-anak-suami-mertua-tercinta

3.2.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "Indri seskajuni" indrisk@yahoo.com

Tue Nov 1, 2011 6:59 am (PDT)



Nah yg kayak gini bikin senang dibaca dan bikin pengen ke pasar liat stok buah lokalnya....jgn lupa dengan rujak yg isinya serba lokal: bengkuang, kedondong, jambu air, nanas, pisang batu, ubi merah...slurph jd ingin ke benhil
Kalo buat org kantoran sih amannya tiap hari beli buah potong buat cuci mulut setelah maksi, isinya lokal semua tuh!

Btw, sejak rajin beli buah di pasar/tukang sayur, sy mlh lbh irit tuh drpd tiap minggu ke toko buah impor

Pecinta buah (lokal) yg kemaren baru borong 5kg mangga lalijiwo yg sdh langka! Yumyum
ĩЙÏ'Яĩ ∫Ƹşƙª

-----Original Message-----
From: snlaw_office@yahoo.co.id
....
1. Pisang!

Sbg negara tropis, mosok beli pisang impor? Pisang Indonesia kuning dan manis2 bgt kok.
Pisang barangan Medan, Pisang Ambon, Ambon Lumut, pisang mas, Raja, dll.

Wkt baru merit, saya shock lihat mertua ngegoreng pisang raja 5 sisir. Lha member keluarga cuma 6! Kata beliau : halah, lu liat aja, gak ada 2 jam jg habis.
Benar jg, itu pisang tdk pernah sempat hinggap di piring, setiap diangkat, panas2 lgs diserbu.

Masing2 megang kiri kanan sembari huah2 kepanasan. Sensasi rebutannya kali yg bikin brp pun tandas, hahahaha

Pernah baca kisah di Gado2 Majalah Femina, ada turis Jepang tergila2 pisang mas, smp wkt mau pulang, backpack nya diisi 5 sisir!

Diperingatkan temannya yg org Indo : nanti kalau kamu dicegat petugas di Bandara gimana? Jawabnya dg tekad bulat : "I will eat it 1 by 1 in front of him!" Hahahaha

Trinity dlm bukunya Naked Traveller aja bilang bule kl di obyek wisata lihat pohon pisang sibuk foto2, hehe

2. Mangga!
Mulai mangga harum manis, gincu, manalagi, kweni, pelem

Pokoknya kl lagi musim mangga harum manis, duit belanja tekor dah, 10 kilo jg gak puas2 org rumah

3. Rambutan rapiah
Ini jd oleh2 Jkt wajib kalau mudik. Tp kok setahun ini tidak terlihat ya?

4. Jambu merah biji dan alpukat
Jus sehat dan murah untuk anak2!

5. Pepaya,
Sayangnya kok skrg byk yg muda & suntikan ya? Membuat kita jd melirik2 si Hawai dan si California :)

6. Duku Palembang, dan sekarang yg menggembirakan, muncul varian duku Pontianak yg maniesssss...

7. Buah2 eksotis lainnya : sawo, salak, markisa, terong belanda, sirsak, jeruk (Pontianak, Jawa, Medan), jambu air lilin

8. Strawberry, semangka dan melon lokal

Semua bisa saya jangkau di pasar tradisional (kl ke Supermarket/toko buah harganya berlipat ganda)
.....

3.3.

Buah lokal di Bogor (was: Dukung buah lokal Indonesia?)

Posted by: "M. Gunadi Henoch" gun.milis.js@gmail.com   henoch_mamahit

Tue Nov 1, 2011 7:01 am (PDT)



Kalau berminat pepaya asli, matang pohon, di kampung-kampung di sekitar
rumah saya di Bogor suplainya berlimpah-limpah. Harganya hanya Rp 10.000
ukuran paha orang dewasa. (Paha orang yang sering ngegym-lah, bukan paha
berlebih lemak.) Katanya bisa Rp 15.000 jika sudah sampai di Pasar Minggu,
dan dua kalinya jika dijual di Jalan Suryakencana, di dekat Asinan Gedong
Dalam, Bogor. Maklum, banyak turis Jakarta liwat.

Pepaya-pepaya itu di perumahan saya di Bogor biasa dijajakan pedagang
keliling dan tidak keliling. Mereka ada yang cerdik dan ada yang kurang
cerdik. Yang paling kurang akal akan menjajakan pepayanya keliling kompleks
dengan pikulan. Biasanya bersama pisang raja dan ambon hasil produksi
kampung sekitar. Ditawarkan sampai ke rumah-rumah dengan teriakan,
"Pisaaaaaang!" Atau juga "Payaaa!"

Kenapa mereka yang paling kurang akal? Karena sudah capek keliling, hitam
kulitnya, keringat mengucur deras, eh, masih ditawar pula. Sebenarnya saya
tidak tega mau nawar. Tapi mau gimana lagi? Pisangnya sudah hampir
menghitam semua. Sudah di tahap akhir tanggal expirednya, kalau ada.

Pedagang yang lebih cerdik duduk saja di pinggir jalan utama perumahan
dengan 4-5 sisir dan 1-2 pepaya. Tapi juga nyaris sama secara kualitas.
Hitam-hitam. Sehingga konsumen juga cenderung menawar. Tapi karena dia
hanya duduk saja, masih OK-lah. Masih lebih pinter menurut saya. Dan kalau
konsumen tidak mau harga dia, masih bisa cuek. Masih banyak kereta yang
akan lewat.

Yang paling panjang akalnya adalah pedagang rada besar. Biasa berjualan
sejak jam 6 pagi. Duduk saja di pinggir jalan dengan gerobaknya. Penuh
dengan 10-12 pepaya, dan belasan sisir pisang. Harga pas tak bisa ditawar
lagi. Rp 10.000 untuk pepaya, dan antara Rp 12.000-15.000 untuk pisang
berbagai ukuran. Tapi ini yang paling cepat habis. Berangkat pagi jam 6.30
pepaya masih berjejer. Pulang jam 9 atau jam 10 pagi pepaya sudah tinggal
satu atau dua, yang paling jelek bentuknya, dan belum tentu paling matang.

Kalau Anda tidak mau ngubek-ngubek perumahan di Bogor hanya untuk cari
pisang atau pepaya segar dan enak, cobalah ke Jalan Pengadilan di dekat
Pasar Anyar Bogor. Di seberang gereja GKI, samping Bank BTN, setiap hari
Minggu antara jam 8-11 siang ada pedagang jambu biji, pisang, pepaya dengan
harga Bogor. Bukan harga turis. Berkisar Rp 10.000-15.000-lah. Anda puas,
pedagang juga puas jualannya habis. Win-win solution.

Gunadi

2011/11/1 <snlaw_office@yahoo.co.id>

> **
> 1. Pisang!
>
>
> Sbg negara tropis, mosok beli pisang impor? Pisang Indonesia kuning dan
> manis2 bgt kok.
> Pisang barangan Medan, Pisang Ambon, Ambon Lumut, pisang mas, Raja, dll.
>
> Wkt baru merit, saya shock lihat mertua ngegoreng pisang raja 5 sisir. Lha
> member keluarga cuma 6! Kata beliau : halah, lu liat aja, gak ada 2 jam jg
> habis.
> Benar jg, itu pisang tdk pernah sempat hinggap di piring, setiap diangkat,
> panas2 lgs diserbu.
>
> Masing2 megang kiri kanan sembari huah2 kepanasan. Sensasi rebutannya kali
> yg bikin brp pun tandas, hahahaha
>
> .....
>
5. Pepaya,
> Sayangnya kok skrg byk yg muda & suntikan ya? Membuat kita jd melirik2 si
> Hawai dan si California :)
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

3.4.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "siekmei71@yahoo.com" siekmei71@yahoo.com   siekmei71

Tue Nov 1, 2011 7:45 am (PDT)



Sebenarnya nasionalisme nggak bisa diukur dari makan buah apa, jangan hanya karena lebih memilih apel import dibanding apel malang sdh langsung dikategorikan kurang nasionalis.

Buah2an negeri sendiri seperti sudah disebutkan rekan Jser sebelumnya seperti mangga, pisang, pepaya, terong belanda, markisa, duku, rambutan yg memang tidak bisa digantikan oleh buah2an import.

Tapi seperti anggur atau kiwi bahkan apel kalau belum bisa tertandingi oleh produk lokal bukan berarti nggak boleh di makan kan ?
Tentunya kita membeli buah2an itu untuk variasi, untuk menambah khasanah buah yg kita nikmati.
Jadi jangan emosi, tapi ini sekedar diskusi.

Salam buah2an.

-----Original Message-----
From: "Indri seskajuni" <indrisk@yahoo.com>

Nah yg kayak gini bikin senang dibaca dan bikin pengen ke pasar liat stok buah lokalnya....jgn lupa dengan rujak yg isinya serba lokal: bengkuang, kedondong, jambu air, nanas, pisang batu, ubi merah...slurph jd ingin ke benhil
Kalo buat org kantoran sih amannya tiap hari beli buah potong buat cuci mulut setelah maksi, isinya lokal semua tuh!

Btw, sejak rajin beli buah di pasar/tukang sayur, sy mlh lbh irit tuh drpd tiap minggu ke toko buah impor

Pecinta buah (lokal) yg kemaren baru borong 5kg mangga lalijiwo yg sdh langka! Yumyum
ĩЙÏ'Яĩ ∫Ƹşƙª

-----Original Message-----
From: snlaw_office@yahoo.co.id
....
1. Pisang!

Sbg negara tropis, mosok beli pisang impor? Pisang Indonesia kuning dan manis2 bgt kok.
Pisang barangan Medan, Pisang Ambon, Ambon Lumut, pisang mas, Raja, dll.

Wkt baru merit, saya shock lihat mertua ngegoreng pisang raja 5 sisir. Lha member keluarga cuma 6! Kata beliau : halah, lu liat aja, gak ada 2 jam jg habis.
Benar jg, itu pisang tdk pernah sempat hinggap di piring, setiap diangkat, panas2 lgs diserbu.

Masing2 megang kiri kanan sembari huah2 kepanasan. Sensasi rebutannya kali yg bikin brp pun tandas, hahahaha

Pernah baca kisah di Gado2 Majalah Femina, ada turis Jepang tergila2 pisang mas, smp wkt mau pulang, backpack nya diisi 5 sisir!

Diperingatkan temannya yg org Indo : nanti kalau kamu dicegat petugas di Bandara gimana? Jawabnya dg tekad bulat : "I will eat it 1 by 1 in front of him!" Hahahaha

Trinity dlm bukunya Naked Traveller aja bilang bule kl di obyek wisata lihat pohon pisang sibuk foto2, hehe

2. Mangga!
Mulai mangga harum manis, gincu, manalagi, kweni, pelem

Pokoknya kl lagi musim mangga harum manis, duit belanja tekor dah, 10 kilo jg gak puas2 org rumah

3. Rambutan rapiah
Ini jd oleh2 Jkt wajib kalau mudik. Tp kok setahun ini tidak terlihat ya?

4. Jambu merah biji dan alpukat
Jus sehat dan murah untuk anak2!

5. Pepaya,
Sayangnya kok skrg byk yg muda & suntikan ya? Membuat kita jd melirik2 si Hawai dan si California :)

6. Duku Palembang, dan sekarang yg menggembirakan, muncul varian duku Pontianak yg maniesssss...

7. Buah2 eksotis lainnya : sawo, salak, markisa, terong belanda, sirsak, jeruk (Pontianak, Jawa, Medan), jambu air lilin

8. Strawberry, semangka dan melon lokal

Semua bisa saya jangkau di pasar tradisional (kl ke Supermarket/toko buah harganya berlipat ganda)
.....

[Non-text portions of this message have been removed]

3.5.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "budi wahyu" broccccoli@yahoo.com   budi.wahyu

Tue Nov 1, 2011 8:32 am (PDT)



Yg saya suka sebal dgn buah lokal itu kadang ada yg "nakal", bahkan beli di toko yg terkenalpun juga belum tentu jaminan.
Buah masih mengkel, katanya mesti tunggu sekian hari, ditunggu bukannya jadi mateng, eh malah jadi busuk.
Kalau buah impor, relatif lebih "aman".
Contoh : durian dan alpukat.
Tapi buah lokal, meski size lebih kecil dari yg import, beberapa di antaranya memiliki rasa yg jauh lebih enak.
Contoh : jeruk pontianak, durian masa kecil (maksudnya cinta pertama kita ke durian, kalau saya ya durian petruk), dll.

Tapi ya memang, masing masing daerah ada khasnya masing masing, misal ciwidey yg katanya salah satu sentra strawberry jawa barat, kualitasnya gak bisa menang dgn strawberry yg ditanam di california, yg ukurannya hampir sebesar kepalan tangan anak kecil.
Tapi di california kalau mau adu mangga atau pisang, ya mereka akan kalah telak. Raja sereh n lumut ijo rulez! Mangga? Gincu, harum manis, mangga mutant depan rumah, semua enak.


Sent from my BuwahBerry®
powered by Sinyal Kentir INDOSAT
3.6.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "agoeng_set@yahoo.com" agoeng_set@yahoo.com   agoeng_set

Tue Nov 1, 2011 3:41 pm (PDT)



Temen saya juragan keripik pisang di lampung yg notabene salah satu daerah penghasil pisang utama diindonesia, tp buat produksinya dia malah impor pisang dari filipina, alesannya beliau "pisang lokal supply ga menentu, kadang ada, kadang engga ada, kadang bagus, kadang jelek, emangnya g mau kadang jualan kadang tutup juga katanya" produksi pisang yg bagus2 udah pasti diexport, entah ke LN atau sekedar ke jakarta n jawa saja. Org lokal malah dipaksa import itulah salah satu kenyataan

-----Original Message-----
From: siekmei71@yahoo.com

Sebenarnya nasionalisme nggak bisa diukur dari makan buah apa, jangan hanya karena lebih memilih apel import dibanding apel malang sdh langsung dikategorikan kurang nasionalis.

Buah2an negeri sendiri seperti sudah disebutkan rekan Jser sebelumnya seperti mangga, pisang, pepaya, terong belanda, markisa, duku, rambutan yg memang tidak bisa digantikan oleh buah2an import.

Tapi seperti anggur atau kiwi bahkan apel kalau belum bisa tertandingi oleh produk lokal bukan berarti nggak boleh di makan kan ?
Tentunya kita membeli buah2an itu untuk variasi, untuk menambah khasanah buah yg kita nikmati.
Jadi jangan emosi, tapi ini sekedar diskusi.

Salam buah2an.

-----Original Message-----
From: "Indri seskajuni" <indrisk@yahoo.com>

Nah yg kayak gini bikin senang dibaca dan bikin pengen ke pasar liat stok buah lokalnya....jgn lupa dengan rujak yg isinya serba lokal: bengkuang, kedondong, jambu air, nanas, pisang batu, ubi merah...slurph jd ingin ke benhil
Kalo buat org kantoran sih amannya tiap hari beli buah potong buat cuci mulut setelah maksi, isinya lokal semua tuh!

Btw, sejak rajin beli buah di pasar/tukang sayur, sy mlh lbh irit tuh drpd tiap minggu ke toko buah impor

Pecinta buah (lokal) yg kemaren baru borong 5kg mangga lalijiwo yg sdh langka! Yumyum
ĩЙÏ'Яĩ ∫Ƹşƙª

3.7.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "Suryadi" suryadi_fx@yahoo.com.sg   suryadi_fx

Tue Nov 1, 2011 7:16 pm (PDT)



Kalau buah strawberry masalahnya di tanamannya.
Kalau mau import benih dari luar dan ditanam maksimal 4 kali turunan, maka
hasilnya gak jauh beda.

Saya pernah lihat yang di kebun V*** daerah Lembang, buahnya besar-besar.
Yang jadi masalah, tanaman yang ada di pekebun lokal sudah generasi yang ke
xx sehingga tak heran buahnya semakin mengecil.

Salam,
Suryadi

-----Original Message-----
From: jalansutra@yahoogroups.com [mailto:jalansutra@yahoogroups.com] On
Behalf Of budi wahyu
Sent: 01 Nopember 2011 21:58
To: jalansutra@yahoogroups.com
Subject: Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was
Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa

---deleted----
Tapi ya memang, masing masing daerah ada khasnya masing masing, misal
ciwidey yg katanya salah satu sentra strawberry jawa barat, kualitasnya gak
bisa menang dgn strawberry yg ditanam di california, yg ukurannya hampir
sebesar kepalan tangan anak kecil.
Tapi di california kalau mau adu mangga atau pisang, ya mereka akan kalah
telak. Raja sereh n lumut ijo rulez! Mangga? Gincu, harum manis, mangga
mutant depan rumah, semua enak.

3.8.

Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was Re:

Posted by: "budi wahyu" broccccoli@yahoo.com   budi.wahyu

Tue Nov 1, 2011 8:16 pm (PDT)



Bukan mau jadi perdebatan, tp berhubung sy pernah lihat sendiri di lokasi masing masing, sy lihat berbeda cukup jauh.

Waktu itu, di vins berry (ini kan yg bpk maksud, semoga benar, sebab bagi sy, dulu vins berry pernah menjadi benchmark size strawberry di area bdg dan sekitarnya, btw itu di cimahi), biaya petik strawberry itu 75 rb per kg, tiap org yg masuk minimal petik 1 kg, jadi kalau ada rombongan 5 org datang, kudu petik 5 kg minimal. Bandingkan di ciwidey, harga 20 - 25 rb per kg, tidak ada batasan minimal per org.
Hal ini yg mnrt sy blunder, org jadi malas ke vins berry, berat loh harus keluar uang sebanyak itu dan lagi strawberry berkilo - kilo tsb mau diapakan? Akhirnya vins berry jadi banting setir, AFAIK CMIIW gak ada kebun strawberry petik sendiri lagi.

*kebetulan tiap tahun nyekar ke pekuburan di dekat vins berry dan kebetulan pula sempat tinggal di rumah yg berjarak selemparan batu dari vins berry cafe di jl patuha dan kebetulan pula tetanggaan dgn walkot js bdg*

-----Original Message-----
From: "Suryadi" <suryadi_fx@yahoo.com.sg>

Kalau buah strawberry masalahnya di tanamannya.
Kalau mau import benih dari luar dan ditanam maksimal 4 kali turunan, maka
hasilnya gak jauh beda.

Saya pernah lihat yang di kebun V*** daerah Lembang, buahnya besar-besar.
Yang jadi masalah, tanaman yang ada di pekebun lokal sudah generasi yang ke
xx sehingga tak heran buahnya semakin mengecil.

Salam,
Suryadi

-----Original Message-----
From: jalansutra@yahoogroups.com [mailto:jalansutra@yahoogroups.com] On
Behalf Of budi wahyu
Sent: 01 Nopember 2011 21:58
To: jalansutra@yahoogroups.com
Subject: Re: Dukung buah lokal Indonesia ? was : buah lokal Indonesia was
Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa

---deleted----
Tapi ya memang, masing masing daerah ada khasnya masing masing, misal
ciwidey yg katanya salah satu sentra strawberry jawa barat, kualitasnya gak
bisa menang dgn strawberry yg ditanam di california, yg ukurannya hampir
sebesar kepalan tangan anak kecil.
Tapi di california kalau mau adu mangga atau pisang, ya mereka akan kalah
telak. Raja sereh n lumut ijo rulez! Mangga? Gincu, harum manis, mangga
mutant depan rumah, semua enak.

4.1.

Re: buah lokal Indonesia was Re: [Jalansutra] SMS phase >> Amikwa

Posted by: "Handoko Suwono" handoko@datacom.co.id   h_suwono

Tue Nov 1, 2011 7:46 am (PDT)



Memang betul banyak sekali buah-buahan khas Indonesia yang dibudidayakan
dengan hasil baik seperti salak pondoh, jambu air putih dll. Hanya apel
batu ini yang memang cilaka, kecut dan keras. Waktu ada kunjungan dari
turis cina, ada yang berkata bukan seperti ini caranya menanam ...
berarti ada kurang perhatian dari yang lebih ahli seperti departemen
pertanian atau institut.

Tetapi durian bangkok, jambu bangkok, atau apa saja yang dikasih nama
bangkok memang enak dan berkualitas baik. Bahkan mangga mentah-pun bisa
terasa manis. Bagaimana dengan jeruknya? Luarbiasa.

Disini terlibat raja Thailand yang memang ada perhatian lebih untuk
sektor agri ini dan tersebut Indonesia ketinggalan beberapa tahun dalam
bidang ini. Saya yakin buah-buahan tersebut sudah di-rekayasa,
di-re-engineer entah dengan kawin silang atau bagaimana, yang jelas
hasilnya sangat prima untuk dimakan. Contohnya kalau tampang indo mesti
lebih menjual disini, apa perlu nasionalisme lagi he he:)

Sayang, sekarang negara thai sedang banjir dan dengar-dengarnya sudah
terendam dua meter, ini saya cuma dengar ya dan barangkali sudah ada
yang berubah jadi ikan-duyung atau mermaid. Ini juga katanya teman saya
yang di-facebook, oh!

Handoko -
yang suka dengar-dengar

Posted by: "Samuel Surya" samuel.milis@libertyjaya.net ljcmpt
Mon Oct 31, 2011 7:47 pm (PDT)

Setuju.

Aku jg merasa kreativitas petani agak kurang. Kesannya buah dan sayur
hanya bisa dijual dalam keadaan fresh. Akibatnya kl harga jatuh mereka
membiarkan tanaman mati tanpa urus. Padahal banyak solusi memperpanjang
umur makanan dgn fermentasi, kalengan, asinan, manisan, asap,
keringkan,dll. saya yakin budaya ini udah ada tapi kesannya tidak
efektif dilakukan.

Selain itu unsur aji mumpung jg masih jd budaya. Lagi demam buah naga,
semua tanam buah naga, lg demam jahe merah semua melakukan yg sama.
Akibatnya harga anjlok. Padahal yg namanya fokus, konsisten dan mutu
adalah cara yg paling perlu dilakukan untuk sukses.

Salam,
Samuel Surya

--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.

5a.

Gabung di Padang? was: [TUR JALANSUTRA] Tur Js Minangkabau II

Posted by: "hesty wulandari" wulandari_712@yahoo.com   wulandari_712

Tue Nov 1, 2011 7:14 pm (PDT)



Mas Andrew dan teman-teman JS,

Kalau saya mau bergabung langsung dari padang bayarnya berapa? soalnya domisili saya saat di Pekanbaru

bagaimana prosedurnya

Salam,

Hesty

________________________________
From: andrew <andrew.mulianto@gmail.com>

......, ngadu rendang bisa dilanjutkan ditempat aslinya. Untuk penggemar Batik, mas Gatot Purwoko sudah merencanakan mengunjungi pebatik khas Minang (pasti banyak yang belum tahu).

Rencana kunjungan kira kira sebagai berikut: Naik kereta Padang â€" P. Panjang dan atau Mak Itam (sawah Lunto-Muaro Kalaban) , Istana pagaruyung, Nagari Kinari, menginap 2 malam di Bukit Tinggi, dan titik titik kuliner legendaris; mak syukur, RM Keluarga Bungus, Dendeng baracik ny. Emi, nasi kapau Uni Lis, Itik Lado mudo Ngarai Sianok, jamuan keluarga di Nagari Kinari (salah satu desa dengan rumah gadang terbanyak kira2 120), dll.

Perjalanan direncanakan 4 Hari 3 Malam (1-4 Desember 2011), dengan biaya antara 4,5 -4,9 Juta, sedikit lebih mahal dibanding waktu Tur Lasem, tapi harus diingat ini 4H3M dan biaya makanan di Sumbar relatif lebih mahal.

6a.

Amsterdam

Posted by: "Lusi" lusimayang@yahoo.com   lusimayang

Wed Nov 2, 2011 12:42 am (PDT)



Dear rekans JSers,
Sabtu besok saya beruntung bisa dinas ke Frankfurt. Karena sudah disana, temen serombongan yang laen ngajakin ke Paris dan pulang ke Jakarta lewat Amsterdam.
Di Fra, pihak tuan rumah bisa ditanyain d mesti kemana jalan-jalannya. Nah yang di Paris dan Ams ini. Saya ke Paris naik kereta Jum'at pagi tgl.11/11, sampenya siang. Terus ke Ams nya Minggu pagi tgl.13, sampenya siang, Senin siangnya tgl.14 udah harus ngejar pesawat.
Pertanyaannya apa ya yg bisa dilakukan di Ams, di musim yang dingin ini, dalam waktu hanya mulai jam 15.00 Minggu sampai jam 10 pagi di hari Senin? Btw pesertanya ibu-ibu yang udah diatas 40 semua, niy, jadi ga brani ke Red Light DIstrict (atau ga papa ya?)..
OK temans, please ide dong, di Ams, atau di Paris juga boleh....(Gak kebayang di bulan seperti ini mau ngapain),...

Salam

Lusi.

6b.

Re: Amsterdam

Posted by: "ita maniez" loebis63@yahoo.com   loebis63

Wed Nov 2, 2011 1:18 am (PDT)



hai mba lusi..

di Amsterdam banyak museum, ada Van Gogh Museum, Rijksmuseum, Anne Frank Museum ada juga sex museum hehehehe... atau ke Madame Tussaud or jalan2 sepanjang kanal.. kalo gak salah tetep ada kok walo musim dingin.. semoga membantu yaa,,,

salam,
Ita

--- On Tue, 11/1/11, Lusi <lusimayang@yahoo.com> wrote:

From: Lusi <lusimayang@yahoo.com>
Subject: [Jalansutra] Amsterdam
To: jalansutra@yahoogroups.com
Date: Tuesday, November 1, 2011, 11:16 PM

 

Dear rekans JSers,

Sabtu besok saya beruntung bisa dinas ke Frankfurt. Karena sudah disana, temen serombongan yang laen ngajakin ke Paris dan pulang ke Jakarta lewat Amsterdam.

Di Fra, pihak tuan rumah bisa ditanyain d mesti kemana jalan-jalannya. Nah yang di Paris dan Ams ini. Saya ke Paris naik kereta Jum'at pagi tgl.11/11, sampenya siang. Terus ke Ams nya Minggu pagi tgl.13, sampenya siang, Senin siangnya tgl.14 udah harus ngejar pesawat.

Pertanyaannya apa ya yg bisa dilakukan di Ams, di musim yang dingin ini, dalam waktu hanya mulai jam 15.00 Minggu sampai jam 10 pagi di hari Senin? Btw pesertanya ibu-ibu yang udah diatas 40 semua, niy, jadi ga brani ke Red Light DIstrict (atau ga papa ya?)..

OK temans, please ide dong, di Ams, atau di Paris juga boleh....(Gak kebayang di bulan seperti ini mau ngapain),...

Salam

Lusi.

[Non-text portions of this message have been removed]

6c.

Bls: [Jalansutra] Amsterdam

Posted by: "Bambang Purwanto" bbgpurwanto@yahoo.com   bbgpurwanto

Wed Nov 2, 2011 1:25 am (PDT)



Rekan Lusi
Amsterdam kalau waktu singkat ya sekitar amsterdam central station sekeliling situ udah lumayan banyak, ada madame tusaud musi, jajanan rijs tafel, patat met mayonesie, dll udah lumayan bisa keliling kanal 7 euro, ke red district kalau siang ya gak pap,. buat pengalaman mereka sekalian sekedar lihat2
Paris enaknya ambil bis juruan george pompipdou hospi, busnya lewat obyek2 menarik: galaery layate shoping mall tua dan legendaris siapa dapat parfume yang lasgi obral pasti seneng mereka, lalu grand opera, arc de thriump, jardine du lexemburg ujungan ya menara eifel puas deh seharian
met  jalan2
jangan lupa sharing ceritanya
bbgpurwanto

--- Pada Rab, 2/11/11, Lusi <lusimayang@yahoo.com> menulis:

Dari: Lusi <lusimayang@yahoo.com>
Judul: [Jalansutra] Amsterdam
Kepada: jalansutra@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 2 November, 2011, 12:16 AM

 

Dear rekans JSers,
Sabtu besok saya beruntung bisa dinas ke Frankfurt. Karena sudah disana, temen serombongan yang laen ngajakin ke Paris dan pulang ke Jakarta lewat Amsterdam.
Di Fra, pihak tuan rumah bisa ditanyain d mesti kemana jalan-jalannya. Nah yang di Paris dan Ams ini. Saya ke Paris naik kereta Jum'at pagi tgl.11/11, sampenya siang. Terus ke Ams nya Minggu pagi tgl.13, sampenya siang, Senin siangnya tgl.14 udah harus ngejar pesawat.
Pertanyaannya apa ya yg bisa dilakukan di Ams, di musim yang dingin ini, dalam waktu hanya mulai jam 15.00 Minggu sampai jam 10 pagi di hari Senin? Btw pesertanya ibu-ibu yang udah diatas 40 semua, niy, jadi ga brani ke Red Light DIstrict (atau ga papa ya?)..
OK temans, please ide dong, di Ams, atau di Paris juga boleh....(Gak kebayang di bulan seperti ini mau ngapain),...

Salam

Lusi.

[Non-text portions of this message have been removed]

7.1.

Untung ruginya melarang  Import  was Re: buah lokal Indonesia

Posted by: "lambcage" lambcage@yahoo.com   lambcage

Wed Nov 2, 2011 12:59 am (PDT)





Hi JSers,

Cara paling gampang untuk melindungi petani buah ( sebenarnya berlaku untuk segala macam Industri ) adalah melarang Import.

Biar seluruh rakyat mensubsidi(in-direct) product lokal.
tapi sebenarnya itu adalah cara yg paling tidak baik.

contoh ekstrem ya..

Indonesia kan tidak memproduksi Mobil/Bus/Motor( adanya hanya rakit dengan sebagian komponen lokal) tapi kita memproduksi Sepeda dan Becak dan Andong/kereta kuda.

kalau diikuti logika melarang Import supaya produk lokal laku, maka harusnya import mobil dan motor di larang, biar industri sepeda/becak dan Andong berkembang.
dan di jamin menciptakan setidaknya 20-30 juta lapangan kerja.

bayangkan rumah di Depok, mau kerja di Sudirman, berapa jauh si abang becak mampu mengayuh ?? jadi tentu harus estafet naik becaknya.

mungkin urutannya adalah ojek sepeda-Becak-Becak-Becak- Andong-Becak-Becak-Becak dan terakhir Ojek sepeda.

itu baru dari Depok ke Sudirman, bagaimana kalau mau ke Bandung ?? nulis urut urutannya aja bisa 2 halaman kali.

dengan skenario ini keuntungannya adalah penciptaan lapangan kerja masal.

tapi bagaimana dengan kerugiananya ?? di Jamin ekonomi kita kembali ke jaman Majapahit ( mungkin lebih maju dikit, karena waktu itu belum ada Becak, adanya cuma Andong doang).

contoh lain.

Indonesia tidak cukup produksi berasnya, jadi harus Import hampir setiap tahun.

cilakanya beras produksi negara lain kebanyakan jauh lebih bagus dari kita, dan lebih murah, akibatnya beras produksi dalam negeri harganya murah( karena di tekan oleh beras Import ) dan ujung ujungnya petani padi kita kebanyakan miskin.

kembali kita ikuti logika melarang Import untuk melindungin industri lokal.

keuntunganya, kita bisa naikan harga beras lokal ( hukum ekonomi, kalau barang lebih sedikit dari pembeli, harga naik ) dan ujung ujungnya petani makmur.

tapi bagaimana dengan kerugiananya ?? timbul kelaparan, timbul kerusuhan dan ujung ujungnya negara bubar-jalan.

See, tindakan melarang Import untuk melindungin produk lokal tidak selalu baik.

saya tidak bilang kita harus Import segala macam, tapi kalau mau melarang Import, harus di pikirkan matang matang, lebih banyak untungnya atau ruginya.

Btw, pemikiran bahwa kalau banyak Import tidak baik buat negara adalah tidak betul.
Contoh ya, tetangga kita Singapore.

apa yg mereka punya ?? hutan tidak ada, tambang tidak ada, luas tanah cuma secuil bahkan airpun tidak cukup, harus import dari Malaysia.
udah itu penduduknya dikit lagi, hanya sekitar setengahnya kota Jakarta.

Mereka Export banyak, tapi itu kebanyakan adalah miliknya pabrik dari pemodal negara lain.

apa yg merek Import ?? hampir semuanya, mulai dari Air sampai Olie, dari Kaos kaki sampai Topi, dari Kangkung sampai daging, dari pasir sampai genteng.

Tapi bandingkan taraf hidup antara Indonesia dan Singapore, kok bisa beda begitu banyak ??

jadi sebenarnya Import itu tidak merusak negara, kalau kita pinter pinter menarik manfaatnya.

Kartono


Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Do More For Dogs Group

Connect and share with

dog owners like you

Y! Groups blog

the best source

for the latest

scoop on Groups.

Moderator Central

Yahoo! Groups

Join and receive

produce updates.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
Jalansutra
"Sekali Jalan-jalan Terus Makan-makan!"
Kunjungi WebJS di www.jalansutra.or.id. Join di
Twitter: Jalansutra. Facebook: Jalansutra
Ikuti acara jalan-jalan paling Mak Nyuss bersama TourJS. Ikuti beritanya di WebJS
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

No comments: